41
of mouth menunjukkan nilai Alpha lebih dari 0,7. Dapat disimpulkan bahwa instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian dinyatakan reliabel andal.
2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Menurut Ghozali 2011 tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi
normal. Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan Kolmogorov-Smirnov
Test untuk masing - masing variabel. Hipotesis yang digunakan adalah: H0 :
data residual
berdistribusi normal Ha
: data residual tidak berdistribusi normal Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat nilai 2-tailed significant. Jika
data memiliki tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 atau 5 maka dapat disimpulkan bahwa H0 diterima, sehingga data dikatakan berdistribusi normal
Ghozali, 2011.
b. Uji Linearitas
Uji linieritas adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat linier atau tidak. Uji ini biasanya digunakan sebagai prasyarat
dalam analisis korelasi atau regresi liniear. Pengujian pada SPSS dengan menggunakan test of linearity dengan taraf signifikansi 0,05. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan liniear bila signifikansi lebih dari 0,05 Ghozali, 2011.
42
c. Uji Multikolinearitas
Menurut Ghozali 2011:91 tujuan dari uji multikolinearitas adalah: “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel
independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel
independen sama dengan nol.”
Identifikasi secara statistik untuk menunjukkan ada tidaknya gejala multikolinieritas dapat dilakukan dengan melihat nilai VIFVariance Inflation
Factor. Nilai VIF dapat dihitung dengan rumus berikut :
Sumber : Ghozali, 2011 Indikasi adanya multikolinieritas yaitu apabila VIF lebih dari 10. Sebaliknya
apabila nilai VIF kurang dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.
d. Uji Heteroskedastisitas
Menurut Ghozali 2011 tujuan dari uji multikolinearitas adalah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,maka disebut dengan homoskedastisitas.
Pada penelitian ini pengujian heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Glejser. Uji Glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut
residual terhadap variabel independen Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2011. VIF =
43
Apabila probabilitas signifikansinya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Regresi Linier Berganda