Profesionalisme Guru a. Deskripsi Teoritik
24
pelayanan dengan terampil kepada orang lain dengan mendapat imbalan tertentu .Sedangkan profesional sering diartikan sebagai suatu keterampilan
teknis yang berkualitas tinggi yang dimiliki oleh seseorang Iskandar,2009 Berdasarkan Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan
dosen, Bab IV kualifikasi dan kompetensi, pasal 6 menyebutkan bahwa guru dan dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai
agen pembelajaran yang sehat jasmani dan rohani, memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional, serta memiliki sertifikat
profesi. Persyaratan keikutsertaan untuk memperoleh sertifikasi profesi, dijelaskan lebih jauh dalam pasal 7 ayat 1 yang berbunyi “kualifikasi
akademik guru diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana S1 atau program diploma empat D4.
Berikut ini Beberapa alasan mendasar guru harus profesional menurut Iskandar 2009:
1 Guru bertanggung jawab menyiapkan sumberdaya manusia SDM yang berkualitas, beriman, bertakwa, dan berilmu pengetahuan
serta memahami teknologi 2 Karena guru bertanggung jawab bagi kelangsungan hidup suatu
bangsa. Menyiapkan seorang pelajar untuk menjadi seorang pemimpin masa depan.
3 Karena guru bertanggung jawab atas keberlangsungan budaya dan peradaban suatu generasi.
Berdasarkan penjelasan diatas maka dapat disimpulkan kompetensi
guru merupakan seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasikan oleh guru dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan.
25
Berdasarkan Peraturan Pemerintah PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, dinyatakan bahwa kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi.
Berikut adalah penjelasan kompetensi profesioanl guru : 1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan yang berkenaan dengan pemahaman peserta didik dan pengelola pembelajaran yang
mendidik dan dialogis.Secara substantif kompetensi ini mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan
pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya. Secara rinci masing-masing elemen kompetensi pedagogik tersebut dapat dijabarkan menjadi subkompetensi dan indikator esensial
sebagai berikut: a.
Memahami peserta didik. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial dengan memamahami peserta didik dengan memanfaatkan
prinsip-prinsip perkembangan kognitif, memahami peserta didik dengan
memanfaatkan prinsip-prinsip
kepribadian dan
mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik. b.
Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki
indikator esensial yaitu menerapkan teori belajar dan pembelajaran,
26
menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun
rancangan pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. c.
Melaksanakan pembelajaran. Subkompetensi ini memiliki indikator esensial: menata latar setting pembelajaran; dan melaksanakan
pembelajaran yang kondusif. d.
Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran. Subkompe-tensi ini memiliki indikator esensial: melaksanakan evaluasi assess-ment
proses dan hasil belajar secara berkesinambungan dengan berbagai metode; menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
menentukan tingkat ketuntasan belajar mastery level dan memanfaatkan hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas
program pembelajaran secara umum. e.
Mengembangkan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Subkompetensi ini memiliki indikator
esensial: memfasilitasi peserta didik untuk pengembangan berbagai potensi
akademik; dan
memfasilitasi peserta
didik untuk
mengembangkan berbagai potensi nonakademik. 2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi lain yang harus dimiliki seorang guru adalah kompetensi kepribadian. Secara rinci setiap elemen kepribadian tersebut dapat
dijabarkan menjadi sub kompetensi dan indikator esensial sebagai berikut: