Populasi dan Sampel Penelitian
62
Koentjoroningrat 1986: 240-241, menyatakan sebelum kuesioner dipakai dalam suatu penelitian maka ada dua langkah yang dianjurkan
untuk diambil yaitu: pertama mengadakan diskusi dengan sarjana atau pejabat yakini mempunyai perhatian terhadap proyek penelitian. Kedua
melakukan suatu usaha percobaan untuk mengetahui apakah tiap-tiap pertanyaan dalam kuesioner itu mudah dipahami oleh responden dengan
tepat dan dapat ditangkap maksudnya benar. Alternatif jawaban dalam angket ini menggunakan skala Likert
merupakan jenis skala yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian fenomena sosial spesifik, seperti sikap, minat, pendapat, dan persepsi
sosial seseorang atau sekelompok orang. Skala likert dinyatakan dalam bentuk pernyataan untuk dinilai oleh responden, apakah pernyataan itu di
dukung atau ditolak, melalui rentang nilai tertentu. Pernyataan yang diajukan ad dua kategori, yakni pernyataan positif dan pernyataan negatif.
Pernyataan dibuat positif dan negative agar responden dapat menjawab dengan serius dan konsisten. Dengan cara demikian responden akan selalu
membaca pernyataan setiap butir instrumen dan jawabanya. Pernyataan- pernyataan yang diajukan baik pernyataan positif maupun pernyataan
negatif dinilai subjek sangat setuju, setuju, tidak setuju, sangat tidak setuju. Keempat alternatif jawaban pada setiap butir pernyataan memiliki skor 4,
3, 2, 1. Skor alternatif jawaban dijabarkan sebagai berikut:
63
Tabel.3 Skor Alternatif Jawaban Pernyataan Positif
Skor Pertanyaatan Negatif
Skor
SS 4
SS 1
S 3
S 2
TS 2
TS 3
STS 1
STS 4
Keterangan : SS = Sangat Setuju
S = Setuju
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju Telah dijelaskan bahwa, metode yang digunakan dalam penelitian
ini adalah metode survei dengan menggunakan angket sebagai alat pengambil data. Menurut Sutrisno Hadi 1991: 7, ada tiga hal pokok yang
harus diperhatikan dalam menyusun instrumen yaitu: mendefinisikan konstrak, menyidik faktor dan menyusun butir-butir pertanyaan. Dari
ketiga langkah tersebut di atas dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Mendefinisikan konstrak 1.
Persepsi Dari beberapa pakar yang tersebut dalam hakekat persepsi,
dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan proses rangsangan dari luar melalui alat penginderaan diteruskan ke pusat otak untuk
diadakan penyeleksian, penyaringan, pengorganisasian sehingga diinterpretasikan atau diungkapkan dalam bentuk sikap atau
perilaku.
64
2. Siswa
Siswa atau peserta didik adalah orang yang mempunyai fitrah potensi dasar, baik secara fisik maupun psikis, yang perlu
dikembangkan, untuk mengembangkan potensi tersebut sangat membutuhkan pendidikan dari pendidik.
3. Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan ,
penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik.
b. Menyidik Faktor
Berdasarkan teori Bimo Walgito 1997: 54, persepsi meliputi: 1 suatu objek sasaran menimbulkan stimulus, selanjutnya stimulus
tersebut ditangkap oleh alat indera. 2 interpretasi, yaitu hasil dari proses pengorganisasian informasi dalam hal ini tentang siswa
sehingga guru mempunyai penafsiran tertentu terhadap siswa dalam mengikuti proses pembelajaran, 3 reaksi, yaitu merupakan bentuk
tingkah laku atau sikap siswa dalam mengikuti pembelajaran. c.
Menyusun butir-butir pernyataan atau pertanyaan Pada dasarnya butir-butir pernyataan atau pertanyaan disusun
adalah merupakan penjabaran dari masing-masing faktor yang