dijadikan sampel dan responden penelitian, dan teknik analisis yang digunakan.
C. Kerangka Berfikir
Kerja guru SMA Negeri di Kabupaten Sleman dalam melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar ditentukan oleh kemampuan atau
kompetensi guru itu sendiri, seperti kemampuan menyusun program pengajaran, melaksanakan program pengajaran, dan mengevaluasi prestasi
hasil belajar siswa. Kinerja guru berkaitan dengan tugas-tugas dan tanggung jawabnya sebagai guru yang realisasinya merupakan perwujudan kemauan
dan kemampuannya dalam melaksanakan tugas-tugasnya dan tanggung
jawabnya.
Kemampuan guru dapat diperhatikan antara lain dari aspek kemampuan melaksanakan kegiatan pembelajaran dan upayanya dalam
mengembangkan profesinya sebagai konsekuensi dan wujud tanggung jawabnya untuk selalu meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan tugas.
Keprofesionalan guru dalam mengajar di depan kelas yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran yang baik dan kinerja serta tujuan yang
diinginkan dapat tercapai dengan optimal. Kinerja merupakan perwujudan dari empat kompetensi, yaitu: a
kompetensi pedagogik, b kompetensi profesional, c kompetensi kepribadian, dan d kompetensi sosial. Kompetensi pedagogik adalah
kemampuan mengelola pembelajaran siswa. Kompetensi ini dapat dilihat dari kemampuan merencanakan pembelajaran, kemampuan melaksanakan
interaksi atau mengelola proses pembelajaran, dan kemampuan melakukan
penilaian. Kompetensi profesional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan mendalam. Kompetensi ini merupakan kompeensi
yang sangat penting, karena langsung berhubungan dengan kinerja yang ditampilkan. Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi yang harus
dimiliki oleh seorang guru, karena guru sebagai tenaga pendidik yang tugas utamanya mengajar, memiliki karakteristik kepribadian yang sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangan sumberdaya manusia. Kepribadian yang mantap dari sosok seorang guru akan memberikan teladan
yang baik terhadap siswa maupun masyarakat. Sedangkan kompetensi sosial adalah kemampuan untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan
efisien dengan siswa, sesama guru, orang tuawali siswa, dan masyarakat sekitar.
Kinerja dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 ditentukan oleh tingkat kompetensi yang dimiliki, yang meliputi kompetensi di atas.
Disamping itu guru harus memiliki kemampuan berkomunikasi secara baik, memiliki kemampuan ICT mutakhir dan canggih. Tingkat kompetensi dapat
menentukan keprofesionalan guru dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Semakin tinggi tingkat kompetensi yang dimiliki guru akan
semakin mampu melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dihadapinya, apalagi dalam Kurikulum 2013 guru dituntut memiliki kompetensi yang lebih
tinggi supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Diklat dan Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 juga menentukan keberhasilan dalam proses
pembelajaran di dalam kelas. Dengan mengikuti Diklat dan Pelatihan
Implementasi Kurikulum 2013 sesuai dengan apa yang diajarkan dalam Diklat dan Pelatihan tersebut tentunya pencapaian tujuan pembelajaran akan
lebih baik dan kinerjanya pun meningkat.
Gambar 1. Kerangka Berfikir Kinerja Guru Ekonomi dalam Mengimplementasikan Kurikulum 2013
D. Pertanyaan Penelitian