produk dari kompetensi seseorang dalam menjalankan tugas dan pekerjaannya. Sehingga pihak lain dapat menilai seseorang apakah dalam
menjalankan tugas dan pekerjaannya berkompeten dan profesional atau tidak.
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik
merupakan kemampuan
dalam pengelolaan peserta didik meliputi 1 pemahaman wawasan guru akan
landasan dan filsafat pendidikan; 2 guru memahami potensi dan keberagaman peserta didik, sehingga dapat didesain strategi pelayanan
belajar sesuai keunikan masing-masing peserta didik; 3 guru mampu mengembangkan kurikulumsilabus baik dalam bentuk dokumen
maupun implementasi dalam bentuk pengalaman belajar; 4 guru mampu menyusun rencana dan strategi pembelajaran berdasarkan
standar kompetensi dan kompetensi dasar; 5 mampu melaksanakan pembelajaran
menjadi aktif,
inovatif, kreatif,
efektif, dan
menyenangkan; 6 mampu melakukan evaluasi hasil belajar dengan memenuhi prosedur dan standar yang dipersyaratkan; dan 7 mampu
mengembangkan bakat dan minat peserta didik melalui kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler untuk mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimilikinya Oemar Hamalik, 2008: 40. Dengan demikian tampak bahwa kemampuan pedagogik bagi
guru bukanlah hal yang sederhana, karena kualitas guru haruslah di atas rata-rata. Kualitas ini dapat dilihat dari aspek intelektual meliputi aspek
1 logika sebagai pengembangan kognitif mencakup kemampuan intelektual mengenal lingkungan terdiri atas enam macam yang disusun
secara hierarkis dari yang sederhana sampai yang kompleks. Yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis sintesis, dan penilaian;
2 etika sebagai pengembangan afektif mencakup kemampuan emosional dalam mengalami dan menghayati sesuatu hal meliputi lima
macam kemampuan emosional disusun secara hierarkis, yaitu kesadaran, partisipasi, penghayatan nilai, pengorganisasian nilai, dan
karakterisasi diri; 3 estetika sebagai pengembangan psikomotorik yaitu kemampuan motorik menggiatkan dan mengkoordinasikan
gerakan. Yaitu gerakan refleks, gerakan dasar, kemampuan perseptual, kemampuan jasmani, gerakan terlatih, dan komunikasi nondiskursif.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, guru perlu berpikir secara antisipatif dan proaktif. Guru secara terus menerus belajar
sebagai upaya melakukan pembaharuan atas ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Caranya sering melakukan penelitian baik kajian pustaka,
maupun melakukan penelitian seperti tindakan kelas.
b. Kompetensi Kepribadian