mencoba, dan membuat jejaringmengkomunikasikan. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara yang peneliti lakukan, dimana guru cukup
memahami tentang pendekatan saintifik. Guru mampu menyelengarakan pembelajaran dengan metode dan strategi pembelajaran yang sesuai
dengan kurikulum 2013 dengan cukup baik. Hal ini juga sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh E. Mulyasa 2014: 108, bahwa secara
khusus pembelajaran
dalam kurikulum
2013 ditujukan
untuk memperkenalkan kehidupan kepada peserta didik sesuai dengan konsep
learning to know, learning to do, learning to be dan learning to life together, menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya
belajar dalam kehidupan yang harus direncanakan dan dikelola secara sistematis, memberikan kemudahan belajar facilitate of learning kepada
peserta didik agar mereka dapat belajar dengan tenang dan menyenangkan, menumbuhkan proses pembelajaran yang kondusif bagi tumbuh
kembangnya potensi peserta didik melalui penanaman berbagai kompetensi dasar.
2. Kompetensi Kepribadian
Berdasarkan tabel 16 dapat dilihat bahwa persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi kepribadian guru paling tinggi termasuk
dalam kategori baik, dengan persentase mencapai 54,2. Kompetensi kepribadian hasil penelitian dapat diartikan bahwa guru ekonomi memiliki
kompetensi kepribadian yang baik dalam pembelajaran. Kepribadian yang
baik seorang guru saat pembelajaran diharapkan dapat menjadi teladan yang baik bagi peserta didik di kelas maupun sekolah.
Guru harus memiliki kepribadian yang mantap, stabil, dan dewasa. Kepribadian yang seperti ini terukur dari kemampuan guru dalam
mengelola emosinya dengan baik. Kepribadian yang mantap, stabil, dan dewasa sangat penting bagi seorang guru karena banyak masalah
pendidikan yang disebabkan pribadi guru yang kurang mantap, stabil, dan dewasa. Kondisi ini sering membuat guru melakukan tindakan-tindakan
yang tidak profesional dan tidak terpuji yang dapat merusak citra dan martabat guru.
3. Kompetensi Sosial
Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat bahwa persentase penilaian peserta didik terhadap kompetensi sosial guru paling tinggi termasuk
dalam kategori baik, dengan peesentase mencapai 58,3. Dari hasil penelitian, kompetensi sosial diartikan guru ekonomi dalam proses
pembelajaran ekonomi mampu berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan efisien dengan peserta didik saat proses pembelajaran.
Komunikasi yang baik akan berpengaruh pada proses pembelajaran, karena dengan komunikasi yang efektif materi yang disampaikan dapat
diterima dengan mudah dan juga interaksi yang tidak monoton membuat peserta didik merasa bosan. Penelitian ini dibatasi pada kompetensi sosial
guru ekonomi dalam pembelajaran, sehingga kompetensi sosial pada penelitian ini hanya mencakup komptensi sosial yang hubungannya
dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru memiliki kompetensi sosial yang baik dalam
berkomunikasi terhadap peserta didik dan tidak membeda-bedakan peserta didik satu sama lain saat proses pembelajaran.
4. Kompetensi Profesional