Peran Guru dalam Evaluasi Hasil Belajar

Evaluasi Pembelajaran Geograi | 7 d. siswa yang layak untuk menerima beasiswa 2. Fungsi diagnosa Untuk mengetahui dalam hal apa seorang siswa mempunyai kelemahan dalam belajar. 3. Fungsi penempatan Guru dapat menentukan dimana posisi yang tepat sesuai kemampuan siswa. 4. Fungsi pengukuran keberhasilan Dalam hal ini adalah keberhasilan program,termasuk pencapaian tujuan dan metode serta penggunaan sarana. Lebih spesiik fungsi evaluasi hasil belajar yang dilaksanakan dalam pembelajaran di sekolah adalah untuk: 1. Mengetahuiseberapa jauh hasil yang telah dicapai dalam proses pendidikan yang telah dilaksanakan. 2. Mengetahuiapakah mata pelajaran yang diajarkan dapat lanjutkan dengan bahan yang baru ataukah harus diulangi. 3. Mendapatkanbahan-bahan informasi untuk menentukan apakah siswa dapat dinaikkan ke kelas yang lebih tinggi atau harus mengulang. 4. Membandingkanapakah prestasi yang dicapai siswa sudah sesuai dengan kapasitasnya atau belum. 5. Menafsirkan apakah siswa telah cukup matang untuk dilepaskan ke dalam masyarakat atau ke lembaga pendidikan yang lebih tinggi. 6. Mengadakan seleksi. 7. Mengetahuitaraf eisiensi metode yang digunakan dalam pembelajaran.

1.6 Prinsip-prinsip Evaluasi

Evaluasi hasil belajar dapat dilakukan dengan baik apabila memenuhi prinsip-prinsip evaluasi, diantaranya: 8 | Evaluasi Pembelajaran Geograi 1. Kontinuitas Pembelajaran merupakan suatu proses yang kontinu berkelanjutan maka evaluasi pun harus dilakukan secara kontinu. Evaluasi sebaiknya tidak dilakukan sekali setelah sekian lama pembelajaran berlangsung, misalnya hanya sekali dalam satu semester. Evaluasi yang terlalu jarang dilakukan akan memberatkan siswa karena harus mempelajari materi pelajaran terlalu banyak. Selain itu, hasil evaluasi yang diperoleh padasuatu waktu harus senantiasa dihubungkan dengan hasil-hasil pada waktusebelumnya, sehingga dapat diperoleh gambaran yang jelas dan berartitentang perkembangan siswa. 2. Komprehensif Evaluasi yang dilakukan pada suatu objek, maka keseluruhan dari objek tersebut harus dievaluasi. Misalnya, jika objek evaluasi ituadalah siswa, maka seluruh aspek kepribadian siswa ituharus dievaluasi, baik yang menyangkut kognitif, afektif maupun psikomotor. 3. Adil dan objektif Pelaksanaan evaluasi harus dilakukan secara adil tanpa pilih kasih.Semua siswa harus diperlakukan sama tanpa “pandang bulu”.Guruhendaknya bertindak secara objektif, apa adanya sesuai dengankemampuan siswa. Sikap sukadan tidak suka, berperasaan, keinginan, danprasangka yang bersifat negatif harus dijauhkan. Evaluasi harus didasarkanatas kenyataan data dan fakta yang sebenarnya, bukan hasil manipulasiatau rekayasa. 3. Kooperatif Dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak dalam kegiatan evaluasi,seperti orang tua siswa, sesama guru, kepala sekolah, termasuk dengansiswa itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua pihak merasa puasdengan hasil evaluasi, dan pihak-pihak tersebut merasa dihargai.