Alasan Perlu Dilakukan Pengukuran Hasil Belajar

Evaluasi Pembelajaran Geograi | 15 Gambar 2.1 Mekanisme Pengukuran Hasil Belajar 1. Perencanaan Pengukuran Secara teknis kegiatan pada tahap perencanaan pengukuran oleh guru sebagai berikut: a. Menjelang awal tahun pelajaran, guru mata pelajaran sejenis pada satuanpendidikan MGMP sekolah melakukan: - pengembangan indikator pencapaian KD - penyusunan rancangan pengukuran teknik dan bentuk pengukuran yangsesuai - pembuatan rancangan program remedial dan pengayaan setiap KD - penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal KKM masing- masing matapelajaran melalui analisis indikator dengan memperhatikan karakteristik siswa kemampuan rata-rata siswa, karakteristiksetiap indikator kesulitankerumitan atau kompleksi-tas, dan kondisisatuan pendidikan daya dukung, misalnya kompetensi guru, fasilitassarana dan prasarana. b. Pada awal semester guru menginformasikan KKM dan silabus matapelajaran yang di dalamnya memuat rancangan dan 16 | Evaluasi Pembelajaran Geograi kriteria pengukuran kepada siswa. c. Guru mengembangkan indikator pengukuran, kisi-kisi, instrumen pengukuran berupa tes, pengamatan, penugasan, dan sebagainya danpedoman penskoran. 2. Pelaksanaan Pengukuran Pelaksanaan pengukuran dilaksanakan dalam suasana kondusif, tenang dan nyamandengan menerapkan prinsip valid, objektif, adil, terpadu, terbuka, menyeluruh, menggunakan acuan kriteria, dan akuntabel. Kegiatan yang dilakukanguru pada tahap ini meliputi: a. Melaksanakan pengukuran menggunakan instrumen yang telah dikembangkan. b. Memeriksa hasil pekerjaan siswa mengacu pada pedomanpenskoran, untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dankesulitan belajar siswa. Hasil pekerjaan siswa untuk setiap tespenugasan dikembalikan kepada masing-masing siswa disertai balikankomentar yangmendidik misalnya, mengenai kemampuan dan kelemahannya. Inimerupakan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh siswa untuk: a mengetahui kemajuan hasil belajarnya, b mengetahui kompetensi yang belum dan yang sudah dicapainya, c memotivasi diri untuk belajar lebih baik, dan d memperbaiki strategi belajarnya. 3. Analisis hasil pengukuran a. Menganalisis hasil pekerjaan siswa menggunakan acuan kriteria yaitu membandingkan hasil perolehan masing- masing siswa dengan standar yang telah ditetapkan sehingga menghasilkan skor. b. Skor yang telah diperoleh dari masing-masing siswa selanjutnya dibandingkan dengan KKM untuk menghasilkan nilai. Dari nilai tersebut selanjutnya guru memberikan keputusan apakah hasil belajar siswa telah tuntas atau tidak. Kegiatan analisis ini bermanfaat untuk mengetahui Evaluasi Pembelajaran Geograi | 17 kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa, serta untuk memperbaiki pembelajaran. 4. Tindak lanjut hasil analisis Kegiatan yang dilakukan oleh guru sebagai tindak lanjut hasil analisis meliputi: a. Pelaksanaan program remedial bagisiswa yang belumtuntas belum mencapai KKM untuk hasil ulangan harian danmemberikan kegiatan pengayaan bagi siswa yang telah tuntas b. Pengadministrasian semua hasil pengukuran yang telahdilaksanakan. 5. Pelaporan hasil pengukuran Pelaporan hasil pengukuran disajikan dalam bentuk proil hasil belajar siswa dengan kegiatansebagai berikut: a. Menghitungmenetapkan perolehan skor menjadi nilai keputusan disetiap mata pelajaran dari berbagaimacam pengukuran hasil ulangan harian, tugas-tugas, ulangantengah semester, dan ulangan akhir semester atau ulangankenaikan kelas. b. Melaporkan hasil penilaian mata pelajaran dari setiap siswa pada setiap akhir semester kepada pimpinan satuanpendidikan melalui wali kelas atau wakil bidang akademik dalambentuk nilai prestasi belajar meliputi aspek pengetahuan, praktik, dan sikap disertai deskripsi singkat sebagai cerminan kompetensi yang utuh. c. Memberi masukan hasil penilaian akhlak kepada guru Pendidikan Agama dan hasil penilaian kepribadian kepada guru Pendidikan Kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester akhlak dan kepribadian siswa. d. Guru yang menilai ujian praktik melaporkan hasilpenilaiannya kepada pimpinan satuan pendidikan melalui wakilpimpinan bidang akademik kurikulum.