Evaluasi Pembelajaran Geograi | 25
Contoh: Pada suatu soal tes matapelajaran Geograi berjumlah 40
butir yang terdiri dari enam tingkat domain kognitif diberi bobot sebagai berikut: pengetahuan bobot 1, pemahaman 2, penerapan
3, analisis 4, sintesis 5, dan evaluasi 6.Yoyok dapat menjawab benar 8 butir soal domain pengetahuan dari 12 butir, 12butir dari
20 butir soal pehamanan, 2 butir soal penerapan dari 4 butir, 1 butirsoal analisis dari 2 butir, dan 1 butir soal sintesis dan evaluasi
masing-masing 1butir. Berapakah skor yang diperoleh Yoyok?
Jawab: Untuk mempermudah memberi skor disusun dalam tabel
sebagai berikut: Tabel 2.1 Contoh Penskoran Butir Beda Bobot
Domain Butir Soal Jumlah Butir Soal
b
i
Jml butir x b
i
B
i
Pengetahuan 12
1 12
8 Pemahaman
20 2
40 12
Penerapan 4
3 12
2 Analisis
2 4
8 1
Sintesis 1
5 5
1 Evaluasi
1 6
6 1
Jumlah 40
- S
t
= 83 25
Skor =
= = 63,9
Jadi skor yang diperoleh Yoyok adalah 63,9, artinya Yoyok dapat menguasai tes matapelajaran Geograi sebesar 63,9.
26 |
Evaluasi Pembelajaran Geograi
2. Penskoran Soal Bentuk Uraian Objektif
Pada bentuk soal uraian objektif, langkah-langkah mengerjakandianggap sebagai indikator kompetensi para siswa. Oleh
sebab itu, sebagaipedoman penskoran dalam soal bentuk uraian objektif adalah bagaimana langkah-langkah mengerjakan dapat
dimunculkan atau dikuasai oleh siswa dalamlembar jawabannya. Untuk membuat pedoman penskoran, sebaiknya melihat kembali
rencanakegiatan pembelajaran untuk mengidentiikasi indikator- indikator tersebut.Perhatikan contoh berikut.
• Indikator : siswa dapar membandingkan dua jarak tempat di peta
dengan jarak kedua tempat di lapangan • Butir soal:
Perhatikan gambar di bawah ini
Tentukan skala pada Peta I Jawab:
Untuk mempermudah memberi skor disusun dalam tabel sebagai berikut:
Evaluasi Pembelajaran Geograi | 27
Tabel. 2.2 Contoh Pedoman Penskoran Uraian Objektif Langkah
Kunci Jawaban Skor
1 P
2
= J
1
= Jarak yang sudah diketahui skalanya
J
2
= Jarak yang belum diketahui skalanya
P
1
= Penyebut skala peta yang sudah diketahui
P
2
= Penyebut skala peta yang dicari 1
2 P
2
= 1
3 P
2
= 1
4 P
2
= 10.000 Jadi skala petanya 1:10.000
1 Skor maksimum
4
3. Penskoran Soal Bentuk Uraian Non-Objektif
Prinsip penskoran soal bentuk uraian non-objektif sama dengan bentuk uraianobjektif yaitu menentukan indikator kompetensinya.
Perhatikan contoh berikut. • Indikator: siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang
mempengaruhi mobilitas penduduk • Butir soal: Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas
penduduk • Pedoman penskoran:Jawaban boleh bermacam-macam namun
pada pokok jawaban tadi dapatdikelompokkan sebagai berikut.
28 |
Evaluasi Pembelajaran Geograi
Tabel. 2.3 Contoh Pedoman Penskoran Uraian Non-Objektif Kriteria Jawaban
Rentang Skor
Faktor dari daerah asal yang disebut faktor pendorong adanya bencana alam, panen yang gagal, lapangan
kerja terbatas, kemanan terganggu, kurangnya sarana pendidikan
0-2
Faktor yang ada di daerah tujuan yang disebut faktor penarik tersedianya lapangan kerja, upah tinggi,
tersedia sarana pendidikan, kesehatan dan hiburan 0-2
Faktor yang terletak di antara daerah asal dan daerah tujuan yang disebut penghalang jarak, jenis alat
transport dan biaya transport 0-2
Faktor yang terdapat pada diri seseorang disebut faktor individu. Faktor ini sangatmempengaruhi keinginan
seseorang untuk melakukan mobilitas atau tidak umur, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan
0-2
Skor tertinggi 8
4. Pembobotan Soal Bentuk Campuran
Beberapasituasi dapat digunakan soal bentuk campuran, yaitu bentukpilihan dan bentuk uraian. Pembobotan soal bentuk
pilihan ganda danbentuk uraian ditentukan oleh cakupan materi dan kompleksitas jawaban atau tingkatberpikir yang terlibat dalam
mengerjakan soal. Pada umumnya cakupan materi soalbentuk pilihan ganda lebih banyak, sedang tingkat berpikir yang terlibat
dalammengerjakan soal bentuk uraian biasanya lebih banyak dan lebih tinggi.Suatu ulangan terdiri dari n1 soal pilihan ganda dan
n2 soal uraian. Bobotuntuk soal pilihan ganda adalah w1 dan bobot untuk soal uraian adalah w2. Jikaseorang siswa menjawab
benar n1 pilihan ganda, dan n2 soal uraian, maka perhitungan skor dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Evaluasi Pembelajaran Geograi | 29
Keterangan: b
1
= bobot soal 1 b
2
= bobot soal 2 Contoh:
Suatu ulangan terdiri dari 20 bentuk pilihan ganda dengan 4 pilihan, dan 4 buah soal bentuk uraian. Titi dapat menjawab benar
soal pilihan ganda16 butir dan salah 4 butir, sedang bentuk uraian bisa dijawab benar 20 dari skormaksimum 40. Apabila bobot
pilihan ganda adalah 0,40 dan bentuk uraian0,60, maka skor yang diperoleh Titi dapat dihitung sebagai berikut.
Jawab: - skor pilihan ganda tanpa koreksi jawaban dugaan : x100 =
80 - skor bentuk uraian adalah: x 100 = 50
- skor akhir adalah: 0,4 x 80 + 0,6 x 50 = 62