Setiap jawaban √ sering mendapat skor 2 Setiap jawaban √ kadang-kadang mendapat skor 1 3. Setiap jawaban √ jarang mendapat skor 0

Evaluasi Pembelajaran Geograi | 107 Berdasarkan indikator tersebut, pembuat soal dapat memperbaiki soal agar dapat dihindari kesalahan fatal, seperti: penggunaan indikator, konsep, dan sebagainya. Tabel 7.2 Telaah Soal No soal Indikator Isi Bahasa Konsep 1 Sesuai dengan indikator 1 Baik Baik dan benar Benar 2 Sesuai dengan indikator 1 Baik Baik dan benar Benar 3 Tidak sesuai dengan indikator 1 dan 2 Kurang baik Perlu direvisi: apa nama Benar 4 Sesuai dengan indikator 2 Baik Perlu direvisi: kata lempeng tektonik dan di Indonesia yang diulang-ulang Benar

7.2 Analisis Tingkat Kesukaran

Setelah suatu soal diujikan, walaupun sebenarnya telah ditelaah, perlu dianalisis. Analisis pertama adalah menilai tingkat kesukaran masing-masing item soal. Dasar analisis tingkat kesukaran adalah 1 suatu saol yang terlalu sukar tidak dapat dikerjakan oleh semua siswa atau lebih dari 75 dari mereka tidak berfungsi, artinya tidak dapat mengukur kemampuan, dan 2 suatu tes yang terlalu mudah dapat dikerjakan oleh semua siswa atau lebih dari 75 dari mereka itu juga tidak bermanfaat. Suatu tes yang baik memiliki tingkat kesukaran antara 40 hingga 60 untuk tes standar dan antara 25 hingga 75 untuk tes buatan guru. Untuk keperluan analisis tersebut, ada beberapa langkah yang perlu dilalui, yaitu: 108 | Evaluasi Pembelajaran Geograi

7.2.1 Membuat Format Tabulasi Skor

Setalah semua pekerjaan siswa dikoreksi dan masing-masing nomor diberi skor, antara lain seperti contoh sebagai berikut: Tabel 7.3 Contoh Format Tabulasi Nama siswa Nomor item Jumlah skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Arwen Aya Syakila

7.2.2 Tabulasi Skor

Apabila format atau tabel telah dipersiapkan, pekerjaan selanjutnya adalah mentabulasi skor atau memaksukkan skor siswa ke dalam tabel tersebut. Contoh tabulasi, misalnya untuk tes obyektif, adalah sebagai berikut: Tabel 7.4 Contoh Tabulasi Skor Nama siswa Nomor item Jumlah skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Arwen x 9 Aya x x x 7 Syakila X X X X 6 Noval X X X X 6 Amak X X 8 Kiki X X X X 6 Radit X X X 7 Maria X X X X X X X 3 Nona X X X X X 5 Manis X X X X X X 4 X = jawaban salah Kotak kosong = jawaban benar Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Evaluasi Pembelajaran Geograi | 109 Tingkat Kesukaran = Jumlah salah Jumlah siswa Dengan demikian, tingkat kesukaran nomor item soal 1 adalah sebagai berikut: TK1 = 4 x 100 10 = 40 Tingkat Kesukaran Soal Baik

7.3 Analisis Daya Beda Item Tes

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan siswa yang tidakkurangbelum menguasai materi yang ditanyakan. Manfaat daya pembeda butir soal adalah seperti berikut ini. 1 Untuk meningkatkan mutu setiap butir soal melalui data empiriknya. Berdasarkan indeks daya pembeda, setiap butir soal dapat diketahui apakah butir soal itu baik, direvisi, atau ditolak. 2 Untuk mengetahui seberapa jauh setiap butir soal dapat mendeteksimembedakan kemampuan siswa, yaitu siswa yang telah memahami atau belum memahami materi yang diajarkan guru. Apabila suatu butir soal tidak dapat membedakan kedua kemampuan siswa itu, maka butir soal itu dapat dicurigai “kemungkinannya” seperti berikut ini. 1 Kunci jawaban butir soal itu tidak tepat 2 Butir soal itu memiliki 2 atau lebih kunci jawaban yang benar 3 Kompetensi yang diukur tidak jelas 4 Pengecoh tidak berfungsi 5 Materi yang ditanyakan terlalu sulit, schingga banyak siswa yang menebak 6 Sebagian besar siswa yang memahami materi yang ditanyakan berpikir ada yang salah informasi dalam butir soalnya