4. Kemandirian
Tingkat dimana seorang pegawai dapat melaksanakan fungsi kerja nya tanpa meminta bantuan, bimbingan dari pengawas atau meminta turut campurnya
pengawas guna menghindari hasil yang merugikan. 5.
Komitmen kerja Tingkat dimana pegawai mempunyai komitmen kerja dengan perusahaan dan
tanggung jawab kerja dengan perusahaan.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang berjudul “Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan di PT.PP London Sumatra Tbk, Medan” yang
dilakukan oleh Ayuningrum 2010. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan maksud mencari pengaruh antara variabel X dan
variabel Y. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah pengumpulan data primer terdiri dari metode angket dan observasi, dan data skunder terdiri dari studi
kepustakaan dan studi dokumenter. Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa kompetensi sumber daya manusia di PT.PP Lonsum, Tbk sudah
baik sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan hasil koefisien korelasi antara kompetensi sumber daya manusia dengan kinerja karyawan adalah
0,46. Artinya, hubungan antara kedua variabel positif. Dan berdasarkan hasil uji signifikan didapat t hitung t tabel atau 4,75 2,028 yang berarti terdapat
hubungan yang positif dan signifikan anatara kompetensi sumber daya manusia dengan kinerja karyawan. Sedangkan berdasarkan hasil determinasi bahwa kinerja
karyawan dipengaruhi oleh kompetensi sumber daya manusia sebesar 24,01
Universitas Sumatera Utara
sedangkan sisanya 75,99 dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Menjadi Prediktor Organisasi Pembelajaran Untuk Meningkatkan kinerja Karyawan Study Kasus
pada PT. Gramedia Pustaka Utama Jakarta” yang dilakukan oleh Haryanti, ST 2006. Hasil analisis data menunjukkan bahwa model penelitian dan hasilnya
dapat diterima. Hasil penelitian membuktikan bahwa pelatihan dan pengembangan, aliran informasi, visi dan strategi mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap organisasi pembelajaran. Selanjutnya, organisasi pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Semakin tinggi pelatihan dan pengembangan, aliran informasi, visi dan strategi maka akan semakin meningkat kinerja karyawan melalui organisasi pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka implikasi teoritis yang dapat memberikan justifikasi yang lebih kuat bagi anteseden yang mempengaruhi organisasi
pembelajaran, seperti pelatihan dan pengembangan, aliran informasi, visi dan strategi. Implikasi manajerial menyarankan agar PT Gramedia Pustaka Utama
Jakarta lebih memberikan perhatian terhadap visi dan strategi karena faktor ini merupakan faktor yang paling dominan untuk membangun organisasi
pembelajaran. Keterbatasan penelitian adalah penggunaan data yang hanya berasal dari para karyawan di PT Gramedia Pustaka Utama Jakarta. Penelitian mendatang
perlu mengembangkan model ini pada cabang yang berbeda dan menambahkan prediktor dari organisasi pembelajaran ini.
Universitas Sumatera Utara
2.3. Kerangka Konseptual