Analisis Hasil Penelitian Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Produksi Ateng (Studi Kasus Kabupaten Dairi)

Dari hasil wawancara terhadap 50 petani kopi ateng di kabupaten Dairi, dapat disimpulkan bahwa masalah utama yang dihadapi petani kopi dalam mengembangkan usaha kopi nya adalah harga kopi yang masih rendah serta kelangkaan dan mahalnya harga pupuk. Hal inilah yang menyebabkan produktivitas kopi ateng menjadi rendah, bahkan sebagian petani memilih membiarkan kebun kopi ateng tidak terurus. Lahan serta tanaman kopi yang tidak terurus lah yang menyebabkan produktivitas kopi ateng merosot, sehingga belum dapat memenuhi kebutuhan ekspor kopi ateng yang masih cukup tinggi. Meskipun pada saat tertentu panen raya, hasil produksi kopi melimpah, namun harga kopi justru menjadi lebih rendah dari biasanya.. Pada umumnya, para petani kopi ateng sangat mengharapkan perhatian serius pemerintah terhadap perkebunan rakyat, terutama kopi jenis ateng, karena rata-rata masyarakat di Dairi mengusahakan bidang pertanian yang satu ini dan menjadi sumber pendapatan. Selain itu, prospek kopi ateng masih cukup menjanjikan melihat masih tingginya permintaan ekspor kopi ateng. Petani mengharapkan hasil panen dapat dijual dengan harga yang wajar, serta memberikan subsidi pupuk memperbanyak pasokan pupuk dengan harga yang lebih wajar pula agar petani dapat mengoptimalkan hasil produksi mereka, dengan kata lain pemerintah memberikan jaminan harga agar hasil penjualan kopi dapat lebih memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari dan distribusi pupuk yang lebih lancar ke tangan petani.

4.6 Analisis Hasil Penelitian

Universitas Sumatera Utara Dengan melihat hubungan antara variabel bebas independent variable yaitu luas lahan kopi ateng, pengeluaran pupuk, dan jumlah tenaga kerja terhadap variabel terikat dependent variable yaitu tingkat produksi kopi ateng maka digunakan model regresi linear berganda. Analisis pembahasan ini dimaksud untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dibuat, penulis mengajukan dalam bentuk analisis matematik apakah jumlah produksi kopi ateng dipengaruhi oleh ketiga variabel tersebut. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian terhadap masing-masing koefisien regresi yaitu uji R² Chi-Square yang diperoleh dengan alat bantu komputer. 4.6.1 Intepretasi Model Berdasarkan hasil regresi log linear berganda dengan menggunakan program eviews 5.1, maka diperoleh hasil estimasi sebagai berikut. Tabel 4.9 Hasil Regresi Tingkat Produksi Kopi Ateng LY = 2.0772448 + 0.898846 X1 + 0.264659 X2 + 0.129894 X t-stat = 1.429859 6.034163 2.3343140 0.703898 S.error = 1.4494908 0.148959 0.112950 0.184535 R² = 0.711479 Akaike = 1.485265 Adjusted R² = 0.691350 Schwardz = 1.642724 D-W = 1.570317 F-stat = 35.34537 Universitas Sumatera Utara Keterangan: Signifikan pada α = 1 Signifikan pada α = 10 Dari hasil estimasi tersebut, dapat dijelaskan pengaruh variabel independen yaitu luas lahan kopi ateng, pengeluaran pupuk, dan jumlah tenaga kerja terhadap variabel dependent yaitu tingkat produksi kopi ateng sebagai berikut:

1. Luas Lahan X1

Luas lahan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kopi ateng dan besarnya 0.898846, artinya apabila luas lahan bertambah sebesar 1 maka akan meningkatkan hasil produksi kopi ateng sebesar 0.898846, cateris paribus.

2. Pengeluaran Pupuk X2

Pengeluaran pupuk mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap produksi kopi ateng dan besarnya 0,264659, artinya apabila pengeluaran pupuk meningkat sebesar 1 maka akan meningkatkan hasil prooduksi kopi ateng sebesar 0.264659, cateris paribus.

3. Jumlah Tenaga Kerja X3

Jumlah tenaga kerja memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap produksi kopi ateng dan besarnya 0.129894, artinya apabila tenaga kerja bertambah 1 maka akan meningkatkan hasil produksi kopi ateng sebesar 0.129894, ceteris paribus. Universitas Sumatera Utara 4.6.2 Test of Goodness of Fit

a. Koefisien Determinasi R²