Teknik Analisis Data Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian

Populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, yang biasanya berupa orang, objek, atau transaksi, atau kejadian dimana kita tertarik untuk mempelajarinya atau menjadi objek penelitian Kuncoro, 2001: bab 3. Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti. Dalam hal ini adalah seluruh masyarakat petani yang memiliki kebun kopi ateng di kabupeten Dairi. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagianhimpunan bagian dari unit populasi yang mewakili keseluruhan objek penelitian. Kriteria pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive Sampling. Purposive Sampling adalah salah satu jenis teknik pengumpulan data sampling dimana peneliti memilih sampel berdasarkan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan dengan maksud penelitian Kuncoro, 2003: hal 119. Dalam hal ini, penulis mengambil sampel dari beberapa kecamatan yang dianggap dapat mewakili keseluruhan objek penelitian. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang pemilik kebun kopi ateng.

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Pengolahan Data Universitas Sumatera Utara Dalam mengolah data, penulis menggunakan program komputer yaitu Eviews 5.1, SPSS 15, serta Ms.Excel 2007 untuk mempermudah proses penginputan data. 3.5.2 Model Analisis Data Dalam menganalisis besarnya pengaruh variabel-variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan model ekonometrika dengan meregresikan variabel- variabel yang ada dengan menggunakan metode kuadrat terkecil biasa atau OLS Ordinary Least Square dengan model dasar fungsi produksi Cobb-Douglas, yaitu persamaan: Y = A.K α . L β …………………………………………………………. 1 Dengan memecah variable K dan L menjadi lebih spesifik, maka fungsi produksi menjadi : Y = f X 1 , X 2 , X 3 …..…………………………………………………2 Dimana : Y = Tingkat Produksi Kg X 1 = Luas Lahan Hektar X 2 = Pengeluaran Pupuk Rupiah X 3 = Jumlah Tenaga Kerja Orang Universitas Sumatera Utara Dengan memasukkan seluruh variabel penelitian ini ke dalam fungsi Cobb-Douglas, maka menghasilkan fungsi sebagai berikut : Y = f X 1 β1 , X 2 β2 , X 3 β3 …………………………………………..3 Selanjutnya, untuk mendapatkan model penelitian, logaritma digunakan dalam penelitian ini. Untuk menguji pengaruh antara variabel penjelas terhadap tingkat produksi kopi ateng. Adapun spesifikasi model penelitian ini adalah sebagai berikut: Log Y = β + β 1 log X 1 + β 2 log X 2 +β 3 logX 3 +µ…………………………….4 Dimana : Y = Tingkat Produksi Kg X 1 = Luas Lahan Hektar X 2 = Pengeluaran Pupuk Kg X 3 = Jumlah Tenaga Kerja Orang β 1 , β 2 , β 3 = Koefisien Regresi

3.6. Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian

3.6.1 Koefisien Determinasi R 2 Uji ketepatan perkiraan R 2 dilakukan untuk mendeteksi ketepatan paling baik dari garis regresi. Uji ini dilakukan dengan melihat besarnya nilai koefisien Universitas Sumatera Utara determinasi. Besarnya nilai koefisien determinasi adalah antara nol sampai dengan 1 satu. Koefisien determinasi bernilai nol berarti tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, sebaliknya nilai koeisien determinasi 1 berarti suatu kecocokan sempurna dari ketepatan perkiraan model. 3.6.2 Uji t Statistik Uji Parsial Uji t merupakan suatu pengujian apakah masing-masing koefisien regresi signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan menganggap variabel lainnya konstan. Dalam hal ini digunakan hipotesis sebagai berikut : H0 : bi = 0 Ha : bi ≠ 0 Dimana b adalah koefisien variabel independen nilai parameter hipotesis, biasanya b dianggap = 0, artinya tidak ada pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Bila tt tabel maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh secara nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-Hitung dapat diperoleh dengan rumus : t-hitung = Sbi b bi − dimana: bi = koefisien variabel independen ke-i b = nilai hipotesis nol Universitas Sumatera Utara Sbi = simpangan baku dari variabel independen ke-i Kriteria pengambilan keputusan : Ho : β i =0 : Ho diterima t-hitungFtabel, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : β i ≠ 0 : Ha diterima t-hitungtFtabel, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. 3.6.3 Uji F statistik Uji Serentak Uji F statistik dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-sama serentak terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan F-hitung dengan F-tabel pada tingkat kepercayaan tertentu α secara bersama-sama mempengaruhi variable dependen. Nilai F hitung dapat diperoleh dengan rumus : F-statistik = 1 1 2 2 k n R k R − − − Dimana : R 2 : koefisien determinasi k : jumlah variabel independen ditambah intercept dari suatu model persamaan Universitas Sumatera Utara n : jumlah sampel Untuk pengujian ini dilakukan dengan menggunakan hipotesis sebagai berikut : H0 : b1=b2=b3=0 …………………………………….... n=0 tidak ada pengaruh Ha : b1 ≠b2≠b3≠0 ……………………………………… n≠ 0 ada pengaruh Kriteria pengambilan keputusan : Ho : β 1 =β 2 =β3=0 : Ho diterima FFtabel, artinya variabel independen secara serentak tidak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen. Ha : β 1 ≠β 2 ≠ β 3 ≠ 0 : Ha diterima FtFtabel, artinya variabel independen secara serentak berpengaruh nyata terhadap variabel dependen.

3.7 Uji Asumsi Klasik