AP =
L TP
dimana :
AP = Produksi Rata-Rata
TP = Total Produksi
L = Tenaga Kerja
Teori Produksi dengan Dua Faktor Berubah
Dalam analisis ini, dimisalkan terdapat dua faktor produksi yang dapat diubah jumlahnya. Misalnya tenaga kerja dan modal. Misalkan pula bahwa kedua
faktor produksi yang dapat berubah ini faktor yang dapat dipertukarkan penggunaannya ; yaitu tenaga kerja yang dapat menggantikan modal, dan
sebaliknya.
2.6 Hasil Produksi dan Biaya Produksi
2.6.1 Efisiensi Usahatani
Efisiensi produksi merupakan banyaknya hasil produksi fisik yang dapat diperoleh dari satu kesatuan faktor produksi input. Kalau efisiensi fisik ini kita
nilai dengan uang maka akan kita sampai pada efisiensi ekonomi. Pada setiap akhir panen petani akan menghitung berapa hasil bruto produksinya yaitu luas
tanah dikalikan hasil per kesatuan luas dan dan nilai dalam uang. Tapi tidak semua diterima petani karena harus dikurangi dengan biaya – biaya yang harus
Universitas Sumatera Utara
dikeluarkannya yaitu harga pupuk dan bibit, biaya pengolahan tanah, upah menanam, dan memanen yang biasanya dalam bentuk bagi hasil innatura.
2.6.2 Biaya Produksi
Biaya produksi dapat dibagi dua, yaitu biaya – biaya yang berupa uang tunai, misalnya upah kerja untuk biaya persiapanpenggarapan tanah, termasuk
untuk upah ternak, biaya untuk membeli pupuk, pestisida, dan lain-lain serta biaya In-natura yaitu biaya biaya panen, bagi hasil, sumbangan, dan mungkin juga
pajak-pajak.
1. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
Biaya tetap adalah jenis biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar kecilnya produksi, misalnya sewa atau bunga tanah yang berupa uang.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya tergantung pada besar kecilnya produksi, misalnya bibit, persiapan dan pengolahan tanah, dan lain lain.
2. Biaya Rata-Rata dan Biaya Marginal
Bagi para perencana ekonomi yang bertugas merumuskan kebijaksanaan harga, misalnya untuk menentukan harga minimum yang harus dijamin untuk
petani, maka sering ditanyakan biaya produksi rata-rata, yaitu hasil bagi biaya produksi total dengan jumlah produksi. Mubyarto, bab 5: hal 51. Biaya rata-rata
dapat dituliskan dengan rumus sebagai berikut :
AC =
Q TC
Universitas Sumatera Utara
Biaya Marginal, yaitu kenaikan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebanyak satu unit. Biaya marginal dapat dituliskan dengan
rumus sebagai berikut :
MC
n
= TC
n
– TC
n
-
1
, dimana :
MC
n
= biaya marginal produksi ke n,
TC
n
= biaya total pada waktu jumlah produksi adalah n
TC
n-1
= biaya total pada waktu jumlah produksi adalah n-1
Atau dengan rumus :
MCn = Q
TC ∆
∆ , dimana :
MCn = biaya marginal produksi ke n
∆
TC = pertambahan jumlah biaya total
∆
Q = pertambahan jumlah produksi
2.7 Sejarah Perkebunan Kopi di Indonesia