Koefisien Determinasi R² Uji T- Statistik Uji Parsial 1.

4.6.2 Test of Goodness of Fit

a. Koefisien Determinasi R²

Koefisien determinasi ini menunjukkan tingkat derajat keakuratan hubungan antara independent variable dengan dependent variable. Dari hasil regresi diperoleh nilai R² = 0,7114 yang berarti bahwa variabel tingkat produksi kopi ateng sebagai variabel dependen mampu dijelaskan oleh variabel-variabel independen yaitu luas lahan, pengeluaran pupuk, dan jumlah tenaga kerja sebesar 71.14 , sedangkan sisanya sebesar 29.86 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan ke dalam model estimasi.

b. Uji T- Statistik Uji Parsial 1.

Luas Lahan a. Hipotesis: Ho : b = 0 Ha : b ≠ 0 b. α = 1 ½ α = 0,005 df = n-k-1 = 50-3-1 = 46 c. t-tabel = 2.687 d. t-hitung = 6.034163 e. Keputusan : Dari hasil regresi diperoleh bahwa nilai t.hitung adalah 6.034163. Sehingga diperoleh hasil t.hitung 5,203913 t.tabel 2.687, maka keputusannya adalah Hipotesa null Ho akan ditolak dan Ha akan diterima. Universitas Sumatera Utara Hasil dari uji t tersebut bermakna bahwa luas lahan kopi ateng berpengaruh positif terhadap jumlah produksi kopi ateng dan signifikan secara statistik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa luas lahan berpengaruh nyata terhadap jumlah produksi kopi ateng dengan pengujian pada tingkat kepercayaan 99 . 2. Pengeluaran Pupuk a. Hipotesis: Ho : b = 0 Ha : b ≠ 0 b. α = 10 ½ α = 0,05 df = n-k-1 = 50-3-1 =46 c. t-tabel = 1.679 d. t-hitung = 2.343140 e. Keputusan : Dari hasil regresi diperoleh bahwa nilai t.hitung adalah 2.343140, sedangkan t tabel = 1.679. hal ini berarti t hitung t tabel 2.343140 1.679, maka keputusannya adalah hipotesa Null Ho ditolak dan Hipotesa alternative Ha akan diterima. Hasil dari uji t tersebut pengeluaran pupuk berpengaruh positif terhadap jumlah produksi kopi ateng dan signifikan secara statistik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa pengeluaran pupuk berpengaruh secara nyata terhadap jumlah produksi karet dengan pengujian pada tingkat kepercayaan 90.

3. Tenaga Kerja

Universitas Sumatera Utara a. hipotesis : Ho : b = 0 Ha : b ≠ 0 b. α = 5 ½ α = 0,025 c. Nn = 50 df = n-k-1 = 50-3-1 = 46 d. t-hitung= 0.703898 t-tabel = 2.013 e. Keputusan : Dari hasil regresi diperoleh bahwa nilai t.hitung adalah 0.703898, sedangkan t tabel = 1.684. hal ini berarti t hitung t tabel 0.703898 2.013, maka keputusannya adalah hipotesa Null Ho diterima, dan Hipotesa alternative Ha ditolak. Dari hasil uji t tersebut, tenaga kerja berpengaruh positif terhadap jumlah produksi kopi ateng dan namun tidak signifikan secara statistik. Sehingga dapat dinyatakan bahwa jumlah tenaga kerja tidak berpengaruh nyata secara parsial terhadap jumlah produksi kopi ateng. c. Uji F- Statistik Uji Keseluruhan Pengujian secara serempak menggunakan uji F. Uji F bertujuan untuk menguji apakah independent variable berpengaruh secara bersama-sama menyeluruh terhadap dependent variable. a. Hipotesis H0 : b1=b2=b3=0 ……………………n= 0 tidak ada pengaruh Ha : b1 ≠b2≠b3≠0 ……………………n≠ 0 ada pengaruh Universitas Sumatera Utara b. Jumlah observasi, n = 50 Jumlah parameter, k = 4 Nilai F.tabel, df = k-1 , n-k = 4-1 , 50-4 = 3 , 46 , α 5 2.81 Nilai F.hitung = 35.34537 Hasil yang diperoleh yaitu nilai F.hitung 35.34537 F.tabel 2.81, maka keputusannya adalah Hipotesa null Ho akan ditolak dan Ha akan diterima. Dengan demikian, hasil dari uji F menyatakan bahwa variabel luas lahan, pengeluaran pupuk, dan jumlah tenaga kerja sescara bersama – sama serentak berpengaruh secara signifikan terhadap jumlah produksi kopi ateng. 4.6.2 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

a. Multikolineritas