1.2. Perumusan Masalah
Kehidupan seorang wanita karier seperti Masako berbeda jauh dengan kehidupan seorang putra mahkota Kaisar Jepang. Sekalipun Masako adalah
wanita cerdas dan berpendidikan tinggi, namun kehidupan di istana merupakan kehidupan yang asing bagi Masako. Perbedaan yang sangat jauh antara kehidupan
seorang rakyat biasa dan seorang anggota kekaisaran inilah yang menjadi penyebab utama terjadinya beberapa kesenjangan antara Masako dan anggota
keluarga kerajaan. Kesenjangan-kesenjangan yang terjadi antara Masako dengan anggota
keluarga kerajaan mengakibatkan banyak tekanan yang dihadapi Masako. Tekanan demi tekanan yang Masako terima membuatnya mengalami gangguan
secara psikologis sehingga membuatnya tidak dapat beraktivitas seperti biasanya. Pada penelitian akan dipaparkanpenyebab Masako mengalami gangguan secara
psikologis dan gangguan psikologis apa yang dialami oleh Masako. Dalam bentuk pertanyaan permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Apa penyebab Masako sebagai tokoh utama dalam novel mengalami
gangguan secara psikologis? 2.
Gangguan psikologis apa yang dialami Masako yang diungkapkan oleh Ben Hills sebagai pengarang?
Universitas Sumatera Utara
1.3. Ruang Lingkup Pembahasan
Analisis ini difokuskan kepada bagaimana kondisi psikologis Masako sebagai tokoh utama pada novel yang mengalami gangguan psikologis saat menjalani
penyesuaian diri di istana timur. Pemahaman terhadap gangguan psikologis ini dilakukan penulis dengan menggunakan pendekatan psikologis khususnya teori
kognisi depresi Aaron Beck sebagai acuan penelitian ke depannya. Sebelum melakukan kajian atau telaah psikologis terhadap tokoh utama dalam
novel “Princess Masako”. Penulis terlebih dahulu memaparkan beberapa bagian yang merupakan unsur penting dalam novel tersebut, yaitu : setting novel
“Princess Masako”, realitas kehidupan Masako sebagai tokoh utama, tatanan kehidupan Kekaisaran Jepang dan teori kognisi depresi Aaron Beck.
1.4. Tinjauan Pustaka dan Kerangka Teori