X2.2 = Keakraban Merupakan persepsi seseorang berkenaan dengan kesamaan
yang dimiliki endorser seperti kesamaan karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian, masalah yang
dihadapi sebagaimana yang ditampilkan pada iklan. .
3.1.2 Variabel tergantung Y Citra Merek
Brand Image
Variabel tergantung dependent variabel dalam penelitian ini adalah Citra Merek Brand Image. Citra merek adalah produk yang
mampu memberikan dimensi tambahan yang secara unik membedakanya dari produk - produk lain yang dirancang untuk
memuaskan kebutuhan serupa. Menurut Hamel dan Prahalad 1994:258 menyatakan bahwa Citra Merek Brand Image dibentuk
oleh 3 tiga dimensi, yaitu :
3.1.2.1 Pengenalan
Recognition Y1
Recognition merupakan kemampuan konsumen untuk mengenal
dan mengingat suatu merek atau brand di dalam benak pikiran mereka. Recognition akan menciptakan suatu keuntungan yang
bernilai dibandingkan dengan pengiklan yang bertubi-tubi sekalipun.
Menurut Hamel dan Prahalad 1994:258 indikator yang digunakan untuk mengukur Pengenalan Recognition antara lain:
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Y1.1 = Mudah diingat. Seseorang dapat mengingat merek produk tersebut. .
Y1.2 = Kemasan. Seseorang dapat mengingat kemasan produk tersebut.
3.1.2.2 Nama baik
Reputation Y2
Reputation merupakan kekuatan merek atau brand yang dapat
membangun status di benak konsumen. Reputation ini sejajar dengan mutu yang dirasa perceived quality
,,
. Sehingga reputation
merupakan status yang cukup tinggi bagi sebuah merek karena di mata konsumen merek atau brand memiliki suatu catatan track
record yang baik. Menurut Hamel dan Prahalad 1994:258
indikator yang digunakan untuk mengukur reputasi Reputation antara lain:
Y2.1= Kualitas. Merupakan kualitas yang dirasakan seseorang atas produk.
Y2.2 = Manfaat. Merupakan manfaat yang dirasakan seseorang atas produk.
3.1.2.3 Hubungan dekat
Affinity Y3
Affinity merupakan kekuatan merek atau brand suatu produk yang
dapat membentuk asosiasi positif yang membuat konsumen
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
menyukai suatu produk. Affinity adalah hubungan emosional Emotional relationship yang timbul antara sebuah merek dengan
konsumennya. Menurut Hamel dan Prahalad 1994:258 indikator yang digunakan untuk mengukur hubungan dekat Affinity antara
lain : Y3.1 = Ketertarikan.
Merupakan ketertarikan seseorang terhadap suatu iklan produk, Sehingga endorser tertarik untuk membeli produk
tersebut. Y3.2 = Keingintahuan.
Merupakan keingintahuan seseorang tentang suatu produk tersebut.
3.2 Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala interval. Menurut Riduwan 2004:84, skala interval merupakan skala yang menunjukkan
jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama, Sedangkan model skala pengukuran yang digunakan dalam
penyusunan penelitian ini adalah Skala Likert. Menurut Riduwan 2008:86 Skala Likert adalah skala pengukuran
yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi individu atau kelompok tentang kejadian atau gejala sosial atau digunakan untuk
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber