Berdasarkan tabel diatas, setelah dilakukan pengujian diketahui nilai MD maksimum adalah 58,505
≥ lebih besar dari 36,123. Oleh karena itu diputuskan terdapat outlier multivariate antar variabel.
No case : 35
: 59,032
1 case outlier ini harus dieliminasi sehingga N pada analisis berikutnya tinggal 110-1=109
4.3.1.3.
Deteksi Multicoloniarity dan Singularity
Dengan mengamati Determinant Matriks covarians. Dengan ketentuan apabila determinant sampel matrix mendekati angka 0 kecil,
maka terjadi multikoloniaritas dan singularitas Tabacnick dan Fidell, 1998.
Berdasarkan hasil pengujian dengan menggunakan program AMOS 4.0 diperoleh hasil determinant sample covariance matrix adalah
0 yaitu sebesar 7.701,06 Mengidentifikasikan tidak terjadi multikoloniaritas dan singuliritas dalam data ini sehingga asumsi
terpenuhi.
4.3.1.4. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menyangkut tingkat akurasi yang ingin dicapai oleh sebuah indikator dalam menilai sesuatu atau akuratnya pengukuran atas
apa yang seharusnya diukur. Sedangkan reliabilitas adalah ukuran mengenai konsistensi internal dari indikator - indikator sebuah
konstruk yang menunjukkan derajat sampai dimana masing-masing indikator itu mengidikasikan sebuah konstruk yang umum.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Karena indikator multidimensi, maka uji validitas dari setiap latent variabel construct
akan diuji dengan melihat factor loading factor
dari setiap hubungan antara setiap observed variabel dan latent variabel.
Sedangkan reliabilitas diuji dengan construct reliability dan variance extracted
Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel 4.12. Faktor loading dan Konstruk dengan Comfirmatory Factor Analisis
Konst r ak I ndik ator
Fak t or Loading 1
2 3
4 Cr edibilit y
X11 0,750
X12 0,807
At t r act ion X21
0,866 X22
0,713 Recognit ion
Y11 0,644
Y12 0,766
Reput at ion Y21
0,774 Y22
0,727 Pr opinquit y
Y31 0,668
Y32 0,707
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Berdasarkan hasil confirmatory factor analysis terlihat bahwa factor loadings
masing - masing butir pertanyaan yang membentuk setiap construct belum seluruhnya
≥ 0,5 sehingga butir-butir instrumentasi setiap konstruk tersebut dapat dikatakan validitasnya
cukup baik.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Koefisien Cronach’s Alpha dihitung untuk mengestimasi reliabilitas setiap skala variabel atau indikator observarian. Sementara
itu item to total correlation digunakan untuk memperbaiki ukuran - ukuran dan mengeliminasikan butir-butir yang kehadirannya akan
memperkecil koefisien Cronbachs Alpha yang dihasilkan. Hasil pengujian reliabilitas Coefisien Internal dalam penelitian
in, dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.13.
Penguj ian Reliabilit y Consist ency I nt er nal Konst r ak
I ndik ator I t em t o Tot al Corr elat ion
Koefisien Cr onbachs Alpha
Cr edibilit y X11
0,823 0,569
X12 0,849
At t r act ion X21
0,873 0,577
X22 0,805
Recognit ion Y11
0,771 0,470
Y12 0,845
Reput at ion Y21
0,789 0,324
Y22 0,756
Pr opinquit y Y31
0,794 0,462
Y32 0,819
Y6 : t er elim inasi
sumber : Hasil Pengolahan Data
Proses eliminasi diperlakukan pada item to total correlation
pada indikator yang nilainya 0,5 [ Purwanto,2003 ]. Tidak terjadi eliminasi karena nilai item to total correlation pada indikator
seluruhnya ≥
0,5. Indikator yang tereliminasi tidak diikutsertakan pada perhitungan cronbachs alpha.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
Hasil pengujian reliabilitas konsistensi internal untuk setiap construct
diatas menunjukkan hasil cukup baik dimana koefisien Cronbach’s Alpha
yang diperoleh belum seluruhnya memenuhi rules of thumb
yang disyaratkan yaitu ≥
0,7 Hair et.a1,1998 . Selain melakukan pengujian konsistensi internal cronbach.s
Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance
extracted. Kedua pengujian tersebut masih dalam koridor uji
konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu
pengukuran yang sama. Construct reliability dan Variance-extraced dihitung dengan rumus sebagai berikut :
Construct Reliability =
[ ]
[ ]
j ∈
Σ +
Σ Σ
2 2
loading eed
Standardiz loading
ed Standardiz
Variance Reliability =
[ ]
[ ]
j ∈
Σ +
Σ Σ
2 2
loading eed
Standardiz loading
ed Standardiz
Sementara €j dapat dihitung dengan formula €j = 1-[Standardize loading]
secara umum, nilai construct reliability yang dapat diterima adalah
≥ 0,5 Hair at, 1998. Standardize loading dapat diperoleh dari output AMOS 4.01, dengan melihat estimasi setiap construct
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
standardize regression weight terhadap setiap butir sebagai
indikatornya
€j = 1 - [Standardize loading
2
]
Hasil pengujian Construct Reliability dan Variance Extraced dalam penelitian ini akan ditampilkan pada table berikut :
Tabel 4.14. Construct Reliability Variance Extrated
Const r uct Reliabilit y Var iance Ex tr at ed Konst r ak
I ndik ator St andar dize
Fact or Loading
SFL Kuadr at
Er r or [εj]
Const r uct Reliabilit y
Var ianc e
Ex t r at e d
Cr edibilit y X11
0,628 0,394
0,606 0,647
0,480 X12
0,752 0,566
0,434 At t r act ion
X21 0,555
0,308 0,692
0,732 0,491
X22 0,911
0,830 0,170
Recognit ion Y11
0,451 0,203
0,797 0,602
0,342 Y12
0,568 0,323
0,677 Reput at ion
Y21 0,462
0,213 0,787
0,456 0,218
Y22 0,483
0,233 0,767
Pr opinquit y Y31
0,414 0,171
0,829 0,624
0,370 Y32
0,588 0,346
0,654 Bat as Dapat Dit er im a
≥ 0,7 ≥ 0,5
sumber : Hasil Pengolahan Data
Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability
dan variance extracted menunjukkan instrumen cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber
seluruhnya
≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah
sebuah ukuran mati artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima
sepanjang disertai alasan-alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat
0,50.
4.3.2. Uji Hipotesis