Perumusan Masalah Keaslian Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian payung yang berjudul “Korelasi Pengukuran Antropometri terhadap rasio lipid dan HbA1c pada staf pria dan wanita dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara Body Mass Index BMI terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat sebagai deteksi dini atau upaya pencegahan terjadinya risiko CVD.

1. Perumusan Masalah

Apakah terdapat korelasi antara Body Mass Index BMI terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa sehat di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta?

2. Keaslian Penelitian

Beberapa penelitian yang sejenis yang telah dilakukan antara lain: a. “Correlation of Dyslipidemia with Waist to Height Ratio, Waist Circumference, and Body Mass Index in Iranian Adults ” Chehrei, Sadrnia, Keshteli, Daneshmand, and Rezaei, 2007. Hasil dari penelitian ini adalah adanya korelasi bermakna antara BMI dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r = 0,111; p 0,05 dan dengan rasio kadar LDLHDL r = 0,099; p 0,001, adanya korelasi bermakna antara lingkar pinggang dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r =0,248; p0,05 dan dengan rasio kadar LDLHDL r=0,229; p 0,05, serta adanya korelasi bermakna antara rasio lingkar pinggang - tinggi badan dengan rasio kadar kolesterol totalHDL r = 0,255; p 0,05 dan rasio kadar LDLHDL r=0,240; p0,05. b. “Relation between Anthropometric Indicators and Serum Lipid Profiles as Cardiovascular Risk Factors Personals of Iranian Azarbayjan University of Shahid Madani ” Ghorbanian, 2012. Hasil penelitian ini adalah adanya korelasi lemah antara body fat percentage dengan rasio kolesterol totalHDL dalam darah r =0,202, p = 0,106, rasio LDLHDL dalam darah r = 0,215, p = 0,085, dan korelasi positif yang bermakna antara body fat percentage dengan kadar LDL dalam darah r = 0,855, p = 0,001. c. “Correlations between Anthropometry and Lipid Profile in type 2 Diabetic ” Hamabindu, Sriharibabu, Alekhya, Saisumanth, Lakshmanrao, and Komali, 2013. Penelitian ini melibatkan 102 responden DM tipe 2 dengan usia rata-rata 51,8 ± 10.72 tahun dan durasi rata-rata diabetes adalah 81 bulan. Hasil penelitian ini adalah terdapat korelasi positif signifikan antara Very Low Density Lipoprotein VLDL dan BMI ≥ 25 kgm 2 dengan nilai r = 0.273; p=0,033. d. “Korelasi kolesterol-HDL dengan IMT pada Penderita Penyakit Jantung Koroner di RSUD Moewardi Surakarta” Gardjito, 2009. Penelitian ini bersifat analitik observasional dengan metode cross- sectional yang dilakukan di RSUD Moewardi Surakarta. Responden adalah pasien yang melakukan general check-up di LabSMF Jantung RSUD Moewardi Surakarta yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari Uji Pearson menunjukkan korelasi yang negatif r=0,0395 dan signifikan p=0,031. Penelitian ini menyimpulkan bahwa IMT sebagai salah satu faktor risiko PJK secara signifikan mempengaruhi perubahan HDL dengan korelasi negatif. e. “Korelasi Body Mass Index terhadap Rasio Kadar Kolesterol TotalHDL pada Mahasiswa Mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta“ Herawati, 2013. Penelitian ini melibatkan 129 responden yang terdiri dari 69 responden pria dan 60 responden wanita. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat korelasi positif bermakna antara BMI terhadap rasio kolesterol totalHDL pada responden wanita dengan kekuatan korelasi sedang r= 0,475; p=0,000 dan pada responden pria menunjukkan terdapat korelasi positif bermakna antara BMI terhadap rasio kolesterol totalHDL dengan kekuatan korelasi lemah r= 0,390; p= 0,002. f. “Korelasi Body Mass Index BMI Terhadap Kadar Trigliserida Pada Mahasiswa dan Mahasiswi di Kampus III Universitas Sanata Dharma Yogyakarta” Pangesti, 2013. Penelitian ini melibatkan 60 orang laki- laki dan 69 orang perempuan. Pengambilan sampel teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah secara non random dengan jenis purposive sampling. Hasil dari penelitian ini adalah BMI memiliki korelasi yang positif bermakna dengan kekuatan korelasi lemah pada responden pria r = 0,288; p = 0,026 dan korelasi sedang pada responden wanita r = 0,435; p = 0,000 terhadap kadar trigliserida dalam darah. g. “Korelasi Body Mass Index BMI dan Triceps Skinfold Thickness t erhadap Rasio Kadar Kolesterol TotalHDL” Prayogie, 2011. Penelitian ini melibatkan 70 orang pria berusia 30-50 tahun dari Universitas Sanata Dharma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara BMI dengan rasio kolesterol totalHDL adalah bermakna dengan kekuatan korelasi sedang r = 0,557; p = 0,000, sedangkan korelasi antara triceps skinfold thickness dengan rasio kolesterol totalHDL adalah bermakna dengan kekuatan korelasi lemah r = 0,396; p = 0,001.

3. Manfaat Penelitian: