Korelasi BMI terhadap HDL Korelasi BMI terhadap LDL

2. Korelasi BMI terhadap HDL

Korelasi BMI terhadap kadar HDL menghasilkan nilai korelasi r = -0,362 yang artinya kekuatan korelasi lemah dan bermakna secara statistik p= 0,003 yang menunjukkan terdapat korelasi yang bermakna antara BMI terhadap kadar HDL. Hubungan antara BMI dan kadar HDL adalah hubungan negatif yang artinya dimana terjadinya peningkatan BMI maka kadar HDL akan terjadi penurunan . Nilai r 2 yang menunjukkan 0,131 artinya 13,3 data kadar HDL yang terpengaruh oleh peningkatan nilai BMI, sedangkan 86,7 lainnya terpengaruh faktor lain. Gambar 6. Diagram Sebaran Korelasi BMI terhadap HDL Penelitian dengan hasil serupa dilakukan oleh Gardjito 2009, hasil dari penelitian ini didapatkan korelasi Pearson r = -0,395 dan nilai signifikan p =0,031 p 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif dan bermakna antara 2 variabel, yaitu HDL dengan BMI. Penelitian oleh Ercho, et al. 2014 dengan jumlah responden 60 orang didapatkan hasil sejalan bahwa terdapat hubungan yang bemakna antara obesitas dengan kadar HDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi yang tergolong kuat. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudikno 2010 yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan dengan kadar HDL. Penelitian oleh Sanlier, et al. 2007 didapatkan korelasi yang bermakna BMI terhadap HDL dengan r = - 0,16; p0,05. Menurut Hodoglugil 2005 nilai BMI akan mempengaruhi kadar kolesterol HDL dalam darah.

3. Korelasi BMI terhadap LDL

Korelasi BMI terhadap LDL menghasilkan nilai korelasi r= 0,090 yang artinya kekuatan korelasi sangat lemah dan tidak bermakna secara statistik p=0,475. Hubungan antara BMI dan LDL adalah hubungan positif yang artinya dimana terjadinya peningkatan BMI maka kadar LDL akan terjadi peningkatan juga. Nilai r 2 yang menunjukkan 0,008 artinya hanya 0,8 data kadar LDL yang terpengaruh oleh peningkatan nilai BMI, sedangkan 99,2 lainnya terpengaruh faktor lain. Gambar 7. Diagram Sebaran Korelasi BMI terhadap LDL Hasil penelitian serupa pada penelitian oleh Shamai, Lurix, Shen, Novaro, Szomstein, Rosenthal, et al. 2011 didapatkan hasil yakni nilai p= 0,07; r= 0,19 yang artinya terdapat korelasi yang tidak bermakna antara BMI dan LDL. Penelitian serupa oleh Sanlier, et al. 2007 juga didapatkan korelasi yang tidak bermakna antara BMI dan LDL dengan nilai p 0,05 ; r = 0,21. Penelitian oleh Gotera, Aryana, Suastika, Santoso, dan Kuswardhani 2006 dengan responden usia 60-74 tahun didapatkan hasil yang berbeda dimana disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara obesitas dengan kadar HDL dan juga didapatkan hasil bahwa terdapat hubungan yang bemakna antara obesitas dengan kadar LDL dengan p=0.000, dengan nilai kekuatan koefisien korelasi yang tergolong kuat. Hasil Penelitian ini juga serupa dengan penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni 2009 yang menyatakan adanya hubungan antara obesitas dengan kadar LDL. Penelitian Ghorbanian 2012 dengan responden 65 pria dengan usia 23-59 tahun menunjukkan bahwa BMI berkorelasi sangat kuat terhadap kadar LDL dengan nilai r=0,913 dan nilai p=0,001. Penelitian yang sejalan pula dilakukan oleh Natalia 2011 dengan 56 responden usia 30-50 tahun didapatkan korelasi bermakna, r= 0,382 dan p=0,004. Penelitian oleh Ercho, et al. 2014 dilakukan pada mahasiswa dan didapatkan juga korelasi BMI dan LDL yang bermakna dengan nilai p0,005, r= 0,697. Perbedaan usia responden pada tiap penelitian akan mempengaruhi kadar LDL, sehingga didapatkan pula korelasi BMI terhadap LDL yang berbeda.

4. Korelasi BMI terhadap rasio Kolesterol Total HDL