B. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum:
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara Body Mass Index BMI terhadap rasio lipid pada staf pria dewasa
sehat Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus:
Penelitian ini bertujuan khusus untuk mengukur tinggi dan berat badan, menghitung BMI dan menghitung secara statistik korelasi BMI dengan rasio lipid
kolesterol totalHDL dan LDLHDL.
9
BAB II PENELAAHAN PUSTAKA
A. Metode Antropometri
Antropometri merupakan salah satu metode sederhana untuk menilai ukuran proporsi dan komposisi tubuh manusia. Antropometri berasal dari kata
Yunani anthropo yang berarti manusia dan metron yang berarti ukuran Cahyono, 2008. Pengukuran antropometri dasar meliputi berat badan, tinggi
badan, lingkar pinggang dan lingkar panggul serta indeks turunannya body mass index, rasio pinggang panggul, dan rasio pinggang tinggi badan. Pengukuran
antropometri digunakan sebagai indikator untuk mendeteksi adanya penyakit dan penilaiannya dalam praktek klinis Khanna, Sharma, and Sidhu, 2011.
Pengukuran distibusi lemak dapat dilakukan dengan teknik X-ray absorptiometry DXA dan Computed Tomography CT namun mengakibatkan terjadinya
radiasi. Metode antropometri merupakan metode yang sederhana, mudah dalam administrasi, dan sedikit adanya paparan radiasi. Pengukuran antropometri
menunjukan adanya hubungan dengan faktor risiko penyakit Bush, Alvarez, Hunter, Brock, Chandler-Laney, and Gower, 2010.
Pengukuran BMI dilakukan sesuai standart WHO, yaitu dengan mengukur tinggi badan dibulatkan 0,5 cm angka terdekat dimana subyek berdiri
tanpa alas kaki dengan tumit menyentuh satu sama lain. Pengukuran berat badan dilakukan dengan menggunakan pakaian ringan dan dibulatkan 0,1 kg angka
terdekat Darmawan, dkk., 2007. Pengukuran antropometri digunakan sebagai
indikator obesitas untuk mengukur akumulasi lemak pada jaringan adiposa.