4. LDL
Rerata kadar LDL pada penelitian ini sebesar 118,98 mgdL, nilai tengah 122,95 mgdL, kadar LDL responden berkisar antara 40,30 mgdL
– 191,60 mgdL. Uji normalitas didapat nilai signifikansi p= 0,200 yang artinya data
terdistribusi normal. LDL merupakan jenis kolesterol yang bersifat buruk, karena kadar LDL yang tinggi akan mengakibatkan penebalan dinding pembuluh darah
Anwar, 2004. LDL berasal dari pemecahan VLDL very-low density lipoprotein. LDL merupakan peran utama dalam peningkatan aterosklerosis dan
penyakit kardiovaskular Shah, et al., 2010. Kadar LDL yang berlebih dalam darah akan meningkatkan risiko CVD melalui proses atherosclerosis. Jenis
kolesterol ini merupakan penyusun terbesar dari total kolesterol darah, dikarenakan jumlahnya yang sangat banyak di sirkulasi tubuh manusia Rolfes,
Pinna, and Whitney, 2011.
5. HDL
Nilai rerata kadar HDL pada penelitian ini sebesar 43,07 mgdL, nilai tengah 43,40 mgdL, kadar HDL responden berkisar antara 24,30 mgdL
– 63,90 mgdL. Uji normalitas data HDL didapat nilai signifikansi p= 0,200 yang artinya
data terdistribusi normal . Kolesterol baik HDL dapat membantu mengurangi risiko penyakit
jantung. HDL dapat mengurangi kadar LDL dalam darah dengan cara membawa LDL menuju ke hati untuk diproses kembali. HDL juga dapat menjaga kondisi
pembuluh darah dengan membawa kolesterol yang berlebih dalam darah ke hati
untuk dimetabolisme sehingga tidak terbentuk plak. Plak yang berada di dinding pembuluh darah dapat menimbulkan atherosclerosis menyebabkan terjadinya
serangan jantung serta stroke Dinkes, 2013. Penelitian oleh Supriyono 2008, jumlah responden dengan kadar HDL
40 mgdl pada kelompok kasus sebesar 55,4 dan pada kelompok kontrol sebesar 48,5. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan yang bermakna antara kenaikan kadar HDL dalam darah dengan kejadian PJK p=0,489. Penurunan kadar HDL dalam darah 40 mgdl bukan
merupakan faktor risiko untuk terjadinya PJK OR=1,3 ; 95 CI = 0,7-2,6 pada usia 45 tahun.
6. Kolesterol totalHDL
Rerata rasio Kolesterol totalHDL pada penelitian ini sebesar 4,69, nilai tengah 4,70; rasio Kolesterol totalHDL responden berkisar antara 2,71
– 8,45. Uji normalitas data rasio Kolesterol totalHDL didapat nilai signifikansi p= 0,200
yang artinya data terdistribusi normal . Menurut Millan, et al. 2009, rasio kolesterol total kolesterol HDL pada
pria sebaiknya 3,5. Makin tinggi rasio kolesterol total HDL, maka makin meningkat juga risiko PJK. Pada beberapa orang dengan kadar kolesterol total
yang normal pun dapat menderita PJK, dan didapatkan rasio kolesterol total HDL yang meninggi. Tidak hanya kadar kolesterol total yang meninggi saja yang
berbahaya, akan tetapi rasio kolesterol total kolesterol HDL yang meninggi juga merupakan faktor risiko PJK Anwar, 2004.
7. LDLHDL