Taksonomi tanaman Nama daerah Morfologi Kegunaan

7

BAB II PENELAHAAN PUSTAKA

A. Tanaman Cassia fistula L.

Gambar 1. Tanaman Cassia fistula L.

1. Taksonomi tanaman

Kingdom : Plantae Tumbuhan Subkingdom : Tracheobionta Tumbuhan berpembuluh Super Divisi : Spermatophyta Menghasilkan biji Divisi : Magnoliophyta Tumbuhan berbunga Kelas : Magnoliopsida Berkeping dua dikotil Sub Kelas : Rosidae Ordo : Fabales Famili : Fabaceae Suku polong-polongan Subfamili : Caesalpinaceae Genus : Cassia Spesies : Cassia fistula L. Neelam, Ranjan, Komal, dan Nootan, 2011

2. Nama daerah

Aceh : Bak biraktha Timor : Babuni daun besar, nain-nain Dayak : Tilai Sunda : Bobondelan, bondel, tanggoli, tranguli Jawa : Trengguli, tenguli, tangguli, klohor, peyok, klohur Madura : Kalobur, Klobor Bali : Tangguli Sumba : Ketoka, konjur Flores : Klowang Alor : Kikili,ladau Makasar : Kayu raja Bugis : Pong raja Rote : Bubuni sela Ambon : Papa pauno IPB, 2015

3. Morfologi

Tanaman Cassia fistula L. dapat dilihat pada gambar 1, merupakan bentuk pohon tinggi yang mencapai 10-20 m, bentuk batang berkayu bulat bercabang, dengan batang yang lurus. Daun memiliki panjang 30-40 cm, 3-8 pasang dan berbentuk bulat telur. Panjang daun setiap lembarnya 3,5-9cm. Memiliki warna bunga kuning cerah, tandan bunga melorot, memiliki kelompak bunga yang berbentuk persegi panjang dan bagian ujungnya tumpul . Daun mahkota panjang 2- 3,5 cm. 3 tangkai sari yang terbawah membentuk S, lebih panjang dari pada lainnya. Bakal buah bertangkai. Polongan menggantung, diatas tanda bekas mahkota bertangkai, bulat silindris, hitam, oleh karna sekatan yang melintang dibagi dalam ruang-ruang yang berbiji 1, 20-45 kali 1,5 cm, tidak membuka. Biji melintang, 40- 100 Steenis, Hoed, Bloembergen, dan Eyma, 1992.

4. Kegunaan

Bagian – bagian dari tanaman Cassia Fistula L. dapat digunakan atau berkhasiat untuk terapi berbagai macam penyakit, dari rebusan isi buahnya berkhasiat untuk sembelit dan obat wasir, sedangkan daunnya sebagai obat kudis, sembelit, pencahar dan obat malaria. Penelitian yang sudah dilakukan pada bagian tumbuhan Cassia fistula, misalnya ekstrak metanol kulit batang yang berpotensi untuk chemopreventive, mempunyai aktivitas antiinflamasi dan antioksidan. ekstrak metanol daun mempunyai aktivitas sebagai larvasida, ovisida, dan repelen nyamuk Aedes aegypti. Ekstrak metanol biji mempunyai aktivitas antitumor, antirematik. Sedangkan dari ekstrak bunga mempunyai aktivitas antioksidan. pada akar terdapat senyawa flavonoid glikosida yang mempunyai aktivitas antifungi Hermien, 2014.

5. Kandungan kimia