punggung mencit dengan cara dibedah yang dilakukan dipapan bedah. Area pengambilan kulit disekitar daerah injeksi subkutan dengan ukuran 1 x 1 cm.
Hasil pemotongan organ diletakkan pada kertas karton, kemudian dimasukkan dalam container berisi larutan fiksatif Formalin 10.
Selanjutnya dilakukan pengecatan hematoksilin dan eosin HE dan Imunohistokimia dengan antibody COX-2, di bawah mikroskop cahaya
Olympus CX21 dengan perbesaran 400x di Laboratorium Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada.
Pengamatan dilakukan pada bidang pandang lima bidang pandang dalam perbesaran 400x dari masing-masing kulit. Selanjutnya, dihitung
jumlah sel neutrofil maupun sel radang yang mengekspresikan COX-2. Jumlah sel yang mengekspresikan COX-2 dapat dianalisis sebagai berikut:
penekanan = − {
� �ℎ � � � � ��
� � � ���− � � � � � � ℎ�
�
} Ikawati dan Nugroho, 2006
F. Analisis Hasil
1. Hasil Pengujian Efek Antiinflamasi Topikal Ekstrak Etanol Daun Cassia fistula
L Dalam Pengurangan Jumlah Sel Neutrofil Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk menguji
normalitas data. Data yang terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji One Way
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95 untuk melihat apakah ada perbedaan tiap kelompok perlakuan. Kemudian, analisis dilanjutkan dengan
mengunakan uji Scheffe untuk melihat perbedaan bermakna signifikan,
p0,05 atau tidak bermakna tidak signifikan, p0,05 antar kelompok. Data kuantitatif penurunan jumlah neutrofil ditunjukkan dalam nilai rata-rata ±
standart error Mean ± SE. 2. Hasil Persen Penghambatan Pengujian Efek Antiinflamasi Topikal Ekstrak
Etanol Daun Cassia fistula L Dalam Ekspresi COX-2 Data yang diperoleh dianalisis dengan Shapiro-Wilk untuk menguji
normalitas data p 0,05. Apabila data sudah tidak terdistribusi secara normal pengujian dilanjutkan dengan uji Kruskal wallis untuk melihat data yang
dianalisis apakah ada yang berbeda atau tidak. Kemudian dilanjutkan dengan uji Mann-whitney Test, pengujian tersebut untuk mengetahui perbedaan antara
kelompok perlakuan bermakna signifikan, p0,05 atau tidak bermakna tidak signifikan, p0,05 antar kelompok. Data kuantitatif penghambatan inflamasi
pada ekspresi COX-2 ditunjukkan dalam nilai rata-rata ± standart error Mean ± SE.
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktifitas antiinflamasi topikal pada ekstrak etanol daun Cassia fistula L. dan melihat jumlah sel-sel
neutrofil dan penghambatan ekspresi COX-2 pada ekstrak etanol daun Cassia fistula
L. pada jaringan sub kutan pada penelitian ini. Hasil yang akan dibahas dalam penelitian ini meliputi determinasi daun
Cassia fistula L., pembuatan ekstrak etanol daun Cassia fistula L., uji orientasi
karagenin, dan pengujian efek antiinflamasi ekstrak etanol daun Cassia fistula L.
A. Hasil Determinasi Tanaman
Pada penelitian uji aktifitas antiinflamasi ekstrak etanol daun Cassia fistula
L. secara topikal, bahan yang digunakan adalah serbuk daun Cassia fistula L. yang didapatkan dari lingkungan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Bahan
yang digunakan dalam pembuatan ekstrak pada penelitian ini diperlukan determinasi terlebih dahulu, untuk mengetahui apakah daun yang digunakan benar-
benar daun yang berasal dari tanaman Cassia fistula L. yang biasa dikenal oleh masyarakat dengan sebutan tanaman trengguli hujan mas.
Determinasi dilakukan dengan mencocokan ciri-ciri makroskopis tanaman Cassia fistula
L. yang meliputi daun, bunga, buah, dan batang dengan literatur yang ada. Determinasi pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan buku acuan
hingga kategori jenis untuk membuktikan bahwa daun, bunga, buah dan batang