B. D. F. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. B.

C. D.

E. F.

Gambar 11. Mikrofotografi kulit normal tanpa perlakuan dan kulit setelah diberikan perlakuan menunjukkan adanya inflamasi pada daerah sub kutan dan neutrofil Pengecatan HE pembesaran 200x dan 400x. Keterangan: A. Kulit normal 200x B. Kulit normal 400x C. Kulit dengan karagenin 200x D. Kulit dengan karagenin 400x E. Kulit dengan karagenin + perlakuan konsentrasi 3,75 200x F. Kulit dengan karagenin + perlakuan konsentrasi 3,75 400x Gambar 12. Diagram batang aktivitas efek antiinflamasi pada mencit setelah pemberian ekstrak etanol daun Cassia fistula L secara topikal. Hasil diatas didapatkan dari masing-masing kulit, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, kontrol Biocream®, dan perlakuan yang diberikan ekstrak etanol daun Cassia fistula L. Dari masing-masing perlakuan diambil lima kulit dan tiap kulit diambil lima bidang pandang dengan perbesaran 400x menggunakan mikroskop cahaya Olympus® CX21. Berdasarkan gambar 12, pada perlakuan pemberian ekstrak etanol daun Cassia fistula L dengan konsentrasi 3,75 memiliki rerata penghambatan sel neutrofil yang lebih besar yaitu 43,28 ± 3,89, dibandingkan dengan kelompok perlakuan dengan konsentrasi 2,5 memiliki rerata 55,84 ± 4,97 dengan konsentrasi 1,67 rerata yang didapatkan yaitu 70,44 ± 5,04. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak tersebut dapat memberikan efek pengurangan jumlah migrasi sel-sel neutrofil pada daerah sub kutan, dibandingkan dengan kontrol negatif dan kontrol Biocream® . Konsentrasi dosis respon aktivitas antiinflamsi yang tingi didapatkan pada penelitian ini sebesar 3,75. Hasil uji Scheffe aktifitas antiinflamasi dari ekstrak etanol daun Cassia fistula L. dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Hasil uji Scheffe aktivitas efek antiinflamasi pada mencit setelah pemberian ekstrak etanol daun Cassia fistula L secara topikal. Kontrol negatif Kontrol Biocream® Kontrol positif EECF 1,67 EECF 2,5 EECF 3,75 Kontrol negatif BTB BB BB BB BB Kontrol Biocream® BTB BB BB BB BB Kontrol positif BB BB BTB BTB BTB EECF 1,67 BB BB BTB BTB BTB EECF 2,5 BB BB BTB BTB BTB EECF 3,75 BB BB BTB BTB BTB Keterangan : Kontrol positif : Hidrokortison asetat 2,5 Kontrol negatif : Injeksi karagenin EECF : Ekstrak etanol daun Cassia fistula L. BB : Berbeda bermakna p 0,05 BTB : Berbeda tidak bermakna p 0,05 Pada tabel 2 diatas, dapat dilihat pengurangan jumlah migrasi neutrofil pada daerah subkutan hasil pemberian ekstrak etanol daun Cassia fistula L. dengan konsentrasi 1,67; 2,5; dan 3,75 masing-masing menunjukkan adanya perbedaan yang berbeda bermakna p 0,05 dengan kontrol negatif induksi karagenin dan kontrol biocream, akan tetapi dengan kontrol positif hidrokortison asetat 2,5 hasil yang didapatkan berbeda tidak bermakna p 0,05 secara statistik. Hal ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun Cassia fistula L. dengan konsentrasi 1,67; 2,5; dan 3,75 memiliki efek penghambatan migrasi neutrofil pada daerah sub kutan yang sebanding dengan kontrol positif hidrokortison asetat 2,5. Tetapi, pada setiap masing-masing konsentrasi ekstrak menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna, sehingga ketiga ekstrak tersebut berdasarkan statistik memiliki efek penghambatan sel-sel neutrofil yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh Thirumal, et al., 2012 kandungan yang ada didalam daun Cassia fistula L. antara lain senyawa glycosides-sennosides A dan B, hentriacontanoic, triaconsanoic, nonacontanoic dan heptacosanoic acid, anthraquinone , tannin, oxyanthraquinone, dan volatile oils. Pada tanaman ini juga terdapat kandungan flavonoids, biflavonoids, rhein, rhein glucoside, sennoside A dan B, chrysophanol, dan isoflavon. Menurut Kim, et al., 2004 bahwa flavonoid memiliki aktivitas antioksidan dalam menangkap radikal bebas sehingga memiliki efek antiinflamasi, dan dapat mengatur aktivitas regulasi seluler dari sel-sel peradangan seperti, sel mast, makrofag, limfosit dan neutrofil. Rathee, et al., 2009 melaporkan bahwa flavonoid memiliki kemampuan untuk menghambat degranulasi neutrofil, dan juga mengurangi pelepasan asam arakidonat oleh neutrofil dan sel- sel mediator inflamasi lainnya. Sehingga dapat mengurangi eksudat dan jumlah migrasi leukosit pada penelitian ini.

G. Hasil Pengujian Efek Antiinflamasi Topikal Ekstrak Etanol Daun Cassia