Permasalahan Keaslian Penelitian Latar Belakang

1. Mekanisme Kerja Alopurinol

Alopurinol secara struktur kimia merupakan analog struktur dari hipoxantin, maka alopurinol adalah analog subtrat untuk enzim xantin oksidase. Jadi, fungsi alopurinol sebagai analog subtrat akan menempati sisi aktif enzim xantin oksidase yang biasa ditempati oleh hipoxantin. Alopurinol menghambat aktivitas enzim secara irreversible dengan mengurangi bentuk xantin oksidase sehingga menghambat pembentukan asam urat Khayoon et al, 2008. Gambar 2. Mekanisme kerja Alopurinol Khayoon et al, 2008. Alopurinol dalam tubuh dimetabolisme oleh xanthin oksidase menjadi oxipurinol yang keduanya bekerja menghambat kerja enzim xanthin oksidase. Enzim ini bertanggung jawab terhadap oksidase hipoxantin dan xantin dalam produksi asam urat yang merupakan produk metabolisme purin pada manusia. Adanya pengeblokan produksi asam urat dengan penghambatan xantin oksidase Oleh karena itu alopurinol bekerja dengan menurunkan pembentukan asam urat dan purin Khayoon et al, 2008.

2. Dampak Alopurinol

Alopurinol dapat menimbulkan reaksi kulit, reaksi alergi berupa demam, menggigil, leukopenia atau leukositosis, eosinofilia, artralgia dan pruritus, gangguan saluran pencernaan, pruritus, urtikaria, eksfoliatif dan lesi purpura, dermatitis, nefritis, faskulitis dan sindrome poliartritis, kegagalan hati dan ginjal, mual, muntah, diare, rasa mengantuk, sakit kepala dan rasa logam Wells, 2009. Alopurinol tidak memberikan efek mutagenik maupun karsinogenetik karena terbukti pada penelitian menunjukkan bahwa alopurinol tidak menginduksi penyimpangan kromosom pada sel darah manusia secara invitro pada kadar hingga 100 μgmL dan secara invivo mencapai dosis 60 mghari pada periode 40 bulan serta tidak mengindikasikan adanya efek teratogen namun alopurinol dan oksipurinol didistribusikan ke air susu ibu sehingga alopurinol rentan menimbulkan efek samping terutama reaksi hipersensitivitas Medsafe, 2011. LD 50 yang ditetapkan untuk tikus secara oral dengan pemakaian akut sebesar 7500 mgkg sedangkan untuk pemakaian kronis menggunakan nilai NOAEL sebesar 12 mgkghari Glaxosmithkline, 2013.