Akurasi Ketepatan Validasi Metode
                                                                                Pada  tablet  alopurinol  mengandung  tidak  kurang  dari  93  dan  tidak lebih  dari  107  C
5
H
4
N
4
O  dari  label  klaim  sediaan  Dirjen  POM  RI,  1995. Penggunaan  metode  spektrofotometri  dalam  penetapan  kadar  alopurinol  dalam
tablet  perlu  dilakukan  untuk  memberikan  hasil  dengan  reprodusibilitas  dan reabilitas  yang  baik.  Validasi  suatu  metode  analisis  ditentukan  oleh  parameter  :
linearitas, akurasi, presisi, LOQ. Selain menggunakan obat sintesis untuk mengatasi asam urat, masyarakat
juga menggunakan jamu sebagai alternatif dalam mengatasi penyakit ini. Menurut Keputusan Kepala Badan POM No. HK.00.05.41.1384 tahun 2005 di dalam jamu
dilarang digunakan bahan sintetik yang berkhasiat obat. Menurut  Sari2014,  analisis  alopurinol  dalam  jamu  tidak  dapat
menggunakan  metode  spektrofotometri  karena  jamu  memiliki  matriks  yang kompleks  dan  metode  spektrofotometri  tidak  mencapai  batas  kuantifikasi  yang
ditentukan. Oleh karena itu dikembangkan metode analisis menggunakan KCKT. Untuk metode KCKT ini juga dilakukan validasi metode analisis untuk menjamin
metode  memiliki  spesifikasi  yang  diterima  meliputi  :  linearitas,  akurasi,  presisi dan LLOQ.
                