Penentuan Panjang Gelombang Pengamatan
ii. Presisi pada tablet alopurinol Presisi adalah ukuran yang menyatakan derajat kesesuaian antara hasil uji
individual yang diperoleh dari pengambilan sampel berulang pada suatu metode analisis Snyder et al., 1997. Suatu metode dapat dikatakan memiliki presisi yang
baik apabila memiliki CV 2 AOAC dalam Gonzales and Herrador, 2007.
Hasil penelitian ditunjukkan pada Tabel VIII.
Tabel VIII. Persen koefisien variasi dari metode penambahan baku
Penambahan mg
konsentrasi alopurinol
n = 5 mg
CV
23,8±0,08 0,4
4 27,6±0,15
0,5 6
29,7±0,15 0,5
8 31,8±0,18
0,6
Berdasarkan data pada Tabel VIII, dapat diketahui bahwa setiap level massa alopurinol telah memenuhi syarat presisi yang baik dilihat dari nilai CV
yang kurang dari 2. iii. LOQ pada tablet alopurinol
Limit of quantitation LOQ adalah konsentrasi analit terendah dalam sampel yang dapat ditentukan dengan presisi dan akurasi yang dapat diterima
pada kondisi operasional metode yang digunakan Gandjar dan Rohman, 2012. Berdasarkan penelitian Sari 2014 dan Soenarso 2014 dalam penelitian ini,
digunakan kurva adisi yang berasal dari matriks sampel tablet 77 mg + adisi
alopurinol 4.6 dan 8 mg untuk menghitung nilai LOQ. Rumus untuk menghitung LOQ:
LOQ = 3,3 x
Nilai Sa standar deviasi intersep dari kurva diperoleh menggunakan program powerfit. Perhitungan LOQ ada di lampiran 10. Pada penelitian ini
diperoleh nilai LOQ = 1,46 µgmg bobot sampel. Aplikasi metode spektrofotometri akan digunakan untuk penetapan alopurinol dalam jamu. Namun
menurut Sari 2014, batas kuantifikasi alopurinol yang harus dicapai dalam jamu adalah 0,52 µgmg. Oleh karena itu, untuk penentapan kadar alopurinol dalam
jamu tidak dapat menggunakan metode spektrofotometri karena batas kuantifikasi pada metode spektrofotometri tidak mencapai batas yang ditentukan.