berdistribusi normal p0,05 maka analisis dapat dilanjutkan dengan uji Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95. Uji Anova satu arah ini untuk melihat
ada tidaknya perbedaan data yang dapat dilihat dari nilai probabilitas yang kurang dari 0,05 p0,05. Bila nilai probabilitas yang diperoleh kurang dari 0,05
p0,05 maka dapat dilanjutkan dengan uji Scheffe untuk mengetahui letak perbedaan bermaknanya
.
1. Uji pendahuluan rentang waktu pemotongan kaki setelah injeksi suspensi
karagenin 1
Uji pendahuluan rentang waktu pemotongan kaki setelah injeksi suspensi karagenin 1 secara subplantar bertujuan untuk mengetahui waktu yang tepat
saat karagenin menimbulkan udema yang maksimal pada telapak kaki mencit. Pada tahap ini, kaki kiri mencit disuntik suspensi karagenin 1 secara subplantar
dengan dosis 25 mgkgBB sedangkan kaki kanan mencit hanya disuntik dengan spuit injeksi tanpa karagenin sebagai faktor koreksi. Setelah rentang waktu
tertentu, mencit dikurbankan kemudian kedua kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. Waktu pemotongan kaki yang digunakan pada uji
pendahuluan ini adalah 1, 2, 3, dan 4 jam. Alasan suspensi karagenin 1 dipilih sebagai zat iritan penginduksi udema pada kaki hewan uji karena udema yang
dihasilkan reproduksibel dan tidak menimbulkan kerusakan jaringan. Di samping itu, karagenin juga merupakan salah satu iritan penginduksi udema yang paling
banyak digunakan dan dapat digunakan untuk memprediksi efektivitas potensial terapetik dari obat-obat anti inflamasi baik dari golongan steroid maupun dari
golongan non steroid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Data bobot udema yang diperoleh dianalisis dengan uji Kolmogorov- Smirnov untuk mengetahui homogenitas data. Nilai probabilitas yang diperoleh
sebesar 0,901 dan karena probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan distribusi data adalah normal. Analisis dilanjutkan dengan uji Anova
satu arah dengan taraf kepercayaan 95 . Rangkuman hasil analisis Anova satu arah ditampilkan pada tabel I
Tabel I. Rangkuman hasil anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 data bobot udema kaki mencit pada uji pendahuluan rentang waktu pemotongan kaki
setelah injeksi suspensi karagenin 1 Keterangan Df
F Probabilitas
p Bobot udema antar
kelompok perlakuan 3 6,028
0,006
Berdasarkan tabel I dapat diketahui rata-rata bobot udema antara kelompok perlakuan secara statistik memiliki perbedaan karena probabilitas p
yang terjadi lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,006. Uji Scheffe kemudian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tersebut bermakna atau tidak bermakna. Rangkuman
hasil uji Scheffe dapat dilihat pada tabel II.
Tabel II. Rata-rata bobot udema kaki mencit akibat injeksi suspensi karagenin 1 pada rentang waktu tertentu, beserta hasil uji Scheffe
Hasil uji Scheffe pemberian karagenin 1 pada rentang waktu tertentu
Selang Waktu
X
± SE g
1 jam 2 jam
3 jam 4 jam
1 jam 0,0432
± 0,0047 - tb bb
tb 2 jam
0,0697 ± 0,0104
tb - tb tb 3 jam
0,0866 ± 0,0073
bb tb - tb 4 jam
0,0631 ± 0,0054
tb tb tb - Keterangan :
tb : Berbeda tidak bermakna
bb : Berbeda bermakna
x : Rata-rata bobot udema kaki mencit
SE : Standar Error
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Dari hasil uji Scheffe, diketahui bahwa antara kelompok jam pertama, kedua dan keempat menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna p0,05.
Perbedaan yang tidak bermakna p0,05 juga terjadi antara kelompok jam kedua, ketiga, dan keempat. Perbedaan yang bermakna p0,05 diperoleh antara
kelompok jam pertama dan ketiga. Perbedaan yang bermakna terjadi karena bobot udema kelompok jam ketiga jauh lebih besar bila dibandingkan dengan bobot
udema kelompok jam pertama. Kenaikan bobot udema pada jam pertama belum optimal bila
dibandingkan dengan jam ketiga. Bobot udema jam ketiga tidak berbeda bermakna dengan jam keempat, namun bobot udema pada jam keempat
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan jam ketiga, hal ini dimungkinkan karena sistem proteksi tubuh telah bekerja untuk mengembalikan keadaan
tubuhnya seperti semula. Pada jam ketiga, bobot udema yang dihasilkan telah optimal yang ditandai dengan paling tingginya bobot udema yang terbentuk. Pada
jam ketiga diasumsikan bahwa karagenin telah memberikan efek yang maksimal. Oleh karena itu, dalam uji selanjutnya pemotongan kaki mencit dilakukan pada
jam ketiga setelah injeksi suspensi karagenin 1 . Hasil uji pendahuluan rata-rata bobot udema pada waktu pemotongan kaki
mencit dapat dilihat pada lampiran 7, sedangkan grafik dapat dilihat pada gambar 6. Dari grafik tersebut dapat dilihat lebih jelas perbedaan rata-rata bobot udema
dari setiap waktu pemotongan kaki mencit pada uji pendahuluan ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
0.02 0.04
0.06 0.08
0.1
1 2
3 4
rentang waktu jam ra
ta -r
a ta
bo bot
u de
m g
ra m
Gambar 9. Grafik rata-rata bobot udema kaki mencit hasil uji pendahuluan rentang waktu pemotongan kaki setelah injeksi suspensi karagenin 1
2. Uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda