Uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda

0.02 0.04 0.06 0.08 0.1 1 2 3 4 rentang waktu jam ra ta -r a ta bo bot u de m g ra m Gambar 9. Grafik rata-rata bobot udema kaki mencit hasil uji pendahuluan rentang waktu pemotongan kaki setelah injeksi suspensi karagenin 1

2. Uji pendahuluan waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda

Uji pendahuluan ini bertujuan untuk mengetahui rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda sebelum injeksi suspensi karagenin yang dapat menimbulkan efek anti inflamasi. Pada uji ini, mencit dibagi menjadi empat kelompok masing-masing kelompok terdiri dari 5 ekor berdasarkan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda yaitu 15, 30, 45, dan 60 menit secara per oral sebelum injeksi karagenin . Dosis yang diberikan adalah 5000 mgkg BB dengan konsentrasi 15. Dosis ini merupakan dosis maksimal ekstrak etanol akar krokot belanda yang dapat diberikan pada mencit. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa rata-rata bobot udema pada rentang waktu 15 menit sebesar 0,0393 gram, rentang waktu 30 menit sebesar 0,0397 gram, rentang waktu 45 menit sebesar 0,0466 gram dan rentang waktu 60 menit sebesar 0,0605 gram, terlihat pada tabel IV. Seluruh data kemudian diuji PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan Kolmogorov Smirnov untuk melihat distribusi data. Hasil menunjukkan nilai p 0,05 yaitu 0,999 sehingga disimpulkan distribusi datanya normal atau homogen. Analisis kemudian dilanjutkan dengan Anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 . Rangkuman hasil Anova satu arah dapat dilihat pada tabel III. Tabel III Rangkuman hasil anova satu arah dengan taraf kepercayaan 95 data bobot udema kaki mencit pada uji pendahuluan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda Keterangan Df F Probabilitas p Bobot udema antar kelompok perlakuan 3 4,653 0,016 Berdasarkan tabel III dapat diketahui rata-rata bobot udema antara kelompok adalah berbeda karena probabilitas p yang terjadi kurang dari 0,05 yaitu 0,016. Uji Scheffe kemudian dilakukan untuk mengetahui perbedaan tersebut bermakna atau tidak bermakna. Rangkuman uji scheffe dapat dilihat pada tabel IV Tabel IV. Rata-rata bobot udema kaki mencit akibat diinjeksi karagenin 1 pada uji pendahuluan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda Hasil uji Scheffe pemberian karagenin 1 pada rentang waktu tertentu Rentang waktu X ± SE g 15 menit 30 menit 45 menit 60 menit 15 menit 0,0393 ± 0,0046 - tb tb bb 30 menit 0,0397 ± 0,0043 tb - tb bb 45 menit 0,0466 ± 0,0055 tb tb - tb 60 menit 0,0605 ± 0,0039 bb bb tb - Keterangan : tb : Berbeda tidak bermakna bb : Berbeda bermakna X : Rata-rata bobot udema kaki mencit SE : Standar Error Berdasarkan hasil uji scheffe, kelompok dengan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda 15 menit sebelum penyuntikan karagenin PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memiliki perbedaan tidak bermakna dengan kelompok selang waktu 30 dan 45 menit. Dapat dikatakan bila ekstrak etanol akar krokot belanda diberikan 15, 30, dan 45 menit sebelum penyuntikan karagenin, maka penurunan udema yang terjadi dapat dikatakan sama. Kelompok dengan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda 60 menit sebelum penyuntikan karagenin memiliki perbedaan yang bermakna terhadap kelompok rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda 15 menit, dan 30 menit, namun berbeda tidak bermakna dengan kelompok rentang waktu 45 menit. Bobot udema pada kelompok rentang waktu 60 menit meningkat secara signifikan, sehingga dapat dikatakan efek anti inflamasi telah menurun dan akibatnya udema yang terbentuk tidak dapat dihambat secara optimal. Dari hasil tersebut ada tiga data yang dapat dipilih untuk rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda yaitu 15, 30, dan 45 menit. Rentang waktu 15 menit dipilih karena memberikan penurunan bobot udema paling besar, serta untuk efisiensi waktu. Hasil uji pendahuluan rata-rata bobot udema pada rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda dapat dilihat pada lampiran 9, sedangkan grafik dapat dilihat pada gambar 7. Dari grafik tersebut dapat dilihat lebih jelas perbedaan rata-rata bobot udema dari setiap waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda pada uji pendahuluan ini PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 0.01 0.02 0.03 0.04 0.05 0.06 0.07 10 20 30 40 50 60 70 rentang waktu menit rata-rata bo bo t u dem gra m Gambar 10. Grafik rata-rata bobot udema kaki mencit hasil uji pendahuluan rentang waktu pemberian ekstrak etanol akar krokot belanda.

D. Pengujian Efek Anti Inflamasi Ekstrak Etanol Akar Krokot Belanda