Perhitungan respon daya anti inflamasi

1 dosis 25 mgkgBB secara subplantar sedangkan kaki kanan bagian belakang hanya disuntik subplantar tanpa karagenin, kemudian setelah 3 jam kedua kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. c. kelompok III, IV, dan V kontrol positif natrium diklofenak Tiga kelompok mencit diberi perlakuan per oral natrium diklofenak dengan masing-masing dosis sebesar 9,75; 10,795 dan 11,95 mgkgBB, setelah 15 menit kaki kiri bagian belakang mencit diinjeksi dengan suspensi karagenin 1 dosis 25 mgkgBB secara subplantar sedangkan kaki kanan bagian belakang hanya disuntik subplantar tanpa karagenin, kemudian setelah 3 jam kedua kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang. d. kelompok VI, VII, VIII, dan IX perlakuan ekstrak etanol akar krokot belanda Empat kelompok mencit diberi perlakuan per oral ekstrak etanol akar krokot belanda dengan masing-masing dosis sebesar 1674,49; 2411,26; 3472,22; dan 5000 mgkgBB. Setelah 15 menit, masing-masing kelompok diinjeksi suspensi karagenin 1 dosis 25 mgkgBB secara subplantar pada kaki kiri belakang sedangkan kaki kanan bagian belakang hanya disuntik subplantar tanpa karagenin, kemudian setelah 3 jam kedua kaki dipotong pada sendi torsocrural dan ditimbang.

13. Perhitungan respon daya anti inflamasi

Data penimbangan berat kaki belakang hewan uji digunakan untuk mengetahui efek anti inflamasi . Berdasarkan metode Langford dkk 1972 untuk mengetahui daya anti inflamasi dalam , digunakan rumus : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI efek anti inflamasi = ⎥⎦ ⎤ ⎢⎣ ⎡ × − 100 U D U Keterangan : U = harga rata-rata berat kelompok karagenin kaki kiri dikurangi rata-rata berat kaki normal kaki kanan. D = harga rata-rata berat kelompok perlakuan kaki kiri dikurangi rata-rata berat kaki normal kaki kanan. G . Analisis Hasil Data yang diperoleh dianalisis statistik dengan Kolmogorov-Smirnov untuk mengetahui pola distribusi data. Analisis dilanjutkan dengan uji ANOVA one way dengan taraf kepercayaan 95 untuk mengetahui adanya perbedaan pada kelompok perlakuan. Untuk menguji perbedaan tersebut bermakna atau tidak secara statistik, maka dilanjutkan dengan uji Scheffe. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi tanaman

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah akar tanaman krokot belanda yang diperoleh dari Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu. Determinasi tanaman dilakukan oleh Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan adalah benar- benar tanaman krokot belanda dengan nama ilmiah Talinum triangulare Jacq.Willd.

B. Pembuatan ekstrak etanol akar krokot belanda

Metode yang digunakan untuk memperoleh ekstrak etanol akar krokot belanda adalah perkolasi. Pelarut yang digunakan adalah etanol 70. Penggunaan etanol 70 dipilih karena diharapkan dapat melarutkan senyawa-senyawa anti inflamasi yang bersifat polar yang terkandung di dalam akar krokot belanda, yaitu flavonoid, steroid, dan tanin. Serbuk akar krokot belanda sebanyak 150 gram dibasahi dengan etanol 70 di dalam erlenmeyer selama 24 jam dalam bejana tertutup. Selama serbuk dibasahi, cairan penyari dapat masuk ke dalam sel dan melarutkan zat-zat aktif sel yang dilalui sampai mencapai keadaan jenuh. Dengan adanya proses pembasahan, aliran cairan penyari tidak akan mengalami hambatan dan dapat menembus serbuk dengan sempurna. 48 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI