pada penggunaan produk-produk yang memiliki merek eksklusif atau terkenal.
3. Pengukuran Gaya Hidup
Menurut Sumarwan 2011:45-59, pengukuran mengenai gaya hidup dapat dilakukan dengan psikografik phsycographic. Psikografik adalah
pengukuran kuantitatif dan bisa dipakai untuk menganalisis data yang sangat besar. Analisis psikografik sering juga diartikan sebagai suatu riset
konsumen yang menggambarkan segmen konsumen dalam hal kehidupan mereka,
pekerjaan, dan
aktivitas lainnya.
Psikografik berarti
menggambarkan graph psikologis konsumen psyco. Psikografik sering diartikan sebagai pengukuran AIO Activity, Interest, Opinion, yaitu
pengukuran minat, kegiatan, dan pendapat konsumen. Berikut adalah penjelasan singkat tentang AIO:
a. Activity Kegiatan merupakan tindakan nyata dan menjadi rutinitas dari individu.
b. Interest Minat merupakan pandangan dari individu yang disukai dari diri sendiri.
c. Opinion Pendapat yaitu jawaban lisan atau tertulis yang orang berikan sebagai respon terhadap situasi stimulus berupa semacam “pertanyan”
diajukan.
Tabel berikut ini memperlihatkan dimensi-dimensi utama yang digunakan dalam mengukur elemen AIO.
Tabel II.1 Dimensi AIO
Aktivitas Minat
Opini
Bekerja Keluarga
Diri sendiri Hobi
Rumah Isu social
Kegiatan Sosial Pekerjaan
Politik Liburan
Masyarakat Bisnis
Hiburan Rekreasi
Ekonomi Anggota Klub
Fashion Pendidikan
Masyarakat Makanan
Produk Belanja
Media Masa Depan
Olahraga Keberhasilan
Budaya Sumber: Sumarwan 2011, hal. 47
4. Identifikasi Gaya Hidup
Menurut Widjaja 2009:43 terdapat empat kategori yang menjadi motif dalam proses pembelian oleh konsumen karena lifestyle, yaitu:
a. Utilitarian purchases pembelian produk bermanfaat Konsumen membelanjakan produk ini, dalam kondisi tidak sangat
mendesak membutuhkan, tetapi memberikan keyakinan bahwa produk
atau jasa yang dibelinya akan meningkatkan kehidupan yang lebih baik atau lebih mudah.
b. Indulgences kesukaan atau memanjakan diri Individu mencoba untuk hidup menikmati sedikit kemewahan tanpa
banyak menambah pengorbanan dari pengeluarannya. Gratifikasi dari produk atau jasa ini terletak pada faktor emosional.
c. Lifestyle Luxuries gaya hidup mewah Lifestyle Luxuries menawarkan manfaat dan kegunaan bagi konsumen
berupa meningkatnya prestige, image, dan superior quality dari sebuah merek. Peranan merek menjadi gratifikasi konsumen untuk membeli
produk atau jasa. d. Aspirational Luxuries hasrat kemewahan
Seiring dengan indulgences, aspirational luxuries akan memuaskan konsumen dari aspek kebutuhan emosionalnya. Melalui pembelian,
konsumen dapat mengekspresikan dirinya, sistem nilai, minat dan hasratnya.
C. Peran Kelompok Acuan 1. Pengertian Peran Kelompok Acuan
Peran menurut Keliat dalam Eftiana 2007:20 merupakan sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan seseorang berdasarkan
posisinya di masyarakat. Kelompok group merupakan kumpulan dari dua atau lebih orang-orang yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan
yang sama, tujuan tersebut bisa merupakan tujuan individu atau tujuan bersama. Di dalam perspektif pemasaran, masing-masing kelompok ketika
konsumen menjadi anggotanya akan mempengaruhi perilaku pembelian dan konsumsi dari konsumen tersebut. Kelompok acuan reference group
adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh
seseorang sebagai dasar untuk perbandingan antara sebuah referensi dalam membentuk respons afektif, kognitif, dan perilaku. Kelompok acuan akan
memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. Dalam perspektif pemasaran, kelompok acuan adalah kelompok
yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Kelompok acuan bisa merupakan sesuatu yang
nyata orang sesungguhnya atau yang bersifat tidak nyata dan bersifat simbolik misalnya para eksekutif yang sukses atau para selebriti yang
sukses: tokoh politik, aktor, dan olahragawan. Jadi peran kelompok acuan adalah sikap dan perilaku nilai serta tujuan yang diharapkan oleh
seseorang berdasarkan posisinya dimasyarakat atau kelompok tertentu yang pandangan atau nilai-nilainya digunakan oleh seseorang sebagai
acuan perilaku individu tersebut.
2. Jenis-Jenis Kelompok Acuan
Menurut Sumarwan 2011:306 jenis-jenis kelompok acuan dibagi menjadi tiga yaitu: