3. Uji F secara simultan Uji F dilakukan untuk melihat pengaruh dari gaya hidup brand minded dan
peran kelompok acuan secara bersama-sama simultan terhadap minat beli responden pada produk Samsung berbasis Android. Pengujian secara
simultan menggunakan distribusi F, yaitu membandingkan antara F hitung dengan F tabel.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji F yaitu Sunyoto, 2009:155 : a.
Menentukan Ho dan Ha: Ho: b
1,
b
2
= 0 artinya gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan tidak
berpengaruh terhadap minat beli pada produk Samsung berbasis Android
Ha: minimal salah satu dari b
1,
b
2
≠ 0 artinya gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan
berpengaruh terhadap minat beli pada produk Samsung berbasis Android.
b. Menentukan level of significance
α Level of significance
α dalam penelitian ini adalah sebesar 5 atau 0,05. F tabel dicari dengan menentukan besar degree of freedom df
pembilang numerator dan df penyebut denominator. Untuk df pembilang menggunakan k-1, dan untuk df penyebut menggunakan n-
k.
c. Menentukan nilai F
hitung
dengan rumus Sunyoto, 2009:155: F =
⁄
Dimana: F = Harga F garis regresi yang dicari
K = banyaknya variabel bebas n = jumlah sampel
R
2
= koefisien determinasi
d. Kriteria penerimaan dan penolakan Hipotesis
Jika F
hitung
F
tabel
, maka H ditolak dan H
a
diterima, yang artinya variabel independen gaya hidup brand minded dan peran kelompok
acuan secara bersama-sama atau simultan berpengaruh terhadap variabel dependen minat beli. Kriteria penerimaan dan penolakan
hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka
dinyatakan signifikan. Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka H diterima dan H
a
ditolak, yang artinya variabel independen gaya hidup brand minded dan peran kelompok
acuan secara bersama-sama atau simultan tidak berpengaruh terhadap variabel dependen minat beli. Kriteria penerimaan dan
penolakan hipotesis juga dapat dilakukan dengan melihat nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas lebih
dari 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan.
4. Uji t secara parsial Uji t digunakan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel
independen secara parsial mampu mempengaruhi variabel dependen. Langkah-langkah yang dilakukan dalam uji t yaitu Sunyoto, 2009:152 :
a. Menentukan Ho dan Ha.
Ho : b
1
= 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh gaya hidup
brand minded terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android
Ha : b
1
≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh gaya hidup brand
minded terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android
Ho : b
2
= 0, artinya secara parsial tidak ada pengaruh peran
kelompok acuan terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android
Ha : b
2
≠ 0, artinya secara parsial ada pengaruh peran kelompok
acuan terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android
b. Menentukan level of significance
α: Dalam penelititan ini level of significance atau tingkat signifikannya
sebesar 0,05 5 dengan derajat bebas df = n-k-1 dan n merupakan jumlah sampel penelitian.
c. Menentukan nilai t
hitung
dengan rumus Sunyoto, 2009:152: t
i
= Dimana:
t
i
= t hitung koefisien i b
i
= koefisien regresi variabel i sbi = standar error dari i
d. Kriteria Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
Jika -t
hitung
-t
tabel
atau t
hitung
t
tabel
maka H ditolak dan H
a
diterima. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis juga dapat dilakukan
melalui nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka dinyatakan signifikan.
Jika t
hitung
≤ t
tabel
atau -t
hitung
≥ -t
tabel
maka H diterima dan H
a
ditolak. Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis juga dapat dilakukan
melalui nilai probabilitas yang dihasilkan. Apabila memiliki nilai probabilitas lebih dari 0,05 maka dinyatakan tidak signifikan.
5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh dari
variabel independen gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan terhadap variabel dependen minat beli. Adapun rumus yang digunakan
adalah Supranto dan Limakrisna, 2009:163 :
R
2
=
∑ ∑
∑
Keterangan: R
2
= koefisien determinasi X
1,2
= variabel independen gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan
Y = variabel dependen minat beli
b
1,2
= koefisien regresi
48
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Trakomindo Selular merupakan salah satu counter di area Phone Market Ambarukmo yang menghadirkan beragam gadget terkini. Counter yang berlokasi
di lantai LG Ambarukmo Plaza ini menawarkan beragam kemudahan bagi para konsumen yang sedang mengincar
gadget terbaru. Trakomindo Selular
menawarkan beragam gadget terbaru dan second, aksesoris, servis, perdana, hingga aplikasi. Untuk setiap pembelian gadget di counter ini para konsumen
diberikan beragam aplikasi terbaru secara cuma-cuma dan tidak tanggung- tanggung untuk update atau menambah aplikasi para konsumen bisa mendapatkan
garansi hingga 1 tahun. A. Sejarah Singkat
Kegiatan usaha dari Trakomindo Selular dimulai sejak tahun 2000. Awal mula usaha ini berlokasi di gedung Wisma BDNI lantai II Jl. Jendral
Sudirman nomor 59, akan tetapi karena pasar di Ex-BDNI dirasa sudah mulai sepi maka pada tahun 2006 Trakomindo Selular berpindah lokasi di Phone
Market Ambarukmo Plaza LG Floor Kav. 1 dan 5, Yogyakarta. Usaha ini didirikan pertama kali oleh Andi. Modal pertama kali didirikannya usaha ini
sebesar 100 juta rupiah dan keseluruhannya merupakan modal sendiri. Sedangkan modal untuk kegiatan operasional sehari-hari berasal dari
perputaran modal dan keuntungan penjualan sehari-hari. Pada awalnya
mereka masih menyediakan stok ponsel yang terbatas saja sambil berjalannya waktu mereka menambah stok ponsel yang ada serta menambah kelengkapan
yang ada untuk pelayanan tambahan dari toko. Dari awal berdirinya hingga sekarang ini, Trakomindo Selular berkembang dengan sangat pesat. Hal ini
didukung dengan adanya teknologi ponsel, sehingga permintaan konsumen pun semakin bertambah. Tujuan dari usaha ini adalah untuk memenuhi
kebutuhan konsumen akan handphone dan meningkatkan efektifitas agar Trakomindo Selular dapat terus berkembang dan bertahan dalam usaha
ponsel.
B. Struktur Organisasi Struktur organisasi Trakomindo Selular bersifat informal. Tidak ada
garis tegas yang memisahkan antara posisi pimpinan dengan para karyawan. Masing-masing karyawan memiliki tugas dan tanggung jawab yang telah
diatur sebelumnya. Bagian tugas dan tanggung jawab yang ada pada Trakomindo Selular yaitu:
1. Pimpinan merangkap bagian keuangan
Bertugas mengkoordinir kegiatan di counter, menentukan jadwal pengadaan barang, mengawasi kegiatan jalannya counter, bertanggung
jawab terhadap keluar masuknya uang, dan melakukan order barang sehingga jangan sampai ada seri ponsel yang kosong.
2. Administrasi
Bertugas melakukan pencatatan stok barang, barang yang terjual, dan barang yang dibeli oleh counter.
3. Servis dan reparasi
Melakukan pengecekan terhadap kondisi handphone yang dijual maupun dibeli oleh counter, serta menangani reparasi handphone dan mengantar
barang untuk diservis ke graha. 4.
Penjualan Melakukan transaksi jual beli dengan pelanggan, melayani pelanggan
termasuk memberikan informasi atau penjelasan kepada pelanggan.
C. Personalia Trakomindo Selular memiliki 4 orang karyawan dan kesemua
karyawannya adalah pria. Karyawan di Trakomindo Selular bekerja dari pukul 11.00-20.30 WIB. Setiap karyawan memiliki libur satu kali dalam
seminggu, disamping libur hari raya dan libur lainnya. Sistem pengupahan karyawan dengan gaji bulanan. Pengrekrutan karyawan dilakukan dengan
cara kekeluargaan, melihat sejauh mana pengetahuannya akan handphone, mau bekerja keras, pendidikan minimal SMU atau sederajat, luwes dan
ramah. Untuk
meningkatkan kinerja
maupun kesejahteraan
para karyawannya, pihak counter selain memberikan bonus juga memberika
tunjangan hari raya.
D. Produk yang Dipasarkan Perkembangan teknologi ponsel yang pesat dan selalu berubah-ubah
menjadi salah satu pedoman bagi Trakomindo Selular dalam memasarkan produknya. Produk yang dijual oleh Trakomindo Selular antara lain
handphone dengan merek Samsung, Blackberry, I-phone, Nokia, dan Smartfren; servis handphone, aksesoris handphone, serta perdana dan
voucher isi ulang. Dalam memasarkan produknya Trakomindo Selular lebih memperhatikan permintaan akan barang produk apa yang paling banyak
diminati oleh pelanggan. Untuk mengatasi persaingan, pihak Trakomindo Selular lebih kepada
pendekatan pelanggan. Namun demikian pihak Trakomindo Selular juga tetap mengutamakan kualitas dan kelengkapan barang yang dijual. Melihat
banyaknya counter handphone di Yogyakarta saat ini, untuk menarik minat pelanggan bukanlah hal yang mudah. Pendekatan pelanggan terutama
dilakukan dengan memberikan pelayanan sebaik mungkin, seperti permintaan pelanggan akan barang, keramahan dalam melayani, menjalin persahabatan
dengan pelanggan, serta memberikan informasi yang jelas dan jujur kepada pelanggan.
52
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini membahas mengenai pengumpulan dan pengolahan data beserta pembahasannya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, maka digunakan
kuesioner sebanyak 100 kuesioner, yang dibagikan kepada konsumen counter Trakomindo Selular. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2013 dan pengisian
kuesioner dilakukan di counter Trakomindo Selular. Peran penulis dalam penelitian ini adalah membagikan kuesioner kepada responden serta menjelaskan
maksud dan tujuan dari penelitian tersebut. Kuesioner ini berisi beragam pertanyaan untuk mengetahui pengaruh gaya hidup brand minded dan peran
kelompok acuan terhadap minat beli produk Samsung berbasis Android baik secara simultan maupun secara parsial. Pengolahan data dengan menggunakan
bantuan komputer melalui program Statistical Product and Service Solutions SPSS.
Sebelum kuesioner disebarkan kepada 100 orang responden, terlebih dahulu diujicobakan pada 30 orang responden untuk menguji apakah butir pertanyaan
tersebut telah valid dan reliabel dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas. Dan kemudian sisanya disebarkan sebanyak 70 kuesioner, apabila butir
pertanyaan tersebut telah valid dan reliabel.
A. Analisis Data
1. Hasil Uji Validitas
Analisis validitas digunakan untuk memilih item-item pernyataan yang relevan untuk dianalisis, yang digunakan dengan melihat korelasi antara
nilai masing-masing butir pernyataan dengan nilai total nilai yang diperoleh dari hasil penjumlahan semua nilai pernyataan. Teknik yang
digunakan dalam uji validitas ini adalah teknik korelasi product moment Pearson.
Analisis validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuesioner kepada 30 responden.
Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS for Window
release 17. Item dinyatakan valid apabila korelasi r positif dan lebih besar dari r
tabel
r
hitung
r
tabel
. Dan juga signifikan pada taraf kepercayaan yang diambil. Hasil perhitungan analisis validitas dapat dilihat pada
beberapa tabel dibawah ini: a.
Pengujian Validitas untuk variabel Gaya Hidup Brand Minded
Tabel V.1 Hasil Analisis Validitas Gaya Hidup Brand Minded
Pernyataan No. Koefisien Korelasi
r tabel Status
1 0,955
0,3610 Valid
2 0,939
0,3610 Valid
3 0,935
0,3610 Valid
4 0,937
0,3610 Valid
5 0,973
0,3610 Valid
6 0,969
0,3610 Valid
Sumber: Data primer yang diolah , 2013