Populasi dan Sampel METODE PENELITIAN

2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu Ghozali, 2006:41. Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut Sujarweni dan Endrayanto, 2012:186: = − 1 1 − ∑ Keterangan: : reliabilitas instrumen k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑ : jumlah varian butir : varian total Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliable atau tidak digunakan ketentuan jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60 maka dinyatakan reliable dan jika Cronbach’s Alpha 0,60 dinyatakan tidak reliable.

J. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2012:244 analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Uji Asumsi Klasik Model regresi linier berganda dapat disebut baik jika terbebas dari asumsi- asumsi klasik statistik Sunyoto, 2011:131. Uji asumsi klasik meliputi: a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Persamaan regresi dikatakan baik jika mempunyai data variabel bebas dan data variabel terikat berdistribusi mendekati normal atau normal sama sekali. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui normalitas data adalah apabila nilai signifikansi dari uji Kolmogorov Smirnov Asymp.sig 0,05 maka sebaran data mengikuti distribusi normal, sedangkan apabila signifikansi Asymp.sig 0,05 maka sebaran data tidak mengikuti distribusi normal. Distribusi normal juga akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data adalah normal, maka garis yang menghubungkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Deteksi normalitas dapat juga dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Dasar pengambilan keputusan lain dari uji normalitas adalah: 1 Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2 Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel- variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol. Pedoman yang digunakan untuk mengetahui tidak terjadinya masalah multikolinearitas yaitu apabila nilai VIF variance inflation factor kurang dari 10 dan mempunyai nilai tolerance lebih dari 0,1. c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke

Dokumen yang terkait

ANALISIS KEBUTUHAN DAN GAYA HIDUP KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMSUNG ANDROID (SMARTPHONE) (Studi Kasus di Universitas Muhammadiyah Malang)

1 48 16

Analisis Pengaruh Gaya Hidup, Promosi, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi Kasus pada Konsumen Smartphone Samsung Wilayah Jakarta Pusat)

0 13 160

ANALISIS PENGARUH MERK SAMSUNG TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN DI DELTA Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Smartphone Samsung Terhadap Minat Beli Konsumen Di Delta Cell Matahari Singosaren Surakarta.

0 4 13

ANALISIS PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK SMARTPHONE SAMSUNG TERHADAP MINAT BELI Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Produk Smartphone Samsung Terhadap Minat Beli Konsumen Di Delta Cell Matahari Singosaren Surakarta.

0 2 14

Pengaruh Brand Image terhadap Minat Beli Konsumen Produk Smartphone Blackberry di Kota Bandung.

0 6 21

Pengaruh country of origin, brand image dan persepsi akan harga pada minat beli smartphone samsung di Sleman dan kota Pematang Siantar studi pada konsumen samsung di samsung experience store Ambarukmo Plaza Yogyakarta dan era ponsel Pematang Siantar.

0 4 161

Pengaruh gaya hidup brand minded dan peran kelompok acuan terhadap minat beli produk smartphone Samsung berbasis android : studi kasus pada konsumen counter Trakomindo Selular di Phone Market Ambarukmo Plaza Yogyakarta.

1 2 137

PENGARUH PERSEPSI LABEL HALAL, CITRA MEREK (BRAND IMAGE), DAN WORD OF MOUTH (WOM) TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK (Studi Kasus pada Restoran Solaria Ambarukmo Plaza Yogyakarta).

3 33 152

PENGARUH SIKAP DAN GAYA HIDUP BRAND MINDED TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SMARTPHONE PADA MAHASISWA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

1 1 178

Beberapa variabel yang mempengaruhi minat konsumen untuk membeli kembali pada Carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta : studi kasus pada konsumen carrefour Ambarukmo Plaza Yogyakarta - USD Repository

0 0 153