13
2.1.1.3.1 Tata Cara
Tata cara yang sesuai dengan langkah tradisi nyadran yang ada di daerah Kulonprogo. Tradisi nyadran diawali dengan acara besik, yaitu kegiatan
membersihkan makam dengan sapu, cangkul, atau dengan alat yang lain.. Kegiatan dilanjutkan dengan menabur bunga dan berdoa. Acara selanjutnya
adalah kendurenan, merupakan acara bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing dan berdoa secara bersama-sama. Acara terakhir dalam upacara
nyadran adalah bakdan. Bakdan yaitu acara bersilahturahmi yang dilakukan anak muda kepada orang tua Herawati, 2010: 26-27. Tata langkah upacara nyadran
tersebut haruslah dilakukan secara runtut sebagaimestinya karena itu sudah merupakan adat secara turun-temurun dan dipercaya oleh masyarakat jawa.
2.1.1.3.2 Nilai-nilai nyadran
Tradisi nyadran memiliki nilai-nilai baik yang terkandung didalamnya. Tradisi Nyadran diawali dengan acara besik, yaitu kegiatan membersihkan makam
dengan sapu, cangkul, atau dengan alat yang lain. Kegiatan ini termasuk olah raga karena mengandung nilai bersih, gotong royong dan kooperatif dalam kegiatan,
sedangkan termasuk dalam olah rasa karena mengandung nilai kebersamaan dalam menjalankannya olah rasa dan olah raga. Kegiatan dilanjutkan dengan
menabur bunga dan berdoa. Kegiatan ini termasuk dalam olah hati karena mengandung nilai bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan
berdoa olah hati. Acara selanjutnya adalah Kendurenan, merupakan acara bertukar makanan
yang dibawa dari rumah masing-masing dan berdoa secara bersama-sama. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Kegiatan ini termasuk dalam olah raga karena mengandung nilai tangguh dalam menyiapkan makanan yang akan dibawa dan juga mengandung nilai kreatif dalam
menyiapkan makanan tersebut yang termasuk dalam olah pikir. Sedangkan olah hati tercermin dalam kegiatan berdoa dan olah rasa timbul dalam nilai
kebersamaan yang terjadi didalamnya olah raga, olah rasa, olah pikir, dan olah hati. Acara terakhir dalam upacara nyadran adalah bakdan. Bakdan yaitu acara
bersilahturahmi yang dilakukan anak muda kepada orang tua. Kegiatan ini termasuk dalam olah rasa karena mengandung nilai saling menghargai dan hormat
kepada orang yang lebih tua olah rasa. Berbagai kegiatan pelaksanaan tradisi nyadran ternyata mengandung berbagai olah pembentuk karakter yang sesuai
dengan karakter kebangsaan Olah hati, olah piker, olah rasa dan karsa.
Penanaman karakter kebangsaan yang memiliki khas baik dituangkan dalam runtutan yang baik pula, yaitu dimulai dari olah hati, olah pikir, olah raga dan olah rasa. Olah hati
merupakan kegiatan bertakwa kepada Tuhan, hal tersebut ditunjukkan dengan memohon pengampunan dosa agar arwah leluhur ditempatkan di sisi Allah dalam kegiatan berdoa.
Olah pikir ditunjukan dengan berpikir kritis, hal tersebut ditunjukkan ketika warga melaksanakan tata langkah upacara nyadran dalam upaya menghormati leluhur serta
saudara yang sudah meninggal dan proses membuat makanan dalam mempersiapkan kendurenan. Olah ragakinestetika merupakan kegiatan yang mengandung aktifitas fisik,
hal itu terlihat saat kegiatan membersihkan makam besik, masyarakat bergotong royong dan saling kooperatif. Olah rasa ditunjukan saat bekerja sama dalam membersihkan
lingkungan makam besik dan mengandung nilai saling menghargai dan hormat kepada orang yang lebih tua dengan bersilahturahmi bakdan.
15
2.1.2 Pendidikan Karakter Kebangsaan 2.1.2.1. Pendidikan