JENIS PENELITIAN UJI VALIDASI PRODUK TEKNIK PENGUMPULAN DATA

33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III ini menguraikan tentang jenis penelitian, setting penelitian, prosedur pengembangan, uji validasi produk, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

3.1 JENIS PENELITIAN

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti adalah Research and Development Penelitian dan Pengembangan atau sering di singkat dengan R D dalam penyebutannya. Sugiyono 2010: 407 berpendapat bahwa Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tertentu. Pendapat yang sejalan juga diungkapkan oleh Sukmadinata 2007:164 bahwa penelitian dan pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan produk baru atau menyempurnakan produk lama. Berdasarkan dua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Research and Development adalah jenis penelitian yang menghasilkan atau mengembangkan suatu produk dengan menggunakan langkah-langkah yang sistematis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian yang menghasilkan atau mengembangkan suatu produk. Berdasarkan pengertian tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan prototype buku cerita bergambar mengenai budaya upacara nyadran untuk melestarikan salah satu budaya jawa yaitu upacara nyadran dan menumbuhkan karakter kebangsaan pada anak usia 9-10 tahun di sekolah dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34

3.2 SETTING PENELITIAN

Setting penelitian ini akan membahas tentang tempat penelitian, subjek penelitian, objek penelitian dan waktu penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data awal di daerah Kulon Progo, Yogyakarta. Penelitian untuk analisis kebutuhan anak dilaksanakan di SD Negeri Jatisarono tepatnya di Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta. Uji coba produk dilaksanakan di SD N Jatisarono yang beralamat di Karang, Jatisarono, Nanggulan, Kulonprogo, Yogyakarta

3.2.2 Subjek Penelitian

Subjek uji penelitian yang akan diteliti adalah anak usia 9-10 tahun.

3.2.3 Objek Penelitian

Objek penelitiannya adalah prototipe pengembangan buku cerita anak tentang tradisi nyadran untuk anak usia 9-10 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.2.4 Waktu Penelitian

Penelitian ini membutuhkan waktu selama delapan bulan. Terhitung mulai dari bulan Juni 2015 sampai bulan Januari 2016 35

3.3 PROSEDUR PENGEMBANGAN

Prosedur penelitian ini menggunakan tahapan penelitian Research and Development RD menurut Sugiyono 2010: 409. Penelitian ini memiliki 10 langkah. Langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut: Bagan 3.3.1 Langkah-langkah Metode Research and Development Sugiyono, 2012:298 Tahapan langkah pengembagan Sugiono dimulai dari 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Data, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain 6 Ujicoba Produk, 7 Revisi Produk, 8 Ujicoba Pemakaian, 9 Revisi Produk, 10 Produksi Masal. Penelitian ini hanya menggunakan 6 langkah pada tahapan pengembangan Sugiono dikarenakan keterbatasan waktu dan tenaga. Peneliti menggunakan 6 langkah antara lain: 1 Potensi dan Masalah, 2 Pengumpulan Data, 3 Desain Produk, 4 Validasi Desain, 5 Revisi Desain 6 Ujicoba Produk. Hasil final berupa adalah prototipe buku cerita bergambar mengenai budaya upacara nyadran yang mencerminkan karakter kebangsaan pada anak usia 9-11 tahun di sekolah dasar yang akan dijelaskan sebagai berikut: Potensi dan Masalah Pengumpulan data Desain Produk Validasi Desain Revisi Desain Ujicoba Produk Revisi Produk Ujicoba Pemakaian Revisi Produk Produksi Masal 36 Bagan 3.3.2 Prosedur Prototipe Pengembangan Buku Cerita Anak tentang Tradisi nyadran dalam Konteks Pendidikan Karakter Kebangsaan

3.3.1 Potensi dan Masalah

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh potensi dan masalah yang ditemukan oleh peneliti melalui analisis kebutuhan anak di Yogyakarta. Analisis kebutuhan dilakukan dengan cara membagikan lembar kuesioner yang berisikan berbagai pernyataan dalam upaya mengetahuan anak mengenai upacara nyadran di sekolah. Pembagian lembar kuesioner ini bertujuan untuk mengetahui apakah anak usia 9-10 tahun membutuhkan sebuah buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran dalam meningkatkan pengembangan karakter kebangsaan. Maka buku Tahap II Pengumpulan Data Tahap III Desain Produk Tahap IV Validasi Desain Tahap V Revisi Desain  Wawancara  Pembagian Lembar Kuesioner Pra Penelitian  Menentukan Gambar Tradisi nyadran  Membuat draft cerita  Membuat Sketsa  Konsultasi Revisi  Merancang Prototipe Buku Cerita  Validasi oleh ahli  Revisi Prototipe Buku Cerita Bergambar berdasarkan saran ahli psikologi dan sejarah Tahap VI Ujicoba Produk  Ujicoba produk di SD Negeri Jatisarono Tahap I Potensi dan Masalah  Analisis Kebutuhan Anak  Potensi: Tradisi nyadran memiliki nilai karakter kebangsaan  Masalah: anak kurang mengetahui  37 cerita bergambar tentang tradisi nyadran ini disusun dan dikembangkan untuk mencapai tujuan yang diharapkan sesuai dengan konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.2 Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti lakukan dengan membagikan lembar kuesioner atau angket kepada anak di SD Negeri Jatisarono Kecamatan Kulonprogo. Pengumpulan data ini dilakukan sebagai salah satu cara untuk mengetahui bentuk perencanaan buku cerita bergambar yang akan dibuat sehingga produk yang dihasilkan dapat membantu pemahaman anak-anak di SD Negeri Jatisarono Kecamatan Kulonprogo terhadap tradisi nyadran.

3.3.3 Desain Produk

Desain produk berupa prototipe buku cerita bergambar mengenai tradisi nyadran yang berisi berbagai ilustrasi gambar dan cerita mengenai berbagai tahapan upacara tradisi nyadran yaitu: Besik, menabur bunga dan berdoa, Kendurenan, Bakdan. Peneliti merancang dan menyusun prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran agar gambar-gambar yang terkandung di dalam buku tersebut dapat meningkatkan pemahaman anak terhadap tradisi nyadran. Peneliti mendesain prototipe buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran untuk anak 9-10 tahun dalam konteks pendidikan karakter kebangsaan.

3.3.4 Validasi Desain

Langkah keempat peneliti melakukan validasi desain terhadap produk yang sudah dibuat kepada para ahli. Produk divalidasi oleh 2 dosen yaitu Drs. Heribertus Hery Santosa, M.Hum. dan Kintan Limiasih, M. Pd.. Validasi desain PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 ini bertujuan untuk memperoleh kritik dan saran yang disertai penilaian terhadap produk yang akan dikembangkan sebagai uji kelayakan. Kritik dan saran yang didapat akan diolah oleh peneliti untuk diketahui kekurangan dan kelebihan produk yang akan dikembangkan, serta penentuan bagian-bagian yang perlu diperbaiki.

3.3.5 Revisi Desain

Revisi desain dilakukan setelah mendapatkan kritik dan saran dari para pakar. Hasil kritik dan saran dari para pakar menjadi landasan bagi peneliti dalam memperbaiki kekurangan dari produk buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran menjadi lebih baik dan mudah dipahami oleh anak-anak usia 9-10 tahun.

3.3.6 Ujicoba Produk

Ujicoba produk dilakukan setelah prototipe telah direvisi dan siap untuk diujicobakan. Pada langkah ini, ujicoba dilakukan terhadap siswa kelas 4 usia 9- 10 tahun yang berjumlah 23 siswa di SD Negeri Jatisarono. Ujicoba ini bertujuan untuk mengetahui apakah buku cerita bergambar tentang tradisi nyadran ini benar - benar layak dan mempunyai kualitas yang baik untuk anak.

3.4 UJI VALIDASI PRODUK

Kegiatan ujicoba produk ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data guna untuk mengetahui kualitas prototype buku bergambar tentang nyadran. Data yang diperoleh digunakan untuk memperbaiki dan menyempurnaka prototipe dalam penelitian ini. Ujicoba ini diupayakan untuk meningkatkan kualitas prototipe dan secara nyata telah diuji secara empiris. Ujicoba dilakukan setelah prototype sudah PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 divalidasi oleh 2 dosen ahli psikologi dan sejarah. Ujicoba lapangan dilakukan di SD Negeri Jatisarono kecamatan Kulonprogo.

3.5 INSTRUMEN PENELITIAN

Instrumen yang dilakukan pada penelitian ini adalah lembar kuesioner pra- penelitian yang diberikan kepada 23 anak di SD Negeri Jatisarono pada tanggal 26 November 2015. Lembar kuesioner tersebut telah divalidasi oleh expert judgement oleh ahli. Peneliti juga menyusun instrumen yang sama seperti istrumen pra-penelitian untuk validasi produk yang dikembangkan. Adapun kisi- kisi dan kuisioner yang digunakan pada pra-penelitian maupun sesudah uji coba adalah kisi-kisi dan kuesioner untuk anak.

3.5.1 Kisi-Kisi Lembar Wawancara

Lembar wawancara digunakan untuk pra penelitian. Lembar wawancar ini ditujukan pada anak dan orang tua. Berikut ini adalah kisi-kisinya Tabel 1. Kisi-Kisi Wawancara No Kisi-kisi 1 Apakah arti dari nyadran? 2 Apa tujuan dari nyadran 3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi nyadran 4 Siapa saja yang ikut melakukan tradisi nyadran

3.5.2 Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian

Lembar kuesioner ini digunakan untuk pra penelitian. Lembar kuesioner ini ditujukan untuk 23 anak yang berusia 9-10 tahun. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Kuesioner Pra Penelitian No Aspek Nomor Item 1. Definisi nyadran 1 dan 2 2. Tujuan nyadran pada umumnya 3 dan 4 3. Kegiatan-kegiatan pada tradisi nyadran 5, 6, 7, dan 8 4. Upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku cerita 9 dan 10 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Pra-Penelitian No Aspek Nomor Item Pernyataan 1. Definisi nyadran 1 dan 2 1. Upacara tradisi nyadran adalah rangkaian upacara adat yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa dan biasa dilakukan pada bulan Ruwah menjelang bulan puasa. nyadran merupakan kegiatan ziarah ke makam para sanak saudara dan mendoakan mereka. 2. Nyadran merupakan kegiatan ziarah ke makam para sanak saudara dan mendoakan mereka. 2. Tujuan nyadran pada umumnya 3 dan 4 1. Tujuan dari tradisi uacara nyadran yaitu untuk mendoakan kakek, nenek, dan saudara yang telah meninggal. Tidak hanya itu, tujuan lainnya adalah menjalin persaudaraan yang baik dengan teman-teman dan keluarga yang masih hidup 2. Tradisi upacara nyadran mengingatkan kita untuk bersyukur atas hidup yang diberikan Tuhan dan juga supaya kita berfikir untuk menyehatkan jiwa dan kesadaran kita. 3. Kegiatan- kegiatan pada tradisi 5, 6, 7, dan 8 1. Tradisi nyadran diawali dengan acara Besik, yaitu kegiatan membersihkan makam dengan sapu, cangkul, atau dengan alat yang lain secara bersama-samagotong royong olah raga dan olah rasa 41 nyadran 2. Kegiatan dilanjutkan dengan menabur bunga dan berdoa olah hati 3. Acara selanjutnya adalah Kendurenan, merupakan acara bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing saat dirumah memfikirkan dan menyiapkan makanan apa saja yang akan dibawa dan berdoa secara bersama-sama. olah fikir, olah hati, dan olah rasa 4. Acara terakhir dalam upacara nyadran adalah Bakdan. Bakdan yaitu acara mengikat tali persaudaraan yang dilakukan anak muda kepada orang tua olah rasa 4. Upaya mengenalkan budaya Jawa buku cerita 9 dan 10 1. Perlu buku yang berisi penjelasan tentang nyadran. 2. Buku tentang nyadran sebaiknya berupa buku cerita bergambar. Tabel 4. Instrumen Kuesioner Pernyataan Pra-Penelitian untuk Anak No Pernyataan Ya Tidak 1. Upacara tradisi nyadran adalah rangkaian upacara adat yang sudah menjadi tradisi masyarakat Jawa dan biasa dilakukan pada bulan Ruwah atau menjelang bulan puasa. 2. Nyadran merupakan kegiatan ziarah ke makam para sanak saudara dan mendoakan mereka. 3. Tujuan dari tradisi upacara nyadran yaitu untuk mendoakan kakek, nenek, dan saudara yang telah meninggal. Tidak hanya itu, tujuan lainnya adalah menjalin persaudaraan yang baik dengan teman- teman dan keluarga yang masih hidup 4. Tradisi upacara nyadran mengingatkan kita untuk bersyukur atas hidup yang diberikan Tuhan dan juga supaya kita berfikir untuk menyehatkan jiwa dan kesadaran kita. 5. Tradisi upacara nyadran diawali dengan acara Besik, yaitu kegiatan membersihkan makam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 dengan sapu, cangkul, atau dengan alat yang lain secara bersama-samagotong royong. 6. Setelah acara besik selesai, dilanjutkan dengan acara menabur bunga dan berdoa di makam yang sudah dibersihkan. 7. Setelah selesai menabur bunga dan berdoa, dilanjutkan dengan acara Kendurenan. Kendurenan adalah acara bertukar makanan yang dibawa dari rumah masing-masing dan berdoa secara bersama-sama. 8. Acara terakhir dalam upacara nyadran adalah Bakdan. Bakdan yaitu acara menjalin persaudaraan yang dilakukan anak muda kepada orang tua. 9. Saya perlu buku yang berisi penjelasan tentang tradisi upacara nyadran. 10. Buku tentang tadisi upacara nyadran sebaiknya berupa buku cerita bergambar.

3.5.3 Instrumen Validasi Produk

Peneliti menyusun instrumen validasi produk yang digunakan ahli untuk menilai kualitas produk buku cerita dan mewarnai tentang tradisi nyadran. Tabel 5. Instrumen Validasi Produk No Item yang dinilai Skor Saran 1 2 4 5 1. Bahasa a. Bahasa sesuai dengan kaidah penulisan yang baik dan benar. b. Susunan kalimat dapat dipahami oleh anak-anak. 2. Format penulisan 43 a. Sesuai dengan kaidah penulisan buku cerita. b. Menggunakan kepustakaan yang sesuai dengan teori kebudayaan Jawa yaitu nyadran yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter kebangsaan. 3. Isi a. Memuat cerita tentang salah satu tradisi Jawa. b. Memuat nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam cerita tentang tradisi nyadran. c. Memuat gambar-gambar yang berkaitan dengan alur cerita tentang tradisi nyadran. Total Skor Skor Maksimal 35

3.5.4 Instrumen Uji Coba berupa Refleksi untuk Anak terhadap Pemahaman

Tradisi nyadran melalui Buku Cerita Peneliti menyusun instrumen uji coba untuk mengetahui pemahaman anak terhadap tradisi nyadran melalui buku cerita. Instrumen ini nantinya berupa refleksi yang diisi oleh anak setelah menggunakan produk buku cerita dan mewarnai tentang tradisi nyadran. Berikut ini adalah kisi-kisi penyususn instrumen setelah uji coba dan refleksi untuk anak. Tabel 6. Kisi-kisi Instrumen Uji Coba berupa Refleksi tehadap Pemahaman Tradisi nyadran dalam Buku Cerita No. Aspek Indikator Pernyataan No. Pernyataan 1. Olah Hati - Memohon pengampunan dosa agar arwah leluhur - Tradisi Nyadran dapat menjadi dorongan 2, 5, 6 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 ditempatkan di sisi Allah - Mengandung nilai bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa melalui kegiatan berdoa untuk mendoakan arwah leluhur, agar diampuni segala dosanya. - Berdoa disamping makam dan menaburkan bunga di makam. - Berdoa bersama sebelum menyantap makanan dalam upacara kendurenan. 2. Olah Pikir - Melaksanakan tata langkah upacara nyadran dalam upaya menghormati dan mendoakan leluhur serta saudara yang sudah meninggal. reflektif - Tujuan nyadran untuk menghormati leluhur dan saudara yang sudah meninggal. 1 3. Olah Raga - Mengandung aktifitas fisik dan kooperatif dalam kegiatan membersihkan makam Besik - Perlunya peran seluruh masyarakat untuk bersama-sama membersihkan area makam 3 4. Olah Rasa dan Karsa - Saling bekerja sama dalam membersihkan lingkungan makam Besik - Mengandung nilai saling menghargai dan - Seluruh masyarakat bergotong royong untk membersihkan area makam - Seluruh masyarakat 4, 7, 8 45 hormat kepada orang yang lebih tua Bakdan berkumpul untuk menyantap bersama makanan yang telah dibawa dari rumah masing- masing - Acara selanjutnya adalah silahturahmi yang dilakukan anak muda kepada orang yang lebih tua Tabel 7. Instrumen Uji Coba berupa Refleksi tehadap Pemahaman Tradisi nyadran dalam Buku Cerita Pernyataan Ya Tidak Setelah membaca buku cerita dan mewarnai tentang “Nyadran”, saya memahami: 1. Tujuan nyadran untuk menghormati leluhur dan saudara yang sudah meninggal. 2. Tradisi nyadran dapat menjadi ajakan untuk mendoakan arwah leluhur, supaya diampuni segala dosanya. 3. Perlunya peran seluruh masyarakat untuk bersama- sama membersihkan area makam 4. Seluruh masyarakat bergotong royong untuk membersihkan area makam 5. Masyarakat berdoa disamping makam dan menaburkan bunga di makam 46 6. Berdoa bersama sebelum menyantap makanan dalam upacara kendurenan 7. Seluruh masyarakat berkumpul untuk menyantap bersama makanan yang telah dibawa dari rumah masing-masing 8. Acara selanjutnya adalah silahturahmi yang dilakukan anak muda kepada orang yang lebih tua 9. Buku cerita nyadran membantu saya mengenal arti dari tradisi “Nyadran”. 10. Buku cerita nyadran mendorong saya untuk menghormati trad isi “Nyadran”. Berdasarkan kisi-kisi pra penelitian, menunjukkan bahwa kuesioner terdiri dari 10 pernyataan yang akan disebarkan pada anak usia 9-10 tahun di SD N Jatisarono. Kisi-kisi tersebut digunakan peneliti untuk mengetahui sejauh mana anak memahami tradisi nyadran dan seberapa perlunya anak terhadap buku cerita bergambar serta kualitas prototipe yang akan dikembangkan. Pernyataan yang diajukan mencakup pemahaman tentang definisi nyadran, tujuan nyadran, kegiatan-kegiatan pada tradsi nyadran, dan upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku cerita.

3.6 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti berupa uji coba produk buku cerita bergambar dan pembagian kuesioner. Hasil pengumpulan data pada penelitian ini berupa kuantitatif yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diberikan kepada 23 anak. Teknik pembagian kuesioner atau angket bertujuan untuk membantu peneliti dalam melakukan revisi terhadap pengembangan buku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 cerita bergambar tentang tradisi nyadran. Data atau informasi yang diperoleh kemudian dianalisis untuk mendapatkan informasi mengenai kebutuhan anak terhadap pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi nyadran.

3.7 TEKNIK ANALISIS DATA