Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

digunakan cronbach alpha, yakni suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60 nunally, 1967. Jika koefisien alpha lebih besar dari 0.60 maka kuesioner tersebut dinyatakan reliabel atau dapat dipercaya. Berdasarkan uji validitas dimuka, selanjutnya dapat dilakukan pengujian reliabilitas dari hasil pengujian yang dilakukan dengan bantuan komputer SPSS versi 12, didapat koefisien alpha r hitung untuk variabel lokasi sebesar 0,612 , variabel pelayanan sebesar 0,898 , variabel tingkat harga sebesar 0,729 dan variabel loyalitas sebesar 0,781. Mengingat harga r hitung 0,612 0,60, harga r hitung 0,898 0,60 , harga r hitung 0,729 0,60 , harga r hitung 0,781 0,60 , maka instrumen yang diberikan kepada responden dapat dinyatakan reliabel.

G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif adalah teknik statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum Sugiono, 2005 : 21. 1.Analisis Statistik a.Uji Prasyarat Analisis Analisis data harus memenuhi beberapa syarat, untuk memenuhi beberapa syarat tersebut diperlukan uji normalitas dan uji linearitas. 1Uji normalitas Uji normalitas ini digunakan untuk mengetahui apakah kondisi masing-masing variabel normal atau tidak. Dalam pengujian normalitas peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dengan bantuan program SPSS 12 yang memusatkan perhatian pada penyimpangan deviasi terbesar. Berikut ini disajikan tabel ringkasan hasil pengujian normalitas. Tabel 3.10 Hasil Pengujian Normalitas Data No Variabel Asymp. Sig. 2-tailed α Kesimpulan 1 Lokasi 0,101 0,05 Normal 2 Pelayanan 0,014 0,05 Tidak normal 3 Tingkat Harga 0,246 0,05 Normal 4 Loyalitas 0,041 0,05 Tidak normal Hasil pengujian normalitas untuk variabel lokasi menunjukkan nilai probabilitas ρ 0,101 = α 0,05 berarti distribusi data variabel lokasi normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel pelayanan menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,014 = α 0,05 berarti distribusi data variabel pelayanan tidak normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel tingkat harga menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,246 = α 0,05 berarti distribusi data variabel tingkat harga normal. Hasil pengujian normalitas untuk variabel loyalitas menunjukkan bahwa nilai probabilitas ρ 0,041 = α 0,05 berarti distribusi data variabel pelayanan tidak normal. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel lokasi dan tingkat harga berdistribusi normal, sedangkan variabel pelayanan dan loyalitas berdistribusi tidak normal. 2 Uji Linearitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan linear atau tidak dengan variabel terikat dengan taraf signifikansi 5. Pengujian linieritas dalam penelitian ini dilakukan menggunakan program SPSS 12. Berikut ini disajikan rangkuman hasil pengujian linieritas: Tabel 3.11 Hasil Pengujian Linearitas Data No Keterangan F Hitung F Tabel Kesimpula n 1 Pengaruh lokasi terhadap loyalitas konsumen 0,739 1,88 Linear 2 Pengaruh pelayanan terhadap loyalitas konsumen 1,236 1,67 Linear 3 Pengaruh tingkat harga terhadap loyalitas konsumen 0,722 1,88 Linear Tabel di atas menunjukkan bahwa F Hitung antara masing-masing variabel bebas dengan variabl terikat lebih kecil daripada F Tabel dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antar variabel bebas dengan variabel terikat adalah linear. b. Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga tentang pengaruh lokasi, pelayanan, dan tingkat harga terhadap loyalitas konsumen, digunakan statistik non parametrik yaitu uji Chi SquareChi Kuadrat. Nilai Chi SquareChi Kuadrat dapat dicari dengan rumus sebagai berikut Sugiyono, 2005:227 : ∑ ∑ = = + = k j ij ij ij r i EP E OP 1 2 1 2 χ Keterangan : O observation = fo E expectation = fh Berdasarkan hasil perhitungan, Ho ditolak dan Ha diterima jika nilai Chi SquareChi Kuadrat hitung Chi Squarenilai Chi Kuadrat tabel. Derajat hubungan dapat diketahui dengan membandingkan koefisien kontingensi C dengan koefisien kontingensi maksimum. Koefisien kontingensi C dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana,1996:282 : C = n + 2 2 χ χ Keterangan : sampel jumlah n kuadrat chi nilai = = 2 χ Sedangkan koefisien kontingensi maksimum dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut Sudjana, 1996:282 : C maks = m m 1 − Keterangan : m = harga minimum antara banyak baris dan kolom Semakin dekat harga C kepada Cmaks maka semakin besat derajat hubungannya. Dengan kata lain, faktor yang satu semakin berkaitan dengan faktor yang lain. Tabel 3.12 Pedoman Intepretasi Hubungan Antar Variabel Interval koefisien Tingkat hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat

BAB VI GAMBARAN UMUM

A. Gambaran Umum Perusahaan 1.

Sejarah PT. Mirota Godean Usaha Mirota berasal dari usaha milik Bapak Hendro Sutikno yang menjual roti basah, taart, kue kering dan minuman dawet. Mirota sendiri berasal dari kata Minuman Roti dan Taart. Usaha keluarga ini mulai berdiri sejak tahun 1950 dan mengalami perkembangan yang cukup pesat. Sampai sekarang Mirota telah mengembangkan usaha di berbagai bidang antara lain: Mirota KSM, yang memproduksi susu makanan bayi Mirota Dept. Store, yang bergerak dalam bidang perdagangan Mirota Batik, yang bergerak di bidang penjualan batik Mirota Bakery, yang menjual kue kering dan kue basah Mirota Warpostel, yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi PT. Mirota Sambilegi, dengan hasil produksinya ice cream PT. Mirota Gejayan, yang bergerak dalam bidang perdagangan PT. Mirota Jalan Kaliurang, yang bergerak dalam bidang perdagangan Salah satu usaha Mirota adalah Dept. Store yang berada di bawah PT. Mirota Nayan, yang sejarahnya adalah sebagai berikut: semula tahun 1980 berdiri usaha rumah makan Di Desa Nayan, Ndewa Jalan Solo Km 8, yang terkenal dengan masakan khas yaitu pecel lele, soto banjar, dan sebagainya. 33