Pengaruh Tingkat Harga terhadap Loyalitas Konsumen

loyalitas konsumen. Hal ini disebabkan karena pelayanan yang diberikan oleh karyawan masih kurang optimal misalnya dalam merespon dan bertindak melayani konsumen, meski pelayanan sudah termasuk dalam kategori baik namun karena kekurangoptimalan karyawan dalam bekerja dapat mempengaruhi loyalitas konsumen kepada Mirota Godean.

3. Pengaruh Tingkat Harga terhadap Loyalitas Konsumen

Hasil penelitian di Mirota Godean ini menyatakan bahwa tidak ada pengaruh antara tingkat harga dengan loyalitas konsumen. Deskripsi tingkat harga didapatkan ada 36 responden yang menganggap bahwa tingkat harga tempat belanja Mirota Godean termasuk dalam kategori sedang. Ari Istiari 2001 : 64-66, menemukan bahwa Tingkat kepuasan konsumen dalam pelayanan, fasilitas, dan harga berpengaruh secara signifikan terhadap frekuensi pembelian. Martina Imas Sri Mulyasih 2008 : 72-73, menemukan bahwa lokasi, pelayanan dan tingkat harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Harga merupakan suatu ukuran atau nilai yang terkandung dalam suatu produk barang atau jasa. Tingkat harga berarti suatu tingkatan nilai yang terkandung dalam suatu produk barang atau jasa. Harga adalah nilai tukar untuk mendapatkan penawaran dari sutu produk baik barang maupun jasa. Harga sangat mempengaruhi orang untuk membeli barang. Untuk membangun loyalitas pelanggan, dapat ditempuh dengan cara memberi potongan-potongan bagi pelanggan. Harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bagaimana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau jasa. Deskripsi loyalitas masih dianggap sangat rendah oleh 36 responden. Loyalitas pelanggan tercipta karena adanya hubungan yang harmonis antara pelanggan dengan perusahaan. Hubungan harmonis itu tercipta karena adanya kepuasan dari pihak pelanggan. Loyalitas pelanggan menurut Henry Assel 1992 : 187 adalah pembelian kembali karena komitmen untuk yakin terhadap suatu merk atau perusahaan. Loyalitas terhadap suatu merk menggambarkan perilaku dari proses pengambilan keputusan dan tindakan pembelian yang dilakukan, di mana hal tersebut memiliki kaitan dengan proses pembelajaran. Penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat harga dengan loyalitas konsumen. Artinya, tingkat harga perusahaan yang termasuk dalam kategori sedang tidak mempengaruhi konsumen untuk loyal atau tidak membentuk suatu loyalitas konsumen. Hal ini disebabkan karena ada beberapa barang di Mirota Godean tidak mencantumkan harga sehingga meskipun tingkat harga di Mirota Godean termasuk kategori sedang namun tidak mempengaruhi loyalitas konsumen, dan tidak hanya faktor tingkat harga saja yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, mungkin faktor promosi yang dilakukan menjelang hari raya, diskon pada waktu- waktu tettentu untuk menarik pembeli atau konsumen, ruang gerak yang luas sehingga dapat membuat konsumen leluasa bergerak untuk mencari barang-barang kebutuhannya, tata letak barang-barang sehingga mempermudah konsumen berbelanja kemungkinan lebih dapat berperan membentuk loyalitas konsumen.

BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Setelah mengadakan penelitian dan analisa dari data yang diperoleh di Mirota Godean mengenai Pengaruh Lokasi, Pelayanan dan Tingkat Harga berdasarkan analisa dapat disimpulkan bahwa: 1 Lokasi tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai Chi Kuadrat sebesar 2,401 lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat tabel sebesar 3,481 . 2 Pelayanan tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai Chi Kuadrat sebesar 1,747 lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat tabel sebesar 5,591. 3 Tingkat Harga tidak berpengaruh terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai Chi Kuadrat sebesar 3,961 lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat tabel sebesar 5,591

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis merasa telah maksimal dalam melakukan penelitian, namun masih ada keterbatasan yang dialami penulis. Kendala-kendala itu antara lain: 1 Metode penelitian dengan kuesioner memiliki kelemahan yang tidak dapat dihindari oleh peneliti yakni, kemungkinan konsumen mengisi kuesioner 60