Menghitung Jumlah Jawaban Dari Pertanyaan di Dalam LKS yang Observasi pada Kelas Eksperimen

55

B. Data Penelitian dan Analisis

1. Keaktifan Belajar Siswa Pada Kelas Eksperimen

a. Menghitung Jumlah Jawaban Dari Pertanyaan di Dalam LKS yang

Telah Dikerjakan oleh Siswa pada Kelas Eksperimen Untuk mengetahui sejauh mana keaktifan belajar siswa, dilakukan perhitungan berapa banyak pertanyaan soal di dalam LKS yang telah dikerjakan oleh siswa dengan benar. Hasil perhitungan banyaknya soal di dalam LKS yang telah dikerjakan siswa dengan benar dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Hasil perhitungan total dalam LKS yang telah dikerjakan oleh siswa No Nis LKS 1 LKS 2 LKS 3 Total Persentase a b c d E a B a B 1 14451 - - - - - - - - - 2 14452 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 3 14453 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 4 14454 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 5 14455 - - - - - - - - - 6 14456 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 7 14457 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 8 14458 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 9 14459 - - - - - 1 1 1 1 4 44.44 10 14460 - - - - - - - - - 11 14461 - - - - - - - - - 12 14462 - - - - - - - - - 13 14463 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 14 14464 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 15 14465 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 16 14466 - - - - - - - - - 17 14468 1 1 1 1 1 - - - - 5 55.56 18 14469 - - - - - 1 1 1 1 4 44.44 19 14470 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 56 20 14471 1 1 1 1 1 1 1 1 8 88.89 21 14472 1 1 1 1 1 - - - - 5 55.56 22 14473 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 23 14474 - - - - - 1 1 1 1 4 44.44 Dengan keterangan: 1: Siswa menyelesaikan soal dengan benar. 0: Siswa menyelesaikan soal namun salah. - : Siswa tidak menyelesaikan soal sama sekali. Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sebagian besar siswa dalam kelas mengerjakan soal dalam LKS dengan benar. Dapat terlihat juga bahwa 9 siswa mengerjakan LKS dengan benar dan 6 siswa yang tidak mengerjakan soal, hal ini dikarenakan tidak masuk sekolah dan sakit serta mengikuti kegiatan di luar kelas. Selain itu juga ada 3 orang siswa yang mengerjakan 8 soal dalam LKS, selanjutnya ada 3 orang siwa yang hanya mengerjakan 5 soal dan 3 orang mengerjakan 4 soal saja.

b. Observasi pada Kelas Eksperimen

Siswa kelas X adalah siswa yang sedang menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka belajar di mana mereka memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi, namun kadang kala kebiasaan mereka pada saat di SMP masih terbawa di SMA. Pada awal kegiatan pembelajaran siswa dalam keadaan siap untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat dilihat ketika guru memasuki kelas, siswa tertib dan duduk di tempat duduk masing- 57 masing namun ada beberapa orang siswa yang keluar kelas untuk mengikuti beberapa kegiatan sekolah. Berdasarkan data yang diperoleh selama penelitian, masih banyak sikap siswa yang pasif di kelas, bahkan ada beberapa siswa yang sibuk bermain HP dan mengobrol bersama teman sebangkunya. Gambar 4.1 Siswa sedang bermain HP pada saat peneliti memberikan penjelasan. Akan tetapi ada sebagian siswa yang antusias mengikuti pembelajaran, terbukti apabila ada yang belum dimengerti, mereka langsung bertanya kepada peneliti. Namun ada yang malu untuk bertanya, terlihat dari sikap dan raut wajahnya yang kebingungan, namun tidak bertanya. Untuk siswa yang terakhir, peneliti menghampirinya dan mencoba untuk mencari tahu bagian mana yang belum dimengertinya dan siswa tersebut pun mau menyampaikan kesulitan yang dihadapinya sehingga peneliti dapat mencoba untuk menjelaskan kembali kepada seluruh siswa. 58 Gambar 4.2 Siswa sedang bertanya tentang materi yang belum jelas Setelah penjelasan materi pada sub bab pertama selesai siswa diberikan LKS untuk mengetahui sejauh mana pemahaman mereka tentang materi yang baru saja dijelaskan oleh peneliti. Pada saat menyelesaikan LKS sebagian besar siswa tekun menyelesaikan soal, baik bekerja secara kelompok maupun mandiri. Gambar 4.3 Siswa sedang menyelesaikan soal dalam LKS bersama teman Setelah menyelesaikan LKS, siswa diminta untuk mengerjakan di papan tulis untuk dibahas bersama-sama dengan siswa lain. Gambar 4.4 Siswa sedang menyelesaikan soal di papan tulis 59 Namun pada kesempatan mengerjakan LKS ada anak yang hanya tidur- tiduran dengan alasan sakit perut ataupun sakit kepala sehingga peneliti hanya memberikan LKS dan meminta siswa tersebut mengerjakan di rumah dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya. Gambar 4.5 Siswa bertanya kepada peneliti mengenai jawaban Pada observasi-observasi selanjutnya juga sama namun siswa cenderung kurang perhatian pada kegiatan pembelajaran karena jam pelajaran di siang hari dan mereka ingin cepat-cepat pulang. Hal ini terlihat dari sikap mereka walaupun belum saatnya bel mereka sudah berkemas untuk pulang. Namun peneliti mengajak mereka untuk kembali fokus dengan memberikan latihan-latihan soal dan dibahas bersama-sama sehingga siswa dapat lebih mengerti konsep yang telah diajarkan melalui soal-soal latihan tersebut. 60 Berikut adalah tabel hasil observasi keaktifan siswa selama penerapan proses pembelajaran melalui animasi gambar powerpoint. Berdasarkan pengamatan dari beberapa observerpengamat dengan kriteria sebagai berikut: Keterangan : p = presentase skor hasil observasi siswa q = jumlah keseluruhan skor siswa r = skor maksimal total skor Tabel.4.4 Kriteria Hasil Presentase Skor Observasi Siswa Aspek afektif dan Psikomotorik terhadap Pembelajaran Presentase yang diperoleh Keterangan 66,68 ≤ p ≤ 100 Tinggi 33,34 ≤ p ≤ 66,67 Sedang 0 ≤ p ≤ 33,33 Rendah Data pengamatan siswa adalah sebagai berikut: Tabel 4.5 Klasifikasi Sikap Siswa Selama Proses Pembelajaran Berlangsung Observer Pertemuan I Afektif Psikomotor Skor Presentase Keterangan Skor Presentase Keterangan 1 36 60 Sedang 15 62.5 Sedang 2 38 63.33 Sedang 17 70.83 Tinggi Rata-rata 37 61.67 Sedang 16 66.67 Sedang 61 Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa pada pertemuan pertama siswa dalam kategori sedang pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori sedang dan tinggi. Sehingga rata-rata keseluruhan pada aspek afektif dan psikomotor dalam kategori sedang. Tabel 4.6 Klasifikasi Sikap Siswa Selama Proses Pembelajaran Berlangsung Observer Pertemuan II Afektif Psikomotor Skor Presentase Keterangan Skor Presentase Keterangan 1 40 66.67 Sedang 22 91.67 Tinggi 2 44 73.33 Tinggi 20 83.33 Tinggi Rata-rata 42 70 Tinggi 21 87.5 Tinggi Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa pada pertemuan kedua siswa dalam kategori sedang dan tinggi pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori tinggi. Sehingga rata-rata keseluruhan pada aspek afektif dan psikomotor dalam kategori tinggi. Tabel 4.7 Klasifikasi Sikap Siswa Selama Proses Pembelajaran Berlangsung Observer Pertemuan III Afektif Psikomotor Skor Presentase Keterangan Skor Presentase Keterangan 1 36 60 Sedang 18 75 Tinggi 2 36 60 Sedang 16 66.67 Sedang Rata-rata 36 60 Sedang 17 70.84 Tinggi 62 Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa pada pertemuan ke tiga siswa dalam kategori sedang pada aspek afektif sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori sedang dan tinggi. Sehingga rata-rata keseluruhan pada aspek afektif dalam kategori sedang sedangkan pada aspek psikomotor dalam kategori tinggi.

2. Hasil belajar siswa

Dokumen yang terkait

Optik

3 18 120

PENGEMBANGAN LKS FISIKA MATERI PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA TERINTEGRASI KARAKTER DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK

4 40 183

Pengaruh metode eksperimen terbimbing dan perbedaan gender terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMA Negeri 2 Klaten dalam materi pembiasan cahaya pada lensa.

1 1 174

Peningkatan prestasi belajar fisika siswa pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar Powerpoint pada kelas X SMA BOPKRI 2 Yogyakarta

0 5 230

Makalah Fisika Pemantulan Cahaya pada M

0 2 6

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar Fisika dalam sub pokok bahasan pemantulan dan pembiasan cahaya pada siswa kelas X SMA Nation Star Academy Surabaya - Widya Manda

0 0 19

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan partisipasi dan prestasi belajar Fisika dalam sub pokok bahasan pemantulan dan pembiasan cahaya pada siswa kelas X SMA Nation Star Academy Surabaya - Widya Manda

0 0 61

Pembelajaran fisika menggunakan model inteligensi ganda yang konstruktivis dalam pokok bahasan pemantulan dan pembiasan cahaya pada siswa kelas X6 SMA N 2 Yogyakarta - USD Repository

0 0 212

PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB PADA POKOK BAHASAN HUKUM PEMANTULAN DAN PEMBIASAN CAHAYA

0 0 144

PENGARUH METODE DISCOVERY TERHADAP PRESTASI DAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATERI PEMANTULAN CAHAYA SISWA KELAS X SMA SANTA MARIA YOGYAKARTA TAHUN 2011-2012 Skripsi

0 0 158