14
3. Tujuan Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter diselenggarakan untuk mewujudkan manusia yang berakhlak mulia dan bermoral baik sehingga kelangsungan hidup dan
perkembangan manusia dapat dijaga dan dipelihara. Lickona 2012 menjelaskan bahwa pendidikan karakter mengharapkan peserta didik
semakin mampu menilai, peduli dan bertindak sesuai dengan kebenaran yang diyakini. Artinya pendidikan karakter menjadi bekal bagi peserta
didik dalam menanggapi persoalan yang terjadi di masyarakat dengan
prinsip nilai-nilai yang diyakini kebenarannya.
Kemendiknas 2010:3 mengatakan bahwa pendidikan karakter bertujuan mengembangkan nilai-nilai yang membentuk karakter bangsa
yaitu Pancasila, meliputi:
a. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia berhati
baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik. b.
Membangun bangsa yang berkarakter Pancasila. c.
Mengembangkan potensi warga negara agar memiliki sifat percaya diri, bangga pada bangsa dan negaranya serta mencintai umat manusia.
4. Nilai-nilai Karakter Utama yang Dikembangkan
Berdasarkan Pusat Kurikulum Balitbang Diknas Suparno, 2015
terdapat 18 nilai karakter yang perlu dikembangkan untuk peserta didik. Kedelapan belas nilai beserta deskripsi untuk masing-masing nilai
dijelaskan sebagai berikut.
15
a.
Nilai religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup
rukun dengan pemeluk agama lain. b.
Jujur Perilaku yang dilaksanakan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
c. Toleransi Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
gender, jenis kelamin, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
d. Disiplin Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan. e.
Kerja Keras Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
f. Kreatif
Berfikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
g. Mandiri
16
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
h. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
i. Rasa ingin tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar. j.
Semangat kebangsaan Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
k. Cinta tanah air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat pada diri seseorang yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan tinggi terhadap
bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa. l.
Menghargai prestasi Sikap dan tindakan mendorong diri untuk menghasilkan sesuatu
berguna bagi masyarakat, serta menghormati keberhasilan orang lain. m.
Bersahabat komunikatif Tindakan yang memperhatikan rasa senang berbicara, bergaul, dan
bekerja sama dengan orang lain.
17
n. Cinta damai
Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.
o. Gemar membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
p. Peduli lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya
untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi. q.
Peduli sosial Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain
dan masyarakat yang membutuhkan tanpa melihat pengkotakan sosial, baik agama, budaya, gender, jenis kelamin, dan status sosial.
r. Tanggung jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas serta kewajiban yang seharusnya dilakukan.
5. Urgensitas Pendidikan Karakter di SMP