119
BAB V PENUTUP
Bab  ini  menguraikan  kesimpulan,  keterbatasan,  berdasarkan  hasil penelitian dan pembahasan.
A. Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  dan  pembahasan  yang  telah  diuraikan pada bab sebelumnya, Peneliti menyimpulkan bahawa:
1. Karakter bersahabat dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan  klasikal
dengan  pendekatan  experiential  learning    pada  siswa  kelas  VII  B  SMP Aloysius  Turi  tahun  ajaran  20152016.  Peningkatan  tersebut  dibuktikan
dengan  hasil  tes  karakter  bersahabat  antara  pretest  dan  posttest  yang mengalami peningkatan.
2. Capaian  karakter  bersahabat  siswa  kelas  VII  B  SMP  Aloysius  Turi  tahun
ajaran  20152016  mengalami  perubahan  dengan  grafik  meningkat  pada setiap siklus.
3. a. Terjadi peningkatan karakter bersahabat secara signifikan pada siswa ke-
las  VII  B  SMP  Aloysius  Turi  tahun  ajaran  20152016  melalui  layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan
experientia l learning
. b.  Terjadi  peningkatan  karakter  bersahabat  secara  signifikan  antar  siklus
pada  siswa  kelas  VII  B  SMP  Aloysius  Turi  tahun  ajaran  20152016 melalui  layanan  bimbingan  klasikal  dengan  pendekatan
experientia l learning
.
120
4. Siswa  Kelas  VII  B  SMP  Aloysius  Turi  tahun  ajaran  20152016  menilai
bahwa  implementasi  pendidikan  karakter  bersahabat  melalui  layanan bimbingan dengan pendekatan experiential learning sangat efektif.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian  bimbingan  konseling  yang  dilaksanakan  di  SMP  Aloysius
Turi memiliki keterbatasan diantaranya:
1. Instrumen observasi belum mencerminkan aspek-aspek karakter bersahabat,
peneliti  sebatas  mengamati  berdasarkan  keterlibatan  siswa  dalam pelaksanaan penelitian tindakan bimbingan dan konseling.
2. Pelaksanaan  penelitian  tindakan  bimbingan  dan  konseling  ini  kurang
lengkap  karena  peneliti  tidak  melakukan  wawancara  pada  setiap  akhir siklus. Melainkan wawancara hanya dilakukan setelah berakhirnya siklus III
atau saat berakhirnya penelitian ini. 3.
Aspek  yang  dapat  terangkat  dalam  penelitian  tindakan  bimbingan  dan konseling ini hanya aspek nomor 1, 2, 3, 4, dan 6 sedangkan aspek 5 tidak
terakomodir. Hal ini dikarenakan pertemuan hanya dilakukan sebanyak tiga kali yaitu siklus I, siklus II, dan siklus III.
C. Saran