Wahyuni Mustadi 2016 meneliti tentang Pengembangan Perangkat Terdapat hubungan yang signifikan antara empati, persahabatan, dan

44 kejiwaan yang sehat diantara siswa, meningkatkan spontanitas, munculnya perasaan positif seperti senang, rileks, gembira, menikmati, dan bangga, meningkatkan minat atau gairah untuk lebih terlibat dalam proses kegiatan, memungkinkan terjadinya katarsis, serta meningkatnya pengetahuan dan keterampilan sosial. Berdasarkan kelebihan yang ada pada pendekatan experiential learning tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendekatan experiential learning dapat efektif untuk meningkatkan karakter bersahabat siswa. Dengan catatan peneliti benar-benar memperhatikan materi yang akan diberikan kepada siswa, peneliti melakukan persiapan yang matang, dan peneliti harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia saat mengemas rancangan kegiatan.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

1. Wahyuni Mustadi 2016 meneliti tentang Pengembangan Perangkat

Pembelajaran Collaborative Learning Berbasis Kearifan Lokal untuk Meningkatkan Karakter Kreatif dan Bersahabat. Berdasarkan penelitian tersebut, karakter bersahabat dapat ditingkatkan melalui pembelajaran Collaborative Learning berbasis kearifan lokal. 2. Penelitian efektifitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning mengungkap bahwa pendekatan experiential learning sangat efektif digunakan untuk meningkatkan karakter bela gender pada siswa kelas VIII SMP N 9 Singkawang tahun ajaran 20142015 Lazar, 2016. 45

3. Terdapat hubungan yang signifikan antara empati, persahabatan, dan

kecerdasan adversitas pada mahasiswa Psikologi Undip yang sedang mengerajakan skripsi. Semakin tinggi empati dan persahabatan yang dimiliki, maka semakin tinggi pula kecerdasan adversitas yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Undip yang sedang mengerjakan skripsi, dan sebaliknya semakin rendah empati dan persahabatan yang dimiliki, semakin rendah pula kecerdasasan adversitas yang dimiliki oleh mahasiswa Psikologi Undip yang sedang mengerjakan skripsi Fauziah, 2014. G. Kerangka Berpikir Pendidikan karakter terintegrasi di SMP berjalan belum optimal dan masih menemui banyak hambatan. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya guru pelajaran yang menanamkan nilai karakter berhenti pada tataran kognitif dengan metode ceramah, guru BK belum terlibat sebagai “pengajar karakter”, dan prosedur mengenai pendidikan karakter belum oprasional sehingga membuat guru kesulitan dalam melakukan pengajaran. Perlu adanya model pendidikan karakter yang tidak hanya sebatas pada tataran kognitif melainkan juga tataran afektif hingga pengalaman-pengalaman nyata yang memberikan dampak positif terhadap perubahan perilaku siswa. Bertolak dari hal tersebut, Peneliti menawarkan solusi model penelitian menggunakan pendekatan experential lea rning dengan layanan bimbingan klasikal sebagai upaya meningkatkan karakter bersahabat pada siswa kelas VII B SMP Santo Aloysius Turi. Agar siswa yang memiliki karakter bersahabat rendah lebih 46 termotivasi untuk mengikuti kegiatan, tidak pasif hanya mendengarkan, tetapi juga turut antusias melakukan aktivitas. Perlu diupayakan penerapan pendekatan experential learning sebagai salah satu strategi dalam pemberian materi kegiatan peningkatan karakter bersahabat. Pendekatan experential lea rning mengajak siswa untuk aktif berproses dengan pengalaman langsung yang siswa alami. Gambar 2.2 Kerangka Pikir H. Hipotesis Tindakan Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir tersebut, diajukan hipotesis tidakan sebagai berikut: 1. Ha: Karakter bersahabat pada siswa kelas VII SMP Santo Aloysius Turi 47 secara signifikansi dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan pendekatan experiential Learning . 2. Ho: Karakter bersahabat pada siswa kelas VII SMP Santo Aloysius Turi secara signifikansi tidak dapat ditingkatkan melalui layanan bimbingan klasikal dengan menggunakan pendekatan experiential learning . 48

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini memuat tentang jenis penelitian, subyek dan obyek penelitian, waktu dan temat penelitian, setting penelitian, partisipan dalam penelitian, peran dan posisi peneliti, prosedur penelitian, tahapan penelitian, metode pengumpulan data, validitas, dan reliabilitas data, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan.

A. Jenis Penelitian dan Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan bimbingan dan konseling PTBK yang dilaksanakan berdasarkan prosedur penelitian tindakan kelas PTK. Penelitian tindakan kelas atau Cla ssroom Action Reaserch CAR adalah proses pengkajian masalah bimbingan di dalam kelas melalui refleksi diri dalam upaya untuk memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan tersebut Sanjaya, 2009: 26. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang bersifat reflektif, terencana dan dilaksanakan secara sistematis guna memperbaiki masalah tertentu yang ada di dalam kelas, sehingga masalah tersebut teratasi serta kegiatan pendidikan dapat berlangsung secara optimal. Dede Rahmat dan Badrujaman 2012 memaparkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan salah satu strategi yang memanfaatkan tindakan nyata dan proses pengembangan kemampuan dalam mendektesi dan memecahkan masalah,

Dokumen yang terkait

Peningkatan karakter bersahabat melalui layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning (penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas VII B SMP Aloysius Turi tahun ajaran 2015/ 2016).

1 4 211

Pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal kolaboratif dengan pendekatan experiential learning.

0 0 15

Efektivitas implementasi pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning untuk meningkatkan karakter proaktif

2 5 190

Efektivitas pendidikan karakter entrepreneurship berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

1 2 197

Efektivitas pendidikan karakter menghargai keragaman berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 138

Efektivitas implementasi pendidikan karakter kepemimpinan berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 8 152

Peningkatan karakter ksatria melalui pendidikan karakter berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning.(penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling pada siswa kelas V

0 0 179

Peningkatan karakter peduli sosial berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan Experiential Learning

2 5 209

Efektivitas implementasi pendidikan karakter cinta tanah air berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 2 135

Efektivitas implementasi pendidikan karakter daya juang berbasis layanan bimbingan klasikal dengan pendekatan experiential learning

0 1 156