Karakteristik Dewasa Awal Hakikat Masa Dewasa Awal

B. Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan 2014, 2015, dan 2016 yang berpacaran. Jumlah subyek penelitian terdapat dalam Tabel 3.1 Tabel 3. 1 Jumlah Subyek Penelitian Subyek Jumlah Mahasiswa 60 Peneliti menggunakan subyek sebanyak 60 orang dikarenakan keterbatasan subyek yang berpacaran pada mahasiswa angkatan 2014, 2015, dan 2016 prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma. Peneliti mengambil subyek penelitian menggunakan metode sampling purposive . Sampling purposive adalah metode pengambilan sampel dengan cara melakukan pertimbangan yang dilakukan oleh peneliti saja yang menganggap unsur-unsur yang dikehendaki ada dalam subyek sampel yang diambil Nasution, 2003. Mahasiswa yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa yang memiliki pacar atau sedang dalam hubungan berpacaran. Oleh karena itu, peneliti hanya mengambil atau memakai subyek yang memiliki kriteria yang sesuai dengan kebutuhan penelitian, yaitu memiliki hubungan berpacaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Metode penelitian ini menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010. Kuesioner sering disebut sebagai angket dimana dalam kuesioner tersebut terdapat beberapa macam pertanyaan yang berhubungan erat dengan masalah penelitian yang hendak dipecahkan, disusun, dan disebarkan ke responden untuk memperoleh informasi di lapangan. Pada penyusunan angket, peneliti membuat kisi-kisi yang dapat dilihat pada tabel 3.2 , dan item dari instrumen terdapat pada lampiran 1. Tabel 3. 2 Kisi-kisi Instrumen Manajemen Konflik dalam Berpacaran Aspek Indikator No Item Jumla h Positif Negatif Menyerang dan Lepas Kontrol 1. Agresif 1,15 25,35 4 2. Memaksakan Kehendak 45,27 50,37 4 3. Melawan 47,7 17,20 4 Menarik Diri 1. Menghindari Konflik 2,22 12,32 4 2. Menampilkan diri untuk mempertahankan diri 42,38 48,28 4 Menyerah dan Tidak Membela Diri 1. Menyerahkan masalah pada orang lain 8,3 18,13 4 2. Putus asa 23,43,21 33,11,41 6 Kompromi 1. Mengurangi tuntutan 5,30 10,40 4 2. Merasakan dan memahami keadaan pihak lainnya. 49,19,4 39,29,14 6 Negosiasi 1. Keputusan yang disepakati 6,46 16,31 4 2. Tindakan yang akan dilakukan dimasa mendatang 26,44,24 9,36,34, 6 Jumlah 50 Instrumen yang disusun dimasukkan dalam empat alternatif jawaban yaitu Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Menurut Hadi dalam Sumanto, 1990 modifikasi lima alternatif jawaban pada skala Likert menjadi empat alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang dikandung oleh skala lima tingkat. Skala lima tingkat mengandung kategori netral yang memiliki arti ganda. Arti netral bisa berarti belum dapat memutuskan atau ragu-ragu. Terjadinya jawaban tengah juga menimbulkan kecenderungan jawaban netral central tendency effect terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan jawaban. Subyek diminta memilih satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan pada setiap pernyataan, dengan memberikan tanda centang √ pada kolom altermatif jawaban. Norma skoring inventori manajemen konflik dalam berpacaran terdapat dalam tabel 3.3 . Tabel 3. 3 Norma Skoring Inventori Manajemen Konflik dalam Berpacaran Alternatif Jawaban Skor Favourable Skor Unfavourable Sangat Sesuai 4 1 Sesuai 3 2 Tidak Sesuai 2 3 Sangat Tidak Sesuai 1 4

D. Validitas dan Reliabilitas Kuesioner

1. Validitas Kuesioner

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data mengukur itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur Sugiyono, 2010. Gay dalam Sukardi, 2003 mengungkapkan bahwa suatu instrumen dikatakan valid jika instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Pengujian validitas ini menggunakan pengujian validitas isi content validity . Validitas ini tidak dapat dinyatakan dengan angka, namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terhadap isi alat ukur dengan kesepakatan penilaian yang kompeten expert judgement Azwar, 2009. Instrumen yang berbentuk teks, pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrumen dengan isi atau rancangan yang telah ditetapkan. Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan teknik pearson product moment . PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

Tingkat kejenuhan belajar mahasiswa (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2013 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 1 99

Manajemen konflik dalam berpacaran (studi deskrifitif mahasiswa program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun 2016/2017).

2 8 106

Deskripsi tingkat adversity quotient mahasiswa angkatan 2014 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

0 3 114

Deskripsi tingkat daya juang mahasiswa angkatan 2011 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma.

3 34 100

Coping stres penulis skripsi (studi deskriptif pada mahasiswa angkatan 2012 program studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma tahun ajaran 2015/2016).

1 5 109

MANAJEMEN WAKTU MAHASISWA TERHADAP KURIK

0 1 17

Minat mahasiswa bimbingan dan konseling angkatan 2005 dalam kegiatan pendidikan di program studi bimbingan dan konseling Universitas Sanata Dharma - USD Repository

0 0 119

Deskripsi motivasi belajar mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma angkatan tahun 2010 - USD Repository

0 0 92

Tingkat kreativitas mahasiswa angkatan 2016 Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 103

Kepuasan mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma terhadap kualitas pelayanan dosen (studi kasus pada mahasiswa Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma angkatan 2015-2017) - USD Repository

0 1 149