Tabel 4. 1 Kategorisasi Manajemen Konflik dalam Berpacaran Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling
NormaKriteria Skor Rentang
Skor Kategori
f persentas
e + 1,5 X
136,5 Sangat tinggi
+ 0,5 X + 1,5 116,5-
136,5 Tinggi
6 10
- 0,5 X + 0,5 95,5-115,5
Sedang 33
55 - 1,5 X - 0,5
74,5-94,5 Rendah
21 35
X - 1,5
73,5 Sangat
Rendah
Komposisi dan sebaran subjek berdasarkan Manajemen Konflik dalam Berpacaran Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
ditampilkan pada grafik berikut ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Grafik 4.2
Gambar 4. 1 Kategorisasi Manajemen Konflik dalam Berpacaran Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan: a.
Terdapat 0 mahasiswa , yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran sangat baik.
b. Terdapat 6 mahasiswa 10, yang memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran yang baik. c.
Terdapat 33 mahasiswa 55, yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran yang cukup baik.
d. Terdapat 21 mahasiswa 35, yang memiliki manajemen konflik
dalam berpacaran kurang baik. e.
Terdapat 0 mahasiswa 0, yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran yang sangat kurang baik.
Jadi, mahasiswa yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran dalam kategori sangat baik 0, kategori baik 10, kategori
cukup baik 55, kategori kurang baik 35, dan kategori sangat kurang baik 0.
2. Hasil Analisis Capaian Skor Item Manajemen Konflik dalam
Berpacaran Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Berdasarkan hasil perhitungan dengan penghapusan item yang gugur atau tidak valid maka, analisis skor item manajemen konflik dalam
berpacaran diperoleh hasil yang disajikan dalam
tabel 4.3
dan
grafik 4.4
.
Tabel 4. 2 Hasil Analisis Skor Manajemen Konflik dalam Berpacaran Mahasiswa
Program Studi Bimbingan dan Konseling
NormaKriteria Skor Rentang
Skor Kategori
F Prosentase
+ 1,5 X 196
Sangat Tinggi + 0,5 X + 1,5 166-195
Tinggi 4
9,52 - 0,5 X + 0,5 136-165
Sedang 30
71,43 - 1,5 X - 0,5 106- 135
Rendah 8
19,05 X
- 1,5 105
Sangat Rendah
Kategorisasi item manajemen konflik dalam berpacaran mahasiswa program studi bimbingan dan konseling ditampilkan pada grafik berikut
ini: Grafik 4.4
Gambar 4. 2 Hasil Analisis Skor Manajemen Konflik dalam Berpacaran
Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan: a.
Terdapat 0 item 0, yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran yang sangat baik.
b. Terdapat 4 item 9,52, yang memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran yang baik. c.
Terdapat 30 item 71,43, yang memiliki manajemen konflik dalam berpacaran yang cukup baik.
d. Terdapat 8 item 19,05, yang memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran kurang baik. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
e. Terdapat 0 item 0, yang memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran sangat kurang baik. Berdasarkan pemaparan di atas sebagian mahasiswa Bimbingan
dan Konseling, Sanata Dharma memiliki manajemen konflik dalam berpacaran dalam kategori sangat baik 0, kategori baik 9,52, kategori
cukup baik 71,43, kategori kurang baik 19,05, dan kategori sangat kurang baik 0.
Item yang teridentifikasi dalam kategori sangat kurang baik, digunakan menjadi dasar untuk merumuskan upaya meningkatkan
manajemen konflik dalam berpacaran pada mahasiswa. Alasannya, agar manajemen konflik dalam berpacaran pada mahasiswa memperoleh hasil
seoptimal mungkin. Item-item yang dikategorikan sangat kurang baik dipaparkan pada
tabel 4.5
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI