Deskripsi Manajemen konflik dalam berpacaran mahasiswa
hubungannya. Dengan demikian, pasangan tersebut sudah mampu untuk mengatasi masalah yang akan terjadi di dalam sebuah hubungan.
Hasil Manajemen konflik dalam berpacaran yang baik pada pasangan prodi BK terdapat 4 item 9,52. Hal tersebut menunjukkan
bahwa pasangan tersebut sudah memiliki manajemen yang baik dalam hubungannya. Dengan demikian, pasangan satu dengan yang lain sudah
memiliki sebuah komitmen yang mengarah kesebuah hubungan yang lebih matang lagi. Hal ini mengartikan bahwa pasangan tersebut sudah
mampu mereda konflik yang bakalan terjadi di dalam sebuah hubungan yang sedang di jalani.
Hasil penelitian ini didukung dengan teori yang mengatakan bahwa pada masa dewasa awal, individu mengalami emosi yang kuat secara
kognitif Wulfert, Block, Santa Ana, Rodriguez, Colsman dalam Chien-Wen Lai, 2010. Akibatnya, dewasa awal akan cenderung untuk
melakukan hal secara sembarangan dan melakukan segala tindakan berdasarkan dengan respon emosional yang dimilikinya Wulfert, Block,
Santa Ana, Rodriguez, Colsman dalam Chien-Wen Lai, 2010; Gunarsa, 2003.
Pernyataan tersebut sesuai dengan teori di atas bahwa, setiap orang memiliki sebuah emosi yang berbeda-beda. Dengan demikian, apabila
pasangan tidak bisa menyikapi dengan baik maka manajemen konflik dalam berpacaran juga tidak optimal.
3. Usulan Topik-topik Bimbingan Manajemen Konflik Dalam Berpacaran Berdasarkan perhitungan uji item, maka item-item yang termasuk
dalam kategori kurang baik dijadikan landasan dalam membuat usulan program bimbingan pada Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling
Universitas Sanata Dharma. Usulan program bimbingan, tertuang dalam konsep program bimbingan yang dapat dilihat pada
Tabel 4. 4 Usulan Topik Manajemen Konflik dalam Berpacaran
No Aspek Indikator
Pernyataan Topik
Metode 1.
Menyerang dan
Lepas Kontrol Agresif
Saya mencoba
memeluk pacar, agar dapat
meredam emosinya.
Mengelola Emosi
Weekend dengan dosen pendamping akademik,
Memaksakan Kehendak
Saya lebih baik diam saja ketika saya dan
pacar sedang
bertengkar Mandiri dalam
Mengambil Keputusan
Dinamika kelompok
dengan menggunakan game
2. Menarik diri
Menampilkan diri untuk
mempertahankan diri
Saya membiarkan
pacar memaki dan meyalakan
saya ketika
kami bertengkar
Mengelola Pikiran
dan Perasaan
Dialog prodi
dengan dosen
pendamping
3. Menyerah dan tidak
membela diri Putus asa
Saya menyalahkan
diri saya ketika kita bertengkar.
Kesadaran Diri Dinamika kelompok, dengan membuat simbol
diri sendiri
kemudian menceritakannya
4. Kompromi
Merasakan dan
memahami keadaan
pihak lainya
Saya tidak
suka menghabiskan
banyak waktu dengan pacar.
Mampu Berempati
Sunday Morning
dengan dosen
pendamping kegiatan diluar kampus PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya mampu untuk menyelesaikan
masalah tanpa harus dengan pacar.
Berfikir positif Dinamika kelompok, menggunakan
game banana gedang
5. Negosiasi
Tindakan yang
dilakukan dimasa mendatang
Saya mampu
membagi waktu
antara pacar dengan teman.
Manajemen Waktu
Weekend dengan dosen pendamping
Saya acuh mengenai pembicaraan
orang lain mengenai pacar
saya. Konsep diri
Dinamika kelompok
dengan menggunakan
buah-buahan yang
diartikan sebagai dirnya
Berdasarkan paparan tersebut ada berbagai macam topik bimbingan yang dapat di gunakan memberikan bimbingan baik bimbingan kelompok maupun bimbingan klasikal. Adapun topik bimbingan tersebut antara lain mengelola emosi,
mandiri dalam mengambil keputusan, kelebihan dan kekurangan, kesadaran diri, mampu berempati, dan manajemen waktu. Jadi dengan demikian banyak topik-topik bimbingan yang dapat diterapkan sebagai acuan dalam menyelesaikan konflik yang
ada pada hubungan pacaran pada umumnya, serta pacaran yang sehat khususnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI