e. Terdapat 0 item 0, yang memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran sangat kurang baik. Berdasarkan pemaparan di atas sebagian mahasiswa Bimbingan
dan Konseling, Sanata Dharma memiliki manajemen konflik dalam berpacaran dalam kategori sangat baik 0, kategori baik 9,52, kategori
cukup baik 71,43, kategori kurang baik 19,05, dan kategori sangat kurang baik 0.
Item yang teridentifikasi dalam kategori sangat kurang baik, digunakan menjadi dasar untuk merumuskan upaya meningkatkan
manajemen konflik dalam berpacaran pada mahasiswa. Alasannya, agar manajemen konflik dalam berpacaran pada mahasiswa memperoleh hasil
seoptimal mungkin. Item-item yang dikategorikan sangat kurang baik dipaparkan pada
tabel 4.5
. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4. 3 Item-item Kuesioner yang Tergolong dalam Kategori Rendah
No Aspek Indikator
Pernyataan 1.
Menyerang dan Lepas
Kontrol Agresif
Saya mencoba memeluk pacar, agar dapat meredam
emosinya.
Memaksakan Kehendak
Saya lebih baik diam saja ketika saya dan pacar sedang
bertengkar
2. Menarik diri
Menampilkan diri untuk
mempertahankan diri
Saya membiarkan pacar memaki dan meyalakan saya
ketika kami bertengkar
3. Menyerah dan
tidak membela diri
Putus asa Saya menyalahkan diri saya
ketika kita bertengkar.
4. Kompromi
Merasakan dan memahami keadaan
pihak lainya Saya tidak suka
menghabiskan banyak waktu dengan pacar.
Saya mampu untuk menyelesaikan masalah tanpa
harus dengan pacar.
5. Negosiasi
Tindakan yang dilakukan dimasa
mendatang Saya mampu membagi waktu
antara pacar dengan teman. Saya acuh mengenai
pembicaraan orang lain mengenai pacar saya.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Deskripsi Manajemen konflik dalam berpacaran mahasiswa
program studi bimbingan dan konseling
Berdasarkan paparan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa manajemen konflik dalam berpacaran pada mahasiswa prodi BK sudah
baik, hal tersebut sebenarnya sudah dapat dilihat dari komunikasi dan waktu bertemu yang dilakukan oleh pasangan yang berada di sekitaran
lingkungan kampus. Melihat hal tersebut mengindikasikan bahwa pasangan sudah mampu atau memiliki manajemen konflik dalam
berpacaran yang sudah baik. Menjalin sebuah hubungan, harus memiliki sebuah manajemen
yang baik antar pasangan agar tidak terjadi sebuah konflik dalam sebuah hubungan. Hal utama dalam menjalin hubungan berpacaran dalam
mengatasi sebuah konflik berpacaran harus ada manajemen berpacaran yang baik dari pasangannya, manajemen yang baik meliputi keterbukaan,
komunikasi langsung atau tidak langsung. Oleh sebab itu, diharapkan manajemen konflik dalam berpacaran khususnya mahasiswa program
studi bimbingan dan konseling sudah menuju ke tingkat yang lebih baik lagi.
Menurut Chandra dalam Hendry, 2015 bahwa manajemen konflik dapat dilakukan dengan cara pengungkapan konflik dalam sebuah
komunikasi. Komunikasi tersebut dapat dilakukan dengan cara lisan, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tertulis ataupun dengan gerakan. Selain komunikasi, konflik dapat diselesaikan dengan membuat kerangka pemahaman mengenai
kebutuhan masing-masing individu.
Memiliki sebuah manajemen konflik yang baik dalam menjalin sebuah hubungan, maka dibutuhkan sebuah komunikasi yang baik juga
antar pasangan. Pasangan diharapkan mampu memanajemen konflik berpacaran lebih optimal lagi dewasa dalam menyikapi sebuah
permasalahan yang di alaminya dalam sebuah hubungan. Menurut Karsner 2001 ada empat komponen penting dalam
menjalin hubungan pacaran. Kehadiran komponen-komponen tesebut dalam hubungan akan mempengaruhi kualitas dan kelanggengan
hubungan pacaran yang dijalani. Adapun komponen-komponen pacaran tersebut, antara lain:
e. Saling Percaya
Trust each other
Kepercayaan dalam suatu hubungan akan menentukan apakah suatu hubungan akan berlanjut atau akan dihentikan.
Kepercayaan ini meliputi pemikiran-pemikiran kognitif individu tentang apa yang sedang dilakukan oleh pasangannya.
f. Komunikasi
Communicate your self
Komunikasi merupakan dasar dari terbinanya suatu hubungan yang baik Supraktik dalam Hakim, 2015. Feldman dalam
Hakim, 2015 menyatakan bahwa komunikasi merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI