Dampak Modernisasi Transformasi Sosial Budaya dalam Melaut

93 dengan bantuan dari mereka, “leluhur” mungkin pikiran masyarakat akan terbuka dan segera memperbaiki pola hidup yang semakin mundur itu.

3.3.2.3 Dampak Modernisasi

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi masyarakat Lamalera pun mulai melirik alternatif lain selain berburu ikan paus. Generasi muda mulai meninggalkan kampung halaman, merantau, baik untuk sekolah maupun sekedar mencari mata pencaharian lain. Disisi lain parawisata atraksi budaya berburu ikan paus belum dikembangkan secara maksimal sehingga tidak memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Perlu diketahui bahwa masyarakat saat ini seolah-olah terlena terhadap teknologi canggih sehingga dalam puisi “Angin dan Arus” penyair menggambarkan peran angin dalam membantu masyarakat melaut mulai dihilangkan. Pada zaman dahulu mereka sangat memerlukan bantuan angin dan arus. Angin laut dan angin darat dapat menghantar mereka pergi dan pulang melaut. Leluhur saat itu sangat mengerti dan begitu menyatu dengan alam sehingga tidak perlu membuang tenaga untuk pergi melaut. Dengan berkembangnya teknologi, alat mesin penggerak perahu yang digunakan, mungkin juga masyarakat lebih mempertimbangkan keefektifan waktu. Dengan menggunakan jhonson ‘sekoci’ kapan saja bisa melaut, menggunakan bantuan angin alam, harus siap siaga sembari menunggu angin sebagai penggeraknya, untuk itu mereka lebih baik menggunakan mesin. Hal inilah penyair sangat menyoroti kemuduran yang diakibadkan oleh modernisasi. 94

3.3.2.4 Transformasi Sosial Budaya dalam Melaut

Masyarakat Lamalera adalah masyarakat yang menjunjung tinggi budaya gotong–royong, ini terlihat dari rangkaian upacara adat yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pembuatan “Peledang” perahu tradisional yang digunakan untuk menangkap ikan paus dilakukan secara bersama-sama oleh laki- laki dalam satu marga dan hasil tangkapan dibagikan bersama-sama, jika membantu mendorong berok atau sampan ke pesisir pantai akan mendapat bagian atas bantuannya itu. Dalam “Berok” Bruno, 2011:107 merupakan bukti hilangnya kearifan leluhur. Kerarifan leluhur mengajarkan bagaimana kita harus hidup dengan saling berbagi. Dalam puisi ini, penyair ingin menunjukan bahwa sebagai orang Lamalera masyarakat Lamalera yang mempunyai rasa tolong-menolong dilambangkan dengan Berok. Pada zaman dahulu, nelayan Lamalera menggunakan berok berat, sedangkan sekarang orang Lamalera menggantinya dengan sampan ringan. Jika disimpulkan, sampan mengajari sifat kikir dan berok mengajari sifat tolong-menolong. Puisi “Kosong” Bruno, 2011: 109 juga merupakan bukti bahwa hilangnya sosial budaya dalam melaut. Mereka tidak lagi memberi rejeki atau membagi rejeki dari apa yang diperoleh dari laut. Di dalam pukat atau jalah banyak ikan tetapi ketika ditanya dengan bahasa adat “Minumnya banyak?” Dengan wajah seolah-olah sangat lelah dan kecewa bahwa tangkapannya sedikit, jawab mereka “Kosong…hanya minum satu gelas”. 95

3.3.2.5 Transformasi Lingkungan

Dokumen yang terkait

Bentuk-bentuk Diskriminasi dalam Kumpulan Puisi Esai Atas Nama Cinta Karya Denny JA: Tinjauan Sosiologi Sastra

2 109 67

Potret Buruh Indonesia dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

9 84 213

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN PUISI ASMARADANA KARYA GOENAWAN MOHAMAD: TINJAUAN SEMIOTIK DAN Aspek Moral Dalam Kumpulan Puisi Asmaradana Karya Goenawan Mohamad: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 13

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI LALU AKU KARYA RADHAR PANCA DAHANA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 12

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

2 6 33

DAFTAR PUSTAKA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 4

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI LALU AKU KARYA RADHAR PANCA DAHANA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

2 10 13

Transformasi budaya dalam kumpulan puisi Pukeng Moe, Lamalera karya Yoseph Arakie Ulanaga Bruno Dasion : sebuah tinjauan siologi sastra.

0 2 160

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN LUPA ENDONESA KARYA SUJIWO TEJO: SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA.

0 0 1

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI AKU MANUSIA KARYA A. MUSTOFA BISRI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) - repository perpustakaan

0 0 12