Transformasi Budaya Faktor Internal

17

1.6.4 Transformasi Budaya

Transformasi adalah perubahan, yaitu perubahan terhadap suatu hal atau keadaan. Apabila perubahan itu adalah budaya maka disebut dengan perubahan budaya. Perubahan itu dapat berlangsung dengan singkat instant dapat juga perubahan itu terjadi dalam tempo yang lama dan dengan cara pelan-pelan tanpa disadari. Dalam pemunculannya pada kondisi dan lingkungan yang berbeda itulah budaya mengalami perubahan Nurgiyantoro, 1998:18. Akibatnya budaya baru masuk dan budaya lama mulai perlahan hilang. Lubis 1985:33 berpendapat bahwa transformasi merupakan usaha membebaskan diri dari pola budaya lama ke pola budaya baru yang lebih maju. Masyarakat selalu menginginkan kemajuan, tetapi kemajuan tersebut kadang menyebabkan keprihatinan karena hilangnya identitas yang sudah lama dilestarikan. Transformasi budaya juga dapat disebut dengan dinamika budaya. Budaya bukan benda mati sehingga tidak berubah. Budaya bersifat hidup sehingga perubahan-perubahan tersebut dapat berlangsung dengan sendirinya dan tanpa disadari oleh setiap individu maupun kelompok masyarakat tertentu. Sebuah pengandaian yang dikatakan oleh Kayam 1989 via Susmadi, 1992:41 bahwa transformasi diandaikan sebagai tahap akhir dari sebuah proses perubahan. Memang benar dikatakan demikian, namun perubahan tersebut tergantung masyarakatnya. 18

1.6.5 Faktor Internal

Faktor intern adalah faktor perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Faktornya bermacam-macam, yakni perubahan jumlah penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik dalam masyarakat, dan pemberontakan atau revolusi. a. Perubahan jumlah penduduk dapat disebabkan oleh berkurang atau bertambahnya jumlah penduduk. Pertambahan penduduk menyebabkan perubahan sosial. Di Jawa yang jumlah penduduknya semakin banyak. Hal ini menyebabkan berkembangnya system kepemilikan tanah sehingga tidak terjadi sengketa tanah antar penduduk. Berkurangnya penduduk disebabkan oleh urbanisasi atau perpindahan penduduk dari desa ke kota, sehingga di desa terjadi kekosongan karena tidak ada yang mengelola. Ini menyebabkan perubahan sosial terjadi di daerah pedesaan. b. Penemuan-penemuan baru Penemuan menambahkan atau mengembangkan suatu kebudayaan dalam masyarakat. Penemuan unsur kebudayaan yang baru disebut discovery. Namun, tentu saja penemuan tersebut belum diterima sepenuhnya oleh masyarakat. Pengenalan, pengembangan, dan pengetahuan terhadap unsur kebudayaan yang baru tersebut diperlukan sehingga discovery menjadi invention. Invention adalah discovery yang telah diterima dan telah diterapkan oleh masyarakat. 19 c. Konflik dalam masyarakat disebabkan oleh adanya perbedaan dalam masyarakat. Walaupun konflik bersifat disosiatif atau memecah belah hubungan dalam masyarakat. Konflik pasti akan diiringi oleh proses akomodasi yang justru dapat menguatkan ikatan sosial. Hal ini terlihat ketika kita membandingkan keadaan sebelum konflik dan setelah konflik. d. Pemberontakan atau Revolusi Refolusi terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah, sedangkan pemberontakan terjadi karena keinginan kuat masyarakat untuk berubah ditolak oleh pemimpin masyarakat tersebut. Revolusi menyebabkan terjadi perubahan sosial secara besar- besaran. http:hedisasrawan.blogspot.com2013127 ‐faktor‐penyebab‐ perubahan ‐sosial.html

1.6.6 Faktor Eksternal

Dokumen yang terkait

Bentuk-bentuk Diskriminasi dalam Kumpulan Puisi Esai Atas Nama Cinta Karya Denny JA: Tinjauan Sosiologi Sastra

2 109 67

Potret Buruh Indonesia dalam Kumpulan Puisi Nyanyian Akar Rumput Karya Wiji Thukul: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia

9 84 213

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN PUISI ASMARADANA KARYA GOENAWAN MOHAMAD: TINJAUAN SEMIOTIK DAN Aspek Moral Dalam Kumpulan Puisi Asmaradana Karya Goenawan Mohamad: Tinjauan Semiotik Dan Implementasinya Sebagai Bahan Ajar Sastra Di SMA.

0 2 13

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI LALU AKU KARYA RADHAR PANCA DAHANA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 12

PENDAHULUAN Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

2 6 33

DAFTAR PUSTAKA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

0 1 4

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI LALU AKU KARYA RADHAR PANCA DAHANA: TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi Lalu Aku Karya Radhar Panca Dahana: Tinjauan Sosiologi Sastra.

2 10 13

Transformasi budaya dalam kumpulan puisi Pukeng Moe, Lamalera karya Yoseph Arakie Ulanaga Bruno Dasion : sebuah tinjauan siologi sastra.

0 2 160

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN CERPEN LUPA ENDONESA KARYA SUJIWO TEJO: SEBUAH TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA.

0 0 1

KRITIK SOSIAL DALAM KUMPULAN PUISI AKU MANUSIA KARYA A. MUSTOFA BISRI (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) - repository perpustakaan

0 0 12