45
H. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Variabel Penelitian
Variabel yang dimaksud adalah sebagai segala sesuatu yang dapat menjadi objek pengamatan atau faktor-faktor yang berperan dalam
peristiwa atau gejala yang diteliti. Adapun variabel yang diteliti adalah a.
Ketepatan penggunaan dana BOS. b.
Transparansi pertanggungjawaban keuangan dana BOS c.
Pengawasan pelaksanaan dana BOS 2.
Defenisi dan Pengukuran Variabel a.
Ketepatan penggunaan dana BOS Adalah sejauh mana penggunaan dana BOS sudah sesuai dengan
ketentuan yang meliputi 13 komponen pembiayaan yang ada dalam petunjuk teknis penggunaan dana BOS.
b. Transparansi Pertanggungjawaban Keuangan Dana BOS
Diartikan sebagai sejauh mana keterbukaan pihak sekolah dalam mempertanggungjawabkan dana BOS.
c. Pengawasan pelaksanaan dana BOS
Diartikan sebagai kegiatan pengendalian mutu pendidikan, sarana- prasarana dan pengendalian produk hukum oleh Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Halmahera Utara.
46
I. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data
Teknik keabsahan data ditujukan agar penelitian kualitatif tidak bias dan untuk menentukan kriteria keilmiahan. Teknik uji keabsahan data dalam
penelitian ini disesuaikan dengan kriteria dan teknik pemeriksaan, yaitu ketekunan pengamatan dan menguji dengan triangulasi.
J. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini melalui alur kegiatan yang terjadi secara bersamaan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan
kesimpulan Miles Hubeman, 1992 : 16 a.
Reduksi Data Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar dari catatan- catatan tertulis dilapangan. Reduksi data berlangsung terus menerus
selama penelitian berlangsung sampai laporan akhir tersusun. Proses reduksi data dilakukan setelah wawancara.
b. Penyajian Data
Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberikan
kemungkinan adanya
penarikan kesimpulan
dan pengambilan tindakan. Penyajian data dalam penelitian ini berbentuk
teks naratif, matriks atau bagan. Hal tersebut ditujukan agar peneliti tidak kesulitan dalam penguasaan informasi, baik secara keseluruhan
maupun terpisah-pisah dari data yang telah terkumpul baik primer maupun sekunder.
47 c.
Penarikan Kesimpulan Data yang telah terkumpul lalu diambil kesimpulan yang terus-
menerus selama penelitian berlangsung guna menjamin keabsahan dan objektivitas data sehingga kesimpul akhir bisa dipertanggungjawabkan.
Analisa data saling berkaitan antara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Pengumpulan data dan ketiga kegiatan analisis
merupakan proses siklus dan interaktif. Analisis data kualitatif merupakan upaya yang berkelanjutan berulang, dan terus-menerus
dilakukan sampai pada penarikan kesimpulan.
48
BAB IV GAMBARAN UMUM SMP DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA
A. Gambaran Umum Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Utara Halut terbentuk pada tanggal 31 Mei 2003 berdasarkan Undang-Undang No 1 Tahun 2003 dengan Ibu Kota
Kabupaten Tobelo. Secara umum Kabupaten Halmahera Utara adalah wilayah kepulauan di Selatan Samudera Pasifik yang merupakan kontelasi pulau-pulau
besar dan kecil sebanyak 115.
1. Letak dan Luas Wilayah
a.
Letak Wilayah
Kabupaten Halmahera Utara berada di bagian Indonesia Timur tepatnya di Provinsi Maluku Utara. Secara Geografis berada pada posisi kordinat
10,57 -30,0
lintang utara dan 127,17 -129,18
bujur timur. Batas-batas
wilayah Kabupaten Halmahera Utara adalah sebagai berikut :
1 Sebelah Utara
: Samudra PasifikKabupaten Pulau Morotai 2
Sebelah Selatan : Kecamatan Jailolo
Selatan Kabupaten
Halmahera Barat 3
Sebelah Barat : Kecamatan Loloda, Sahu, Ibu dan Jailolo Kabupaten Halmahera Barat
4 Sebelah Timur
: Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur dan Laut Halmahera.