Penggunaan Dana Evaluasi penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di SMP Kabupaten Halmahera Utara.

18 pertanggungjawaban dan menggunakan format-format tertentu. Laporan dan pertanggungjawaban disampaikan kepada pihak yang terkait seperti pemerintah, komite sekolah, dan orangtua siswa, masyarakat, dan penyumbang dana. Depdiknas, 2003:30.

F. Pengawasan dan Pemeriksaan

Kegiatan pengawasan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghindari masalah yang berhubungan dengan penyalahgunaan wewenang, kebocoran, pemborosan keuangan negara, pungutan liar, dan bentuk penyelewengan lainya. Depdiknas, 2010:22. Pengawasan anggaran pada dasarnya merupakan aktivitas menilai, baik catatan, dan menentukan prosedur-prosedur dalam mengimplementasikan anggaran, apakah sesuai dengan peraturan, kebijakan, dan standar-standar yang berlaku. Fattah, 2006:67 mengungkapkan bahwa proses pengawasan dapat melihat ada tidaknya penyimpangan, yaitu: 1. Pemeriksaan yang ditujukan pada bukti-bukti dokumen asli, penerimaan, dan pengeluaran serta saldo akhir yang dicocokan dengan temuan hasil audit. 2. Bila terdapat penyimpangan dapat dilanjutkan dengan penyusutan. Bila tidak ada penyimpangan, dilakukan pembinaan kearah yang lebih baik. Pengawasan keuangan dapat dilakukan secara internal yang dilakukan oleh kepala sekolah beserta warga sekolah lainnya dengan pihak penyelenggara sekolah. Disamping itu pengawasan dapat dilakukan oleh pengawas fungsional, seperti pengawas sekolah, inspektorat 19 wilayahBadan pengawas Daerah, BPIC, BPKP, dan lembaga keuangan lainnya. Selain itu, pengawasan dilakukan oleh lembaga swadaya publik Depdiknas, 2003:9.

G. Progam Bantuan Operasional Sekolah BOS

1. Latar Belakang Progam BOS Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar. Pasal 34 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah pusat dan pemerintah daerah menjamin terselenggarannya wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya, sedangkan dalam ayat 3 menyebutkan bahwa bahwa wajib belajar merupakan tanggungjawab negara yang diselenggarakan oleh lembaga pendidikan pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat. Konsekuensi dari amanat undang-undang tersebut adalah pemeritah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan pendidikan bagi seluruh peserta didik pada tingkat pendidikan dasar SD dan SMP serta satuan pendidikan lain yang sederajat. Dengan adanya pengurangan subsidi bahan bakar minyak tahun 2005 dan sehubungan dengan penuntasan belajar pendidikan dasar 9 tahun, pemerintah mengalihkan dana subsidi tersebut untuk mensukseskan pendidikan dasar seperti yang diamanatkan dalam undang-undang. Pengalihan dana subsidi tersebut digunakan untuk Bantuan Operasional Sekolah BOS bagi SDMISDLB dan SMPMTsSMPLB NegeriSwasta